❤️❤️❤️Keesokan harinya sesuai janjinya Sofyan pergi menjemput Jenifer di rumah nya,dia memarkir motornya di depan rumah gadis itu,dia sangat terkesima dengan rumah tersebut sebuah rumah yang minimalis dengan halaman di penuhi bunga-bunga.
" Tunggu bentar ya" ucap Jenifer kepada Sofyan,dari depan rumah nya
" Loh gak mau masuk dulu"
" Gak papa,gue disini aja sejuk" ucapnya sambil menghirup udara segar di sekitar rumah tersebut, setelah selesai bersiap mereka berdua kemudian pergi selama di jalan tidak ada sama sekali percakapan hanya ada keheningan di antara keduanya.
" Kita mau kemana?" Tanya Jenifer yang mulai penasaran karena belum mengetahui tujuan Sofyan kemana.
" Kemana hati ku senang" ucap nya, Jenifer menjadi kesal dengan Sofyan
" Dihh"
" Dah sampai" ucap Sofyan memarkirkan motornya di parkiran dia kemudian melangkah duluan dan Jenifer mengikuti dari belakang, gadis itu berjalan agak jauh dari Sofyan karena ia masih merasa kesal dengan pria tersebut
" Kenapa loh jalan di belakang gue sih" ucap Sofyan menatap Jenifer, namun ia tidak peduli, saat Sofyan berhenti ia juga berhenti dia tidak ingin berjalan di samping pria itu dia hanya menatapnya dengan tatapan kesal
" Jenifer dengar gak gue suruh maju" ucap Sofyan, Jenifer menggeleng kepalanya, mulai merasa kesal Sofyan menarik tangan Jenifer untuk berdiri di samping nya
" Susah amat di suru maju"
" Gak usah narik-narik bisa gak?" Kesal Jenifer sambil melepaskan tangannya dari Sofyan
" Siapa suru tuli" ucap nya ketus sambil terus berjalan
" Kalau gue gak mau emang kenapa" misuh-misuh Jenifer, setelah berjalan beberapa menit mereka berdua sampai di sebuah tempat makan yang bertema outdoor Sofyan membawa mereka berdua duduk di sebuah meja dekat sungai.
" Waaaa cantik banget tempat nya" ucap Jenifer kagum
" Iya dong siapa dulu yang milih" ucap Sofyan dengan bangga nya
" Terserah loh lah" ucap Jenifer malas
" Loh mau pesan apa?" Tanya Sofyan sambil melihat-lihat buku menu
" pesan minum aja, soalnya gue mau kesana sebentar" ucap Jenifer sambil berjalan ke pinggir sungai, Sofyan mengganguk, Jenifer berjalan di sekitar sungai sambil menenangkan pikiran nya
" Hai kak" ucap seorang anak laki-laki yang datang menghampiri Jenifer
" Ooo hai" ucap Jenifer canggung
" Kak aku boleh minta foto gak?" Ucap anak muda itu
" Boleh, untuk tugas ya?" Tanya Jenifer karena melihat ia mengunakan seragam SMP
" Gak kak cuma pengen aja soalnya kakak cantik banget" ucap nya, mendengar itu Jenifer merasa malu
" Makasih" ucapnya sambil tersenyum, mereka berdua kemudian berfoto Selfi dan ternyata beberapa temannya melihat mereka juga datang untuk berfoto dengan Jenifer
" Makasih kakak cantik,kak boleh minta nomor nya gak" ucap seorang siswa
" Hah bole-"
" Gak boleh" ucap Sofyan yang tiba-tiba datang kesana
" Kenapa sih kak,sibuk aja deh" ketus anak tersebut
" Tapi gue gak mau dia kasih nomor ke kalian semua" ucap Sofyan
" Emang kakak siapa dia" ucap anak muda tersebut
" Gue,gu-e manager nya" ucap Sofyan spontan mendengar itu Jenifer menatap dengan tajam
" Udah kalian semua pulang,dan loh ikut gue kerjaan loh belum selesai" ucap Sofyan menarik tangan Jenifer pergi dari mereka.
" Apaan sih yan enak aja loh bilang gue bawahan loh" Jenifer melepaskan tangannya
" Yaa gue gak suka aja lihat anak-anak sekolah kaya gitu masih muda udah tau goda-goda" ucap nya asal karena sebenarnya dia tidak suka melihat Jenifer dengan dengan mereka
" Mereka gak goda gue kok,gak jelas loh" ketus Jenifer pergi meninggalkan Sofyan yang terdiam
Ddrrrrr
" Halo Tan" ucap Sofyan
" Halo Yan,Yan kamu bisa bantu Tante gak?"
" Bantu apa Tan?"
" Kak Oliv kurang sehat jadi dia gak bisa ke toko beberapa hari ini kamu bisa gak gantikan dia sebentar"
" Bisa Tan"
" Ya udah kamu ke rumah aja ya kalau mau ambil kunci toko"
" Oke tante" setelah mengantar Jenifer pulang Sofyan langsung menuju rumah sepupunya itu sampai di depan rumah Sofyan merasa merinding melihat suasana rumah tersebut yang sunyi
" Kok gue merinding ya,gak kaya biasanya" ucap nya sambil berjalan masuk kedalam rumah
" Permisi kak Oliv ini gue kak Sofyan" ucapnya sambil mengetuk pintu
" Kak Oliv " Sofyan mencoba membuka pintu yang ternyata tidak di kunci,dia masuk mendapati sepupunya itu duduk di sofa menutup dirinya dengan selimut Sofyan mendekatinya mencoba untuk membangunkan gadis itu
" Kak liv" dia menggoyangkan badan gadis itu
" HAH HANTU!!!!"
" AAAAAA MANA KAK!!!!" Teriak Sofyan kaget sekaligus takut dia bersembunyi di dalam selimut sepupunya itu
" Sofyan?" Ucap Oliv, dia membuka selimutnya itu dan menatap kakak sepupunya itu kesal
" Sialan loh kak bikin takut aja" ucap Sofyan
" Loh ngapain juga datang diam-diam"
" Gue udah manggil loh tapi gak ada Jawaban,jadi gue masuk aja, terus loh ngapain tidur kaya gitu?" Tanya Sofyan kepada kakaknya itu
" Gue semalam gak bisa tidur semenjak kejadian di toko kemarin pagi"
" Emang kenapa di toko?"
" Kemarin pagi gue berangkat ke toko pas sampai di depan gue kaget karena pintu gak terkunci,gue masuk perlahan dan kaget banget lihat seorang pria terbaring di depan pintu karena panik gue teriak kemudian lari keluar minta tolong sama orang sekitar tapi pas kembali cowok itu udah gak ada, karena takut gue gak jadi buka toko"
" Terus loh ada lihat mukanya?"
" Gak kelihatan soalnya dia make topeng"
" Berarti bukan hantu dong kalau make topeng"
" Iya kalau bukan hantu terus kenapa dia bisa hilang" ucap Oliv
" Loh udah cek, CCTV gak?" Oliv menggeleng kepalanya
" Na bisa jadi dia pergi pas loh lari keluar"
" Gak tau gue intinya gue gak mau balik kesana sekarang ini"
" Ya udah kalau gitu gue bakal gantikan loh beberapa hari ini jaga toko Tante juga tadi minta tolong sama gue"
" Serius loh"
" Iya"
" Ini kunci nya, daftar harga barang ada di dalam laci meja kasir ya"
" Oke "
Sesampainya di toko sofyan masuk kedalam toko tersebut dia kemudian merapikan toko dan membersihkannya setelah selesai ia kemudian membuka pintu toko dan terkejut melihat sebuah kertas pembayaran seseorang di depan pintu tersebut dia mengambilnya setelah melihatnya dia berlari untuk mengecek CCTV toko tersebut ia tersenyum melihat orang tersebut
" Sudah gue duga"

KAMU SEDANG MEMBACA
two Spy (End)
Teen Fictionbagaimana jadinya ketika musuh mu Mala menjadi teman sekerja mu dan bagaimana jadinya ketika kau dipercaya untuk menjadi seorang mata-mata untuk menjalankan sebuah misi besar, semua itu akan di jawab oleh Sofyan dan Jenifer