Part 1

476 34 0
                                    


Albus Dumbledore menatap para siswa yang tengah menikmati makan malam terakhir di tahun ajaran ini dengan wajah murung. Ada begitu banyak pikiran liar memenuhi otaknya. Salah satu yang paling utama adalah, dia tidak bisa mengerti apa yang direncanakan Tom. Dan itu membuatnya merasa frustasi.

Tom yang ia tau adalah sosok yang mudah ditebak dan selalu diliputi kebencian. Tom juga merupakan tipe orang yang selalu berusaha untuk membalaskan dendamnya dengan berbagai cara. Berdasarkan hal itu, seharusnya yang Tom culik adalah Harrietta Potter, bocah yang ia tandai sebagai tandingannya. Tapi kenapa malah Harry Potter?

Walaupun Harry Potter diasuh oleh Raja Virginia, itu tidak mengubah fakta kalau kekuatan Harrietta jauh di atasnya. Tak ada cara yang bisa dilakukan untuuk memperbesar inti sihir, jadi mustahil Harry Potter bisa lebih baik daripada Harrietta.

Yang menjadi masalah adalah, tidak hanya Tom memilih Harry Potter sebagai juara Hogwarts, tetapi juga menculik anak itu. apa keuntungan yang bisa ia dapat dari Harry Potter? Kalau Tom menculik Harrietta, dia pasti akan mendapatkan keuntungan yang banyak. Dia bisa melakukan ritual kebangkitannya, bisa mendapatkan rahasia mengenai order dan Albus, bisa mengetahui tentang latihan yang dilakukan Harrietta untuk mengalahkan dirinya. Tapi Harry Potter? Tidak ada satupun.

Apa karena Harry Potter adalah salah seorang Potter sehingga Tom salah mengira kalau Harry Potter tahu sesuatu? Tapi, semua orang sudah mengetahui tentang keberadaan Harry Potter yang menjadi Jefferson dan menolak menjadi seorang Potter.

Kekuatan? Kekuatan Harry Potter tidaklah sebagus Harrietta. Memang, anak laki-laki itu selalu menjadi nomor 1 dalam pelajaran DADA, tapi itu tidak bermakna apapun selain kalau dia pintar. Kekayaan? Tom tidak akan mengambil resiko besar untuk mengancam Virginia, tidak ketika dia baru bangkit.

Lalu apa? Kenapa Albus sama sekali tidak bisa memikirkan alasan mengapa Tom melakukan semua itu?

Albus kemudian menghembuskan nafasnya dan memutuskan untuk bangkit, menarik perhatian para siswa yang dipenuhi aura suram.

"Seperti yang kalian ketahui, Harry Potter menghilang. Berdasarkan hasil penelitian, kita akhirnya mendapatkan petunjuk kalau Lord Voldemort merupakan dalang di balik kejadian ini," mulai Albus ketika semua mata tertuju padanya.

Suasana aura langsung dipenuhi kebisingan. Beberapa orang berbisik pada teman sebelah mereka dengan takut, sementara yang lainnya sibuk mencari pembenaran. Tidak percaya dengan apa yang diucapkan kepala sekolah tersebut. Namun, beberapa siswa Gryffindor terlihat menatap penuh kebencian pada para Slytherin.

Albus sekilas menatap meja Slytherin. Para siswa asrama ular itu terlihat sama seperti biasa. Mereka juga tidak memasang ekspresi yang berarti. Seolah semua masalah yang terjadi tidak ada hubungannya dengan mereka.

"Be silent please," perintah Albus Dumbledore dengan nada yang tidak bisa dibantah. Membuat semua orang langsung menutup mulut mereka dan kembali berkonsentrasi pada Albus.

"Karena hal itu maka diharapkan kalian berhati-hati dan selalu waspada. Ingatkan orang tua kalian di rumah mengenai bahaya yang mengancam mereka. Lord Voldemort bukanlah sosok yang bisa dianggap remeh, dan jika dia bisa bangkit dari kematian, maka kita tidak tau bagaimana masa depan negeri ini jika Lord Voldemort berhasil berkuasa. Dia membenci muggle dan muggleborn. Dia membenci squib dan halfblood. Dan terutama dia membenci orang yang tidak sepaham dengan dirinya. Jadi, kalian harus ekstra waspada."

Kali ini hening. Tak satupun berniat membuka mulut mereka. Masih berusaha memproses apa yang diucapkan kepala sekolah tersebut di otak mereka.

"Ingat, tetap waspada. Dan, selamat menikmati liburan kalian. Sampai bertemu di tahun ajaran baru," tutup Albus dengan senyuman riang.

Kemudian tanpa peduli apa dampak dari ucapannya itu, Albus bergegas menuju kantornya. Merencanakan beberapa hal yang harus ia lakukan dan beberapa hal yang harus dilakukan pihak Order agar mereka bisa bersiap jika sewaktu-waktu Tom menjadi ancaman.

Masalah dengan Jefferson ia kubur dalam-dalam. Dia tidak punya waktu untuk itu. dimana keberadaan Tom adalah hal pertama yang harus ia ketahui. Dan dia tidak bisa bertanya pada Barty Crouch Jr. mengingat bahwa Fudge memerintahkan dementor untuk memberikan 'ciuman' pada death eater itu.

Bertanya pada Severus? Juga hal yang mustahil karena Severus sama sekali tidak dipanggil oleh Tom. Albus tidak mau nanti malah posisi Severus sebagai mata-mata menjadi ancaman jika dia memerintahkan Severus untuk mencari tahu keberadaan Tom. Saat ini yang bisa ia lakukan hanyalah merencakan sesuatu agar bisa mencegah Tom.

The Darkness RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang