7 Tahun Kemudian (ENG)

23 4 0
                                    


BAB TERAKHIR!!!!

H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G

SELAMAT MEMBACA CERITA AKU.
DIAMBIL BAIKNYA DAN DITINGGALKAN

BURUKNYA DI KOLOM KOMENTAR...

NIKMATI CERITANYA, IKUTI ALURNYA....

* * * * * *







Seorang anak laki-laki yang usianya sekitar 6 tahun yang sedang bermain dengan mainan mahalnya yang pastinya di berikan oleh Ayahnya dan kakaknya.
Wajar dia cucu laki-laki satu-satunya di keluarga besar Adhipura.

"Ayah pulang"
Ucapan seorang laki-laki yang memasuki rumahnya.

"Ayahh!!!"
Panggil anak itu lalu berlari menghampiri ayahnya, yang sudah menyesuaikan tingginya dengan anaknya. Siap untuk memeluknya.

"Aduhh ini jagoan ayah ini"
Ucap Bara menggendong anak pertamanya itu.

Cakradinata AldeBara Adhipura.
Anak pertama Bara yang sangat tampan ia bener-bener menyerupai ayahnya. Tapi Cakra memliki hati selembut ibunya.
"Gimana udah lesnya?"
Tanya Bara setelah menurunkan anaknya.

"Udah ayah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Udah ayah. Makanya Bara main"
Ucap Cakra cara mendidik Bara dan Bella kepada anaknya memang tegas. Tapi mereka juga memanjakannya.

"Ini ayah punya hadiah buat kamu"
Ucap Bara yang memberikan sebuah kotak yang entah apa isinya.

"Ini beneran buat Cakra?"
Tanya Cakra tidak percaya dengan apa yang di berikan oleh ayahnya. Mobil dengan disain yang begitu indah.

"Ini hadiah buat kamu karena kamu udah menang Olimpiade Internasional bahasa Inggris. Dan matematika"
Ucap Bara. Anaknya itu memang menuruni mereka berdua.
Bedanya Bara tidak melarang Cakara untuk mengikuti Olimpiade selama itu tidak membedakan dia.

"Iya itu karena kamu masih 6 tahun. Nanti ayah belikan yang asli kalau umur mu sudah mencukupi"
Ucap Bara yang langsung dianggukan oleh Cakra.

"Iya ayahh makasih"
Ucap Cakra lalu memeluk Ayahnya dengan erat.

"Oohhhh mana Bunda?"
Tanya Bara yang tidak mendapati istrinya ada di sana.

"Bunda sama dedek di dalam perut lagi di kamar ayah"
Ucap Cakra yang langsung membuat Bara mengangguk paham.

"Yaudah ayah mau nyamperin Bunda dulu. Kamu main aja"
Jawab Bara yang membuat senyum di bibirnya kembali melebar.

"Iya ayah makasih"
Ucap Cakra lagi lalu pergi ke luar rumah untuk bermain dengan temen-temennya. Dan pastinya itu juga anak temen-temen ayahnya.

"Sayang"
Panggil Bara menatap istrinya yang sedang duduk di sofa depan balkon kamar mereka.

"Ayah. Kamu udah pulang?"
Tanya Bella yang sepertinya agak berbeda.
Ini masih sore dan Bara sudah pulang. Ia biasanya pulang sekitaran jam 8-9.

"Anak Ayahh yang anteng yahh"
Ucap Bara sambil menciumi perut kembung istrinya. Bella sekarang sedang mengandung anak kedua mereka. Dan dari hasil USG, anak mereka adalah seorang gadis. Betapa bahagianya Bara ketika mendengar kabar baik itu

Yang akan mereka namai Magonlia Cika Adhiputa

"Jangan buat Bunda sakit yahh"
Ucap Bara yang masih berhadapan dengan perut Bella.

"Iya ayahh"
Jawab Bella yang menyerupai suara anak kecil.

"Iya sayang, ada sesuatu yang mau aku omongin"
Ucap Bara yang membuat Bella penasaran.

Tanpa berkata Bella hanya terdiam menunggu apa yang akan di katakan oleh Bara.
"Ayah mau berterimakasih. Aku nggak tau gimana lagi caranya buat ngomong ini."

"Aku bener-bener bersyukur Tuhan menitipkan seorang gadis seperti kamu buat aku"

"Di Anereseriy kita yang ke 7 tahun ini. Aku sangat berterimakasih karena kamu masih mau bertahan hidup dengan Aku yang jauh dari kata sempurna"

"Nggak kok. Aku yang harusnya berterimakasih kamu baik banget sama aku dan anak-anak ku."

"Anakku juga"
Ucap Bara yang membuat Bella tertawa pelan lalu memukul pundak Bara

"Kita akan terus bersama-sama"
Ucap pelan Bara lalu memeluk istrinya.

"Aaahhhh jangan gitu lahhh"

"Bagi-bagi"

Suara-suara dari bawah membuat keduanya langsung menatap ke bawah. Pemandangan sore hari yang begitu indah.

"Tuhan kebaikan apa yang pernah hambamu ini lakukan? Sampai engkau menitipkan seorang gadis sesempurna dia"

"Tuhan kebaikan apa yang pernah hambamu ini lakukan? Sampai engkau menitipkan seorang gadis sesempurna dia"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Cakra dan Cika)


"KELUARGA BESAR ALDEBARA ADHIPURA"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"KELUARGA BESAR ALDEBARA ADHIPURA"


ENDING!!!!



AKHIRNYA CERITA BARA DAN BELLA BERAKHIR BAHAGIA, HIDUP BERSAMA.

SEKIAN CERITA
"SATU JANJI UNTUK DIA!!"

TERIMAKASIH TELAH MEMBACA CERITA INI DAN TELAH MEMBERIKAN DUKUNGANNYA BUAT AKU....

MAKASIH BANYAK!!!!!








Ayu.Miwit

Satu Janji Untuk Dia!! (ALDEBARA 2. ENG) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang