Pagi hari yang cerah, disambut dengan tawa murid di kelas pagi ini guru mengadakan rapat jadi seluruh kelas 12 jam kosong, tentu hal itu paling menyenangkan bagi para siswa,tapi tidak dengan Jenifer dan Sofyan mereka berdua duduk di meja mereka sambil melamun entah apa yang di pikiran kedua orang tersebut.
" Len gue mau nanya ke loh, sejak kapan sih Jenifer Ama Sofyan gak akur?" Tanya Vivi kepada selen
" Sejak awal masuk sekolah"
" Serius loh,kok bisa?" Ucap Vivi terkejut
" Karena hal sepele aja sih, waktu kita ospek itu para OSIS kasih tugas buat para siswa mencoret muka siswa yang lain mengunakan lumpur dan orang pertama yang Sofyan coret itu Jenifer, karena gak terima Jenifer pun membalasnya tapi Mala mereka berdua jadi bergelut semenjak saat itu mereka berdua gak akur" jelas selen kepada Vivi yang merupakan murid pindahan.
" Semua sekolah tau kalau mereka berdua itu gak pernah akur" tambah deren yang ternyata mendengar percakapan keduanya
" Tapi kenapa menurut gue kalau mereka lagi bertengkar lucu ya" ucap Vivi sambil tersenyum.
***
Sepulang sekolah Jenifer bersiap-siap untuk pergi berlatih memanah, namun baru saja akan mengunakan helm handphonenya berbunyi
" Halo"
" Segera ke markas sekarang"
Tut
Belum sempat membalas telpon tersebut telah dimatikan, tanpa berpikir panjang Jenifer langsung pergi menuju markas.
" Jen loh mau kemana katanya mau latihan kok ke sana?" Tanya selen
" Ada urusan bentar Len" ucap nya
Sedangkan di tempat lain Sofyan juga mendapat panggilan yang sama saat akan pergi motor nya sama sekali tidak mau hidup dia sudah berusaha namun tidak ada hasil,dia bingung harus pergi mengunakan apa sedangkan ia harus kesana dengan cepat,dan dari kejauhan ia melihat Jenifer lewat dengan motornya tanpa berpikir panjang ia langsung menghampiri gadis itu.
" Jenifer tunggu!!!!" Teriaknya, Jenifer memberhentikan motor nya dia menoleh melihat Sofyan berjalan ke arahnya
" Napa loh?" Tanya Jenifer
" Gue ikut loh ya soalnya motor gue rusak" jelas Sofyan
" Kenapa gak naik taksi aja"
" Kalau gue naik taksi kapan sampai nya sedangkan kita berdua di butuhkan cepat" mendengar ucapan Sofyan, akhirnya Jenifer setuju walaupun sebenarnya dia tidak ingin
Selamat perjalanan Sofyan terus mengeluh karena motor yang mereka berdua gunakan lambat
" Lambat banget motor loh"
" Dasar gak tau diri udah numpang tapi mala dihina"ketus Jenifer
" Kasar banget sih omongan loh" ucap Sofyan
" Biarin "
Sesampainya di markas keduanya langsung di bawa ke tempat pelatihan
" Baiklah hari ini kalian berdua akan aku beri beberapa tantangan ini sebagai percobaan kalian berdua sebelum menjalankan misi" ucap Edward dia kemudian membawa keduanya di sebuah ruangan besar
" Ini adalah tantangan pertama" dia mengambil sebuah pistol berisi cat dia menembak ke arah mereka berdua dan dengan cepat keduanya menghindar
" Cukup baik" dia kemudian menjentikkan jarinya dan beberapa pistol muncul di berbagai arah
" Bagaimana pun caranya kalian berdua tidak boleh sampai terkena dan kalian berdua juga harus tau bagaimana cara menghentikannya" setelah mengatakan itu Edward kemudian pergi dan pistol mulai menembak, Sofyan dan Jenifer segera menghindar namun keduanya mulai merasa lelah karena tak kunjung berhenti

KAMU SEDANG MEMBACA
two Spy (End)
Novela Juvenilbagaimana jadinya ketika musuh mu Mala menjadi teman sekerja mu dan bagaimana jadinya ketika kau dipercaya untuk menjadi seorang mata-mata untuk menjalankan sebuah misi besar, semua itu akan di jawab oleh Sofyan dan Jenifer