H
A
P
P
YR
E
A
D
I
N
GSELAMAT MEMBACA CERITA AKU.
DIAMBIL BAIKNYA DAN DITINGGALKAN BURUKNYA DI KOLOM KOMENTAR...NIKMATI CERITANYA, IKUTI ALURNYA....
* * * * * *
2 Tahun Yang Lalu............
"Lu ngomong apa hah?"
Tanya Bara mencengkram kuat kera baju Kenzo."I--iya Bar, Bella dia udah nggak ada"
Jawab Kenzo dengan susah payah karena Bara yang terlalu kuat memegang bajunya.Bgguhh...
"Jangan sembarangan kalo ngomong. Bella nggak mungkin ninggalin gue!!"
Ucap Bara setelah memukul Kenzo."Bar emang itu kenyataannya. Bella udah nggak ada, setelah dua peluru menembus dadanya. Dan itu kena jantung dia"
Jelas Rio yang memegang pundak Bara."Nggak. Kalian semua bohong kan. Bella nggak mungkin ninggalin gua. Dia udah janji nggak akan pergi lagi"
Seru Bara menatap teman-temannya."Nggak. Bella dimana?"
Tanya Bara yang mulai turun dari"Tahan Bara, lu harus terima kenyataan ini"
Bara menatap teman-temannya yang juga menatapnya."Nggak"
Jawab Bara singkat ia mencabut infus yang terpasang di tangannya. Mencoba untuk keluar dari ruangannya."Bar. Jangan gini lah"
Ucap Gavin yang menghalangi tangan Bara."Lepasin gua!!"
Gavin menatap Bara yang tampaknya tidak bisa dikendalikan.Ia tidak peduli dengan kondisinya sekarang, yang paling penting sekarang adalah kekasihnya.
"Bara"
Panggil seorang wanita yang menatap anaknya dari kejauhan."Bara kamu ngapain disini?"
Tanya Andin yang sudah ada di depan anaknya."Bun. Bella mana Bun? Bunda tau kan?"
Tanya Bara yang sangat mengharapkan ibunya akan menjawab iya."Kamu yang sabar ya sayang"
Ucap Andin mengelus kepala Bara."Nggak. Bara mau ketemu sama Bella. Kita ketemu Bella ya Bun"
Ucap yang sampai meneteskan air mata. Andin menatap wajah anaknya yang sangat pucat."Udah ya. Emang Bara udah sembuh?"
Hindar Andin agar Bara tidak bertanya tentang Bella.Bara mengangguk cepat
"Iya Bun Bara udah nggak apa-apa kok. Kita ketemu sama Bella ya""Bella pasti lagi nungguin Bara hiss... Bella juga pasti kangen sama Bara. Bara harus ketemu sama Bell...."
Belum sempat nama Bella disebut lengkap oleh Bara ia sudah tumbang di dekapan ibunya."Yah tolong. Bara pingsan"
Ucap Andin setelah menatap mata Bara yang telah tertutup.
Andin menatap wajah pucat Bara dalam. Ia akan mengubah diri agar lebih baik lagi untuk Bara."Dokter gimana keadaan Bara?. Dia nggak apa-apa kan dok?"
Tanya Alex saat dokter iwan keluar dari ruangan Bara."Bara mengalami depresi setelah kehilangan Bella. Mungkin akan lama sembuh tapi jika dilakukan perwatakan secara insentif maka kondisi Bara akan perlahan membaik. Kami sudah juga menyuntikn obat penenang. Agar Bara lebih tenang"
Jelas dokter Iwan tentang kondisi Bara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Satu Janji Untuk Dia!! (ALDEBARA 2. ENG)
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM BACA. Ini kisah lanjutkan dari ALDEBARA. Jadi dengan kata lain ini adalah kisah Aldebara season 2. Ini memang kisah kelanjutan, tapi masih segar dengan semua masalah dan ceritanya yang masih baru Banyak masalah-masalah yang aka...