Author pov."Kamu jangan nguji kesabaran aku ya Jennie!" Lisa mengeraskan rahangnya sambil menatap Jennie yang tengah duduk di depan meja rias.
"Emangnya aku ngapain kamu?" Jennie menatap Lisa dari kaca.
Saat ini keduanya tengah berada di kamar Jennie, Lisa menghampiri Jennie karena dia sangat kesal melihat Jennie yang terus berdekatan dengan Daniel.
"Ga usah sok polos!" Lisa meninggikan suaranya.
"Lah kok kamu marah? Aneh" Jennie memutar matanya malas.
Mendengar ucapan Jennie membuat darah Lisa mendidih, tangannya mencengkram pundak gadis itu kemudian menatapnya dengan tatapan marahnya.
"Aku bakalan perkosa kamu kalo kamu terus deket-deket sama Daniel. Aku serius Jennie!" Nafas Lisa memburuh dan Jennie sedikit takut melihat sisi menyeramkan dari Lisa.
"Ssh sakit" Jennie mengadu sakit di pundaknya.
Seakan tersadar Lisa langsung melepaskan cengkeramannya.
Tanpa mengatakan apa-apa Lisa membuka kancing piyama Jennie lalu melihat pundak gadis gembul itu dengan helaan nafasnya.
"Maaf" Lisa mengelus lembut kulit pundak Jennie.
Jennie mengangguk dan menghela nafas pelan setelahnya.
Lisa kembali mengancingkan piyama Jennie, dia berjongkok mengambil tangan Jennie untuk di genggam.
"Maaf udah nyakitin kamu, maaf juga aku udah ninggiin suara sama kamu. Aku cuman ga suka liat kamu deket-deket sama Daniel, aku mohon sama kamu tolong jauhin Daniel, aku cemburu~" lirih Lisa menatap sendu wajah Jennie.
Jennie mengigit bibirnya, seakan tersihir dengan perkataan Lisa Jennie mengangguk menuruti permintaan Lisa.
"Iyah"
"Makasih sayang" Lisa memeluk pinggang Jennie lalu membenamkan wajahnya di perutnya.
"Hem sama-sama sayang" Jennie tersenyum mengusap kepala Lisa.
Lisa tersenyum lebar merasa legah Jennie masih mau menurutinya.
"Aku juga mau kamu jangan terlalu deket sama Irene, sekalipun dia pacar kamu" kata Jennie.
"Iya sayang, kamu nyuruh aku mutusin dia aku juga bakalan lakuin. Apa yang enggak buat kamu mbul" Lisa menggesekkan hidungnya di perut Jennie.
Jennie mengulum bibirnya, sangat senang dan puas dengan jawaban Lisa.
"Thank you honey" Jennie menunduk mencium pipi Lisa.
"Anything for my baby" gemas Lisa mencubit gemas pipi bulat Jennie.
"Kangen.." rengekan manja Jennie membuat Lisa bertambah gemas.
Lisa tertawa, dia berdiri dan mengangkat Jennie ke gendongannya.
"Miss you too baby" Lisa tersenyum mengecup hidung kecil Jennie.
"Aww Jennie maluuu" Jennie malu membenamkan wajahnya di leher Lisa.
"Hahahaha gemes banget sih bayik, umumumuu" Lisa menggesekkan wajahnya di pipi gembul Jennie.
"Hihihii geli sayang" Jennie terkikik geli menutup wajah Lisa dengan telapak tangan mungilnya.
"Jangan gemes gemes sayang, kasian yang baca ga bisa gemesin kamu" Lisa membawa Jennie ketempat tidur.
"Xixixii mereka jomblo sayang" bisik Jennie memeluk erat leher Lisa.
"Hahahaha bisa aja kamu. Yaudah sekarang kamu bobok ya sayang, besok pagi kita mandi laut bareng" Lisa menjadikan lengannya bantalan Jennie, menepuk-nepuk punggung Jennie agar gadis gembil itu cepat tertidur.
"Howaamm.. yeayy berenang bareng" Jennie berkata dengan suara pelan. Dia sudah mengantuk.
"Ssshh pejamin matanya sayang" Lisa mengusap punggung Jennie.
"Hemm, good night honey. Mmmuaachh" Jennie mencium lama bibir Lisa setelah itu memejamkan matanya mulai masuk ke alam mimpi.
Chup
Lisa membalas mencium bibir Jennie.
"Nice dream baby" Lisa mengusap lembut pipi gembul Jennie.
•••
Tbc
11/07/23
Baikan niiiii.
Vote komen lanjut.
KAMU SEDANG MEMBACA
pacar orang [Jenlisa]√
Fiksi Penggemar"kenapa bisa sakit?" "pacar kamu ga marah kalo kamu lebih merhatiin aku dari pada dia?" plagiat menjauh cok! start : 28/06/23 end : 28/07/23 hanya halu gak usah bawa ke dunia nyata! CERITA KE 22.