29.

5.7K 489 0
                                    

Warning!!

Ada adegan kekeran dan adegan 17+ ,jika merasa tidak nyaman harap di skip!!!!

________________________________________________________
============================================

'Ngomong-ngomong gimana kabar kalian disana ya?pasti udah lupa sama gue ya?'batin lio sendu.

Lio menundukkan kepala sedih,suara liam menyadarkannya.lio tersenyum menutupi kesedihannya ia tak mau abangnya tau dia sedang sedih.

"bagus"ucap liam puas memandangi penampilan lio.

lio mengangguk menyetujui ucapan abang pertamanya,ia juga puas karena ia merasa ketampanan berkali-kali lipat.

"sekarang kita turun,makan"singkat liam.

"oke,let's go"jawab lio.

Liam mengandeng tangan lio menuju ruang makan.

"Mau makan apa?"

"Nasi goreng"

"Oke"

Bibi meletakkan nasi goreng didepan lio,lio memakannya dengan hikmat sambil sesekali menyuapi liam.ia tak menolak walaupun ia sudah kenyang.disela sela lio makan suara sistem terdengar dikepalanya.

Dingg!!!

'Misi baru!! Pergi ke mall dan temukan sifat asli nona stella'

'Hadiah ???'

"Uhuk-"lio tersedak akibat kaget dengan kemunculan sistem.

liam dengan sigap menepuk punggung lio serta memberikan minum.

"Pelan-pelan"ucap liam,lio hanya mengangguk lemah.

'Gara-gara lu nih tem,untung gue kagak mati'

'Maaf tuan'

"Bang kita mall yuk"ajak lio.

"Boleh,sekarang?"Lio mengangguk.

"Oke ayo"

"Nggak ijin?"tanya lio.

"Gausah,nanti mereka tau sendiri"

"Oke"

Mereka langsung berangkat menuju mall,beberapa saat kemudian mereka sampai.mata lio berbinar cerah sudah lama ia tak pergi ke mall,ia jadi semakin rindu dengan para sahabatnya.

Mata berbinar lio menjadi sedikit redup saat ia teringat dengan sahabatnya,liam yang merasakan perubahan adiknya langsung menarik lio masuk.ia tak tahu apa yang terjadi namun ia akan berusaha mengembalikan mood adiknya kembali.

Tujuan pertama mereka adalah pergi berbelanja baju,lio yang ditarik hanya pasrah mengikuti abangnya.liam memilih baju yang dirasa cocok untuk lio.

"Saya mau ini sampai deret sana,bungkus"ucap liam pada karyawan wanita ditoko itu.

"B-baik mohon ditunggu sebentar"gugup wanita itu.

"Hm"

Setelah selesai membayar liam menarik tangan lio lagi menuju toko sepatu,sekali lagi liam hanya memilih sepatu yang dirasa bagus untuk lio tanpa memedulikan harganya.

Kegiatan itu berlanjut selama 2 jam lio lelah sekali ditarik kesana kemari oleh abangnya.

"Hah hah bang capek istirahat dulu bentar"Ucap lio sambil terengah.

"Hm"

Liam menatap wajah adiknya yang terlihat kelelahan ia sedikit merasa bersalah,dan juga kenapa adiknya tidak terlihat bahagia?bukankah belanja dapat meningkatkan mood?apakah dia salah?

Different WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang