last peaceful

572 53 1
                                    

Cheong-san, Gyeong-su, I-sak, Nara dan On-jo sedang menunggu ayam goreng mereka datang. Dari dapur sudah tercium bau yang lezat, membuat nafsu makan kelima anak itu memuncak. Bibi Lee datang dengan banyak ayam diatas piring.

"Eomma, kenapa ayamnya banyak sekali?" Cheong-san menatap ibunya dengan heran.

"On-jo makan dengan banyak bukan?" Seru bibi Lee. On-jo mengelak dengan mengatakan bahwa ia hanya makan dengan lahap. Wanita paruh baya itu menyuruh kami untuk makan dengan lahap pula. Bibi tidak sengaja salah menyebutkan nama I-sak menjadi A-sak. Hal tersebut sontak mengundang protes Cheong-san yang masih tidak terima diberi nama persis seperti nama restoran ini. Bibi Lee juga meminta anak anak itu untuk memberikan komentar mengenai resep barunya. Mayoritas mengatakan bahwa semua ini enak. Namun On-jo memberikan jawaban bahwa ini terlalu asin. Bibi kembali kedapur dan melakukan protes pada paman Lee untuk tidak terlalu asin.

I-sak membuka suara, memulai obrolan dengan topik pak Lee.

"Yak! Yoon I-sak apakah kamu menyukai pak Lee?" Kata kata Nara membuat ke empat remaja itu tertawa. I-sak bahkan memukul mukul bahu Gyeong-su yang berada disebelahnya.

"Kamu gila!! Tentu saja tidak. Pak Lee memang banyak dibicarakan disekolah semenjak kejadian anaknya dibully." I-sak dan Gyeong-su masih tertawa. Sedangkan On-jo dan Cheong-san tampak sedang berpikir.

"Benar, bahkan dia tak masuk beberapa hari setelah putranya menghilang. Lalu, dia kembali ke kelas. Tapi bau badanya aneh. Nayeon bilang baunya seperti mayat busuk." Ucap On-jo. Nayeon memang duduk dibarisan depan. Dia pasti lebih mencium baunya dari pada yang lain.

"Bagaimana dia bisa tau kalau itu bau mayat busuk? Apakah dia pernah menciumnya?"Cheong-san masih belum percaya. Karna sumber dari rumor ini adalah Nayeon.

On-jo kembali menjelaskan. Sementara yang lain tampak setia menjadi pendengar. Mereka tau bahwa anak pak Lee memang menjadi korban perundungan myeonghwan bahkan setelah pindah sekolah. Sejak saat itu, Pak Lee mulai bertingkah aneh.

"pak Lee begitu jenius. Dan katanya para genius sering menggila. Kurasa dia seperti itu." Nara mulai memberi komentarnya. Sejak tadi, ia lebih mementingkan ayam goreng daripada masalah rumor yang belum tentu benar.

" kurasa kau tak perlu khawatir akan menjadi gila." Cheong-san menatap Nara remeh. Gyeong-su mulai bertetawa.

"Hei! Kamu meremehkan ku!" Nara memberi tatapan mematikan untuk Cheong-san.

/⁠ᐠ⁠。⁠ꞈ⁠。⁠ᐟ⁠\

I-sak dan Gyeong-su pulang lebih dulu setelah pamit. Kini tersisa Nara, On-jo dan Cheong-san. Nara berjalan didepan dua sahabatnya itu.

"Apakah kamu bolos les balet lagi?" Cheong-san memberi pertanyaan tanpa menyebutkan nama. Namun jelas hal itu tertuju pada Nara. On-jo ikut menunggu jawaban gadis itu.

"Ibumu akan marah besar jika tau kamu sudah membolos les balet dari 1 bulan yang lalu."

"Aku tak pernah berniat melakukannya lagi , sepertinya dia juga sudah tidak peduli dengan putrinya yang bodoh ini" balas Nara acuh lalu pergi membuat langkah lebih besar dengan On-jo dan Cheong-san.


Good Luck Together Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang