21.

7.2K 757 9
                                    

Setelah acara tertawa sombong ia pun meregangkan badan dan langsung menuju kasurnya.belum lama ia menyentuh kasur ia pun langsung tertidur dan melewatkan jam makan malam.

Disisi lain sagara masih terus mencari bukti tentang lio,ia masih merasa bahwa lio bukanlah anak baik baik dia pasti berniat jahat pada keluarga fernandes.

"Tuan muda kami sudah dapat mengakses data anak ini"ucap bawahan sagara.

"Bagus,cepat cari bukti kejahatannya"perintah sagara pada bawahannya.

"Baik tuan muda" jawab bawahannya.

Bawahan itu mulai mengerakkan jari jarinya lincah,beberapa detik kemudian muncul semua data milik lio.bawahan itu mulai mencari bukti kejahatan lio,namun bukannya menemukan bukti kejahatan ia malah menemukan sebuah fakta yang mengejutkan.

"Tuan,anda pasti akan terkejut melihat ini" bawahan itu memberi tahu sagara.

Sagara pun langsung menoleh ia mengira bawahannya telah menemukan buktinya.ia menatap layar itu dengan seksama,kornea matanya bergulir kekanan dan kekiri membaca informasi didepannya.

Nama : Axelio davino fernandes
Umur : 15 tahun
Tinggi : 150 cm

Dilahirkan pada tanggal 15 april 20xx di negara A,anak bungsu keluarga fernandes (kandung).

Korban penculikan pada umur 2 tahun di tahun xxxx,umur 3-8 tahun menjadi anak angkat pasangan tua di venezuela,amerika selatan.hingga diumur 8 tahun pasangan itu menjadi korban pembunuhan dan dia dikirim kembali ke negara A dan masuk ke panti asuhan xxx

Umur 8 tahun tinggal di panti asuhan xxx sampai umur 15 tahun.diduga panti asuhan xxx mengalami kebangkrutan hingga tidak mampu menampungnya lagi.dan dia diusir sempat menjadi gelandangan selama satu bulan.

Maapin ye kalo datanya salah soalnya aku gatau harus nulisnya gimana,anggap aja bener ya peace✌( ˘ ³˘)♥.

'Apa anak keluarga fernandes?bukankah bungsu mereka sudah mati?tapi data ini tak mungkin palsu'

sagara masih tetap tak bergeming,otaknya terus memproses informasi didepannya.matanya tak berkedip sama sekali,tiba tiba ia merasakan perasaan bersalah.

'Perasaan bersalah apa ini,ini sangat menganggu' ia memegangi dadanya yang terasa sakit.

"Berikan aku salinan data ini dan kau cari kebenaran tentang ini" perintah sagara pada bawahannya.

"Baik tuan muda,apakah kami perlu melakukan test Dna tuan?" Tanya bawahannya.

"Kenapa kau masih bertanya,bukankah perintahku tadi sudah jelas" jawab sagara kesal.

Bukankah perintahnya tadi sudah jelas sepertinya ia harus mencari bawahan yang lebih kompeten.

"B-baik tuan muda,maafkan kebodohan saya" gugup bawahan itu.

"Aku mau dalam dua hari semua ini sudah ada dimejaku"

"Tapi tuan test Dna paling cepat itu satu minggu dan lagi kami belum memdapatkan Dna dari anak ini dan tuan lucas" ucap bawahan itu.

"Aku tidak mau tau dalam dua hari data ini sudah harus selesai aku tidak peduli itu urusan kalian"

Setelah mengucapkan kalimat itu ia langsung pergi meninggalkan bawahannya.ia tidak peduli dengan bawahannya yang sedang menyumpahinya.

Sagara duduk di balkon kamarnya sambil menghisap benda putih bernikotin,asap mengepul didepan wajahnya.ia sama sekali tidak terganggu dengan kepulan asap itu,ia malah terlihat menikmati aromanya.

Ia terus memikirkan data dari anak yang ia curigai beberapa hari lalu.ia semakin merasakan perasaan bersalah karena sempat mencurigainya sebagai orang jahat.

Different WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang