BIAR SAMA SAMA SENANG SILAHKAN VOTE TERLEBIH DAHULU.
YANG SIDERS PERGI LO JANGAN DI SINI DASAR SETAN.HAPPY READING.....
Drt... Drt... Drt...
Handphon Kailo bergetar tiba tiba saat di sedang asik berpelukan dengan Zeleya di sebuah ruangan, tenang saja mereka gak ngapa ngapain kok, cuman ciuman aja gak lebih.
"Bentar ya sayang aku angkat telfon dulu,"ucap Kailo dengan lembut pada Zeleya.
"Iya angkat aja, siapa tau penting,"ujar Zeleya.
"Halo Zik, ada apa jam segini telfon gue,"tanya Kailo setelah mengangkat telfon dari Ziko.
"Adik lo mambuk di club gue, jemput dia gih, keliatanya dia lagi ada masalah,"
Ucapan Ziko tadi seketika membuat Kailo panik, Defia masih umur 17 tahun dan dia sudah meminum alkohol.
"Lo sharelock sekarang gue kesana, jagain adek gue sebelum gue sampek,"ucap Kailo lalu menutup panggilan telfon sepihak.
"Sayang aku pergi dulu ya, kamu di sini sendirian gak papa kan,"ucap Kailo pada Zeleya.
"Ihh kamu mau kemana, masak aku di tinggal,"ucap Zeleya sedikit merengek.
"Aku ada urusan sebentar, aku pergi dulu ya,"Ucap Kailo lalu mengecup dahi Zeleya dan pergi ke Club Ziko.
•
•
•
Defia sedang melamun dan membayangkan masa masa dia masih berumur 13 tahun, di mana di masa itu dia dan Kailo masih sangat dekat dan sering bermain bersama.
Masa di mana dia masih belum merasakan cinta pada Kailo, masa di mana dia masih di sayang i oleh Kailo dan terus di perhatikan oleh kakak angkat nya itu, mengingat itu semua air mata Defia tumpah dia menangis, menangisi nasibnya harus mencintai kakaknya sediri, dan bodohnya dia baru menyadarinya sekarang
Di saat Kailo sudah memiliki Zeleya."Bodoh Def lo bodoh, bodoh, bodoh,"ucap Defia dengan memukul kepalanya sendiri di temani dengan isakan.
Defia terus meminum alkohol nya dia ingin melupakan semua ini dia sangat muak dengan perasaannya sendiri, dia muak benar benar muak.
BRAK!
•
Sampainya di club Ziko, Kailo langsung masuk dan mencari adiknya.
"MANA ADIK GUE?!!"tanya Kailo dengan tidak santainya pada Ziko yang asik duduk di kursi barnya.
"Woiss santai santai, dia ada di kamar VVIP nomer 47,"ucap Ziko sambil melepaskan tangan Kailo dari kerah bajunya.
Tanpa babibu Kailo langsung berjalan menuju kamar yang di bilang oleh Ziko.
BRAK!
Dan tidak santainya Kailo membuka pintu kamar yang bernomor 47 dan benar saja ada Defia di sana yang sedang mabuk berat.
melihat itu Kailo langsung menghampiri Defia yang sedang mabuk itu "SIAPA HAH YANG AJARIN LO KAYAK GINI?!!"bentak Kailo pada Defia yang masih setengah sadar setengat tidak itu.
"Kak kailo?"ucap Defia dengan nada khas orang mabuk.
"Lo ngapain di sini Def, lo masih belum legal buat ada di club kayak gini, sekarang ayo pulang!"ucap Kailo dengan menarik Defia, entah kenapa tenaga Degia lebih kuat sekarang,
Defia menarik kembali Kailo yang membuat mereka langsung terjatuh di atas kasur di kamar itu, yang membuat posisi mereka sekarang Kailo berada di bawah kungkungan Defia.
"D-def lo m-mau ngapain,"ucap Kailo gugup saat Defia mulai mendekatkan wajahnya pada wajah Kailo.
Wajah mereka semakin dekat, fan berakhir bibir mereka bersentuhan, Kaiko seketika langsung memejamkan matanya.
"Def-hhmmppp"ucap Kailo terhenti ketika Defia menciumnya dan melumat bibirnya.
Defia mencium bibir Kailo dengan lembut membuat Kailo terbuai hingga mengalungkan tangannya di leher Defia.
Ciuman Defia terus berjalan hingga merambat ke leher Kailo yang membuat Kailo melenguh karena bibir Defia.
Namun tiba tiba Defia menghentikan ciuman itu membuat Kailo sedikit lega.
"Temenin gue di sini kak, please"ucap Defia sambil menatap Kailo dengan tatapan sayunya.
Mendengar itu Kailo menganggukan kepalanya, melihat tatapan Defia itu sepertinya menyimpulkan bahwa dia sedang sangat tidak baik baik saja.
Defia langsung memeluk Kailo dan menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Kailo.
"Sakit kak rasanya sakit banget,"ucap Defia dengan isakan di dalamnya.
"Ada gue di sini, lo tenang aja oke,"ucap Kailo dengan lembut sambil mengelus punggung Defia.
*
*
Pagi tiba, Kailo terbangun dari tidurnya dan melihat sekelilingnya dengan bingung, bagaiman dia bisa berada di kamarnya sendiri saat ini,
Bukan kah kamarin dia berada di sebuah Club bersama Defia, lalu kenapa dia bisa di sini.
Mengingat itu semua Kailo langsung bangkit dari tempat tidurnya lalu berjalan ke arah kamar Defia lalu membuka pintu kamar adiknya itu.
Saat pintu terbuka menampakan Defia yang sedang tidur dengan tenang dan menggunakan kompresan di dahinya.
Kailo langsung mendekati Defia yang sedang tertidur itu, Kailo memegang tangan Defia yang ternyata sangat panas.
"Def kenapa lo bisa begini sih,"gumam Kailo.
Kailo tetus menatap Defia yang tertidur dengan tenang itu.
"Lo kenapa kayak gini, kenapa lo harus ke bar kemarin malem, lo ada masalah apa Def, cerita ke gue Def jangan lo pendam sediri,"ucao Kailo lirih dengan mata yang berkaca kaca.
Kailo sedih jika melihat Defia seperti ini, Kailo menyayangi Defia sebagai adik, baginya hanya Defia lah yang menemaninya saat dia masih berumur 6 tahun, hanya Defia yang selalu menemaninya dan mendengarkan semua ceritanya saat itu, Kailo merasa Defia saja yang menyayangi nya karena Kedua orang tuanya selalu sibuk dan dan jarang memerhatikan Kailo.
"Gue sayang sama lo Def, gue Gak mau lo terjerumus ke hal yang gak bener,"ucap Kailo.
Tiba tiba bi Ningsing masuk ke dalam kamar Defia dengan membawa beberapa baju milik Defia.
"Kemarin Nona Defia malem malem tiba tiba pulang dengan den Kailo yang berada di gendongan non Defia dan naruh den Kailo ke kamar, pas saya tanya kalian dari mana Non Defia ngga jawab dan tiba tiba Non Defia pingsan, kata dokter non Defia kebanyakan minum alkohol jadi ngebuat tubuhnya drop, den Kailo tenang aja Non Defia cuma butuh istirahat dan minum obat saja,"jelas bi Ningsi pajang lebar pada Kailo sambil menata baju baju milik Defia di lemari.
"Bi jangan bilang mama papa ya kalau Defia minum minum, Aku takut mereka marah bi,"ucap Kailo pada bi Ningsih
"Iya den kalau gitu saya permisi dulu,"ucap bi Ningsih lalu pergi keluar dari kamar Defia.
Setelah bi Ningsih keluar, Kailo mencium pipi Defia "Cepet sembuh ya Def,"bisik Kailo pada Defia yang masuh berada dalam mimpinya, setelah itu pergi dari sana.
TBC
GUYS KALO AKU BUAT CERITA INI M-PREG KALIAN SETUJU/ENGGAK
KALIAN KOMEN OKEEEEEJANGAN LUPA VOTE
KARENA VOTE CUMA MODAL NEKEN TOMBOL BINTANG AJA TANPA SUSAHSEE U NEX'T PRAT YAAA 💋💋

KAMU SEDANG MEMBACA
DEFIA
Teen FictionFemdom x Malesub ADA AREA 🔞 JADI KALO GAK SUKA BISA PERGI AJA YAAA OKEE, DAN KALO BACAPUN MINIMAL VOTE YA DAN MAKSIMALNYA VOTE DAN KOMEN!! Defia anak yatim piatu dari umur 5 tahun yang di adopsi oleh seorang pengusaha besar hanya karena anak perta...