Seminggu berlalu setelah Gabby meminta aga memberinya kesempatan
Kini ulangan akhir semester menanti Gabby dan para sahabatnya
"Gays, sebelum ulangan healing duluuu yuuuuuuu" ajak Nami semangat, Gabby mengerutkan dahinya bingung
Setau nya, Nami adalah murid berprestasi yang akan lebih memilih belajar dirumah dari pada jalan jalan apalagi saat ulangan akan tiba
Sepertinya ia patut curiga
"Aelahh, pake mikir segala gab, ayok Wee kita gass nguenggg" seru Revan ,
Ok kali ini ia percaya, toh ia juga butuh hiburan sebelum menggempur otak dengan soal soal ulangan
"Ok lah pada setuju kan?! Nanti jam 8 malem kita ketemu di kafe green oungey" ucap Nami semangat
🌻🌻
Pukul 07.56
Gabby mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru kafe green
Gadis itu mengernyit bingung saat tak menemukan satu orang pun disana
"Ini gue yang terlalu on time, apa mereka yang ngaret" gumam Gabby
"Kok kafe nya sepi banget ya?, Apa udah tutup" lanjutnya
Mendengus sebal Gabby membalikan tubuhnya hendak keluar kafe, ia yakin ia di jahili oleh sahabat sahabat lucknutnya
"Gabby?" Merasa ada yang memanggil, Gabby menoleh, gadis itu tersenyum riang saat melihat aga berjalan pelan kearahnya
"Yang lain mana?" Tanya aga
Gebby menghela napas pelan sebelum akhirnya menjawab
"Gue yakin nih kita di jailin!" Ucap Gebby kesal
Gadis itu merogoh tas selempang kecilnya, kemudian mengambil handphone
Ia harus memarahi Nami sekarang juga
"WOYY NAMI BANGSAT! LU NGE JAILIN GUE KAN?! HAH?!" Semprot Gabby saat telponnya baru saja diterima oleh Nami
"Anjing Lo gabbyyyyy! , Telinga gue huhu. "
"Maksud Lo apa hah?! Lo sengaja kan ?! Maksud Lo apa nyet"
"Kalem bunnn, ohh ituu, selamat menikmati waktunya Gabby btw besok gue nunggu pj nya kiw kiwww "
Tut
Panggilan itu dimatikan sepihak oleh Nami membuat Gabby mengumpatnya dalam hati
"Anjing si Nami!, Sialan tau gini gue gak Dateng"
KAMU SEDANG MEMBACA
this my story(END)
Teen Fictionnaksir pacar sahabat?? what??! nikung ni ceritanya? emang sahabatnya gak marah? ckckck!!! big no!! buktinya seorang GABBY'S ALISYA MATEO ini menyukai kekasih sang sahabat namun sang sahabat menebalkan telinganya pura pura tak tahu dan parahnya lagi...