Different World

28.

Beatrice memasuki kamarnya saat melihat kearah kasur ia langsung berkacak pinggang.ia mengira hanya suami saja yang 'kebo' ternyata cucu barunya itu juga 'kebo'.

"Hei bangun ini sudah siang"

Ia mengoyang-goyangkan dirga dan mengecupi seluruh wajahnya lio juga diperlakukan serupa hendak membangunkan mereka,namun usahanya sia-sia bukannya bangun mereka malah saling berpelukan.

"Ah really,keboku bertambah satu lagi"

Beatrice memutar bola matanya malas,susah sekali membangunkan dua kebo ini.ia mengambil gelas air diatas nakas dan langsung mencipratkan ke mereka berdua.namun tetap mereka tak terbangun mereka seperti tak terusik sama sekali.

Ia menyerah bagaimana tidak menyerah.

Lihat saja dari gaya tidur mereka yang sama sekali tak terusik,sepertinya walau ada gempa dan tsunami mereka tetap tidak akan terbangun.bisa bisanya ada orang yang tidak terbangun setelah diciprat air.

Ah ia menyerah biasanya dirga akan bangun jika sudah diciprat air,mungkin karena ia mendapatkan partner ia jadi susah dibangunkan.

ah sudahlah biarkan mereka bangun sendiri lagipula hari ini mereka tidak bekerja atau sekolah.

Beatrice meninggalkan mereka dan turun kebawah,terlihat dibawah keluarganya sudah berada dimeja makan.ia berjalan menuju kursinya lucas mengerutkan dahinya.

"Mengapa ibu turun sendiri?"tanya lucas.

"Keboku bertambah satu lagi"jawab beatrice.

"Apakah mereka sulit dibangunkan?"

"Hm mereka bahkan tidak terbangun setelah kucipratkan air"

"Haha jadi opa juga tidak terpengaruh dengan air wkwk"ucap gavin.

"Apa maksudmu dengan 'juga'"

"Em gimana ya jelasinnya em gatau gavin bingung harus ngejelasinnya gimana,kita makan dulu aja ya gavin lapar banget"

"Baiklah,ayo kita mulai makan"

Mereka makan dengan hikmat tanpa ada yang berbicara,setelah beberapa saat mereka telah selesai makan.

Mereka semua berkumpul diruang tamu mirabel dan beatrice berbincang-bincang santai.gavin dan stevan bermain game,lucas dan liam membahas bisnis.

tiba tiba saja gavin mengumpat sambil membanting konsol game membuat semua orang menatap tajam gavin.

"Anjin**,tol***"umpat gavin.

eh!!! gavin memukul mulutnya pelan merutuki kebodohannya,ia keceplosan!! 

"gavin" ucap mirabel dengan centong ditangannya.

gavin menoleh sambil mengangkat dua jarinya dan tersenyum kikuk.

"peace mom,maaf gavin keceplosan"

"maafin ya mom,mommy cantik deh kalo mau maafin gavin"ucap gavin merayu mirabel agar terhindar dari pukulan maut mirabel.

Mirabel memutar bola matanya,ia bosan mendengar rayuan gavin.ia beranjak dari ruang tamu meninggalkan semua orang.

gavin menghela nafas bersyukur mirabel tidak menghukum atau memukulnya dengan benda keramat itu.

"Berlutut dan angkat tanganmu ke atas gavin"ucap lucas.

'Mati aku!! Aku lupa dengan mereka'batin gavin.

"Aku tidak suka mengulangi ucapanku gavin"dingin lucas.

Tanpa basa basi gavin langsung menjalani hukumannya,mata gavin melihat kakak keduanya yang terlihat mencurigakan matanya memancarkan aura permusuhan ke arah steve.