Chapter 7 (18+)

4K 140 56
                                    

Yang chapter ini jujurly saya ingin membuat kalian menunggu, tapi tangan saya gatal buat lanjut chapter 7 ini, SO LETS GOO!

BUT EITS, SAYA INGATKAN UNTUK HATI HATI DI CHAPTER INI SOALNYA INI BAKALAN WOW BANGET KAYAKNYA BUAT BEBERAPA DARI KALIAN, SO SIAPKAN MENTAL YA.

Tapi kayaknya rip buat bokong Isagi. 🙏🏻

Get started..

Keesokan harinya tiba, matahari bersinar terang di jendela mereka, burung-burung berkicau. Terdengar sangat ribut, sehingga membuat Isagi terbangun. Tapi tidak dengan Rin, dia masih tertidur nyenyak.

Isagi duduk, merasa kakinya sudah bisa berjalan, dia berjalan perlahan keluar kamar, menuruni tangga.

Dia tiba di dapur, sangat sunyi.. Walaupun ada Sae tepat disebelah kamar Isagi dan Rin, kamar Sae tetap sangat sunyi.

Isagi membuka kulkas, melihat bahan - bahan makanan yang bisa dia masak untuk sarapan nanti.

Dia melihat ada daging, jadi dia memutuskan untuk memasak sup daging saja, karena dilihat-lihat memang stok makanan sudah habis, dan sepertinya Isagi harus membeli, atau kedua pembantu itu.

Saat tengah memasak, terdengar suara pintu dari kamar Isagi dan Rin terbuka, melihat Rin dengan wajah yang mengantuk berdiri didepan pintu. Dia meregangkan tangan sambil menguap, sebelum dia berjalan menuruni tangga perlahan.

Isagi yang mengetahui itu melihat Rin, pikirannya jalan-jalan keliling dunia..

Isagi berpura-pura tidak tau, dia melanjutkan kegiatan memasaknya yang sekarang sedang memotong daging tersebut, sebelum sebuah tangan kekar melingkar dipinggang Isagi, tubuh Rin di tempelkan pada punggung Isagi.

Rin membenamkan wajahnya yang lelah di bahu Isagi tanpa berkata apa-apa.

"A-umm.. Ada apa Rin?" Isagi berkata tapi tidak mengalihkan pandangan nya dari kegiatannya sekarang, memotong daging.

"Kenapa bangun awal sekali..? Aku masih ingin di tempat tidur, memelukmu.." Isagi menebak kalau Rin sekarang sedang dimode 'Clingy' nya, pasti akan sulit, pikir Isagi.

Isagi mencari alasan, sebelum akhirnya berkata "Kan aku mau masak sarapan, kalau kamu masih mengantuk, yaudah tidur aja, jangan paksa bangun..." Ucap Isagi, mencoba untuk menyuruh Rin berbaring lagi dikamar mereka itu, sebelum hal yang ada dipikiran Isagi yang travelling tadi terjadi. (YTTA).

"Ummh, tidak.." Ucap Rin singkat, masih membenamkan lehernya di bahu Isagi, membuat Isagi merasa tidak nyaman sekali lagi.

"Tapi aku harus masak Rin, segera.. Soalnya sudah mau jam 7, jam sarapan." Isagi mencoba melepas lengan Rin darinya, tapi itu justru membuat Rin semakin mengeratkan pelukannya.

"Tidak.." Rin menjawab singkat lagi.

"Aku harus, pergi kekamar sana, kalau tidak lebih baik mandi." Isagi terus mencoba melepaskan dirinya dari pelukan Rin yang membuat Isagi tidak nyaman, karena Rin terus membenamkan wajahnya di bahu Isagi.

Rin tidak menjawab, dan masih saja keras kepala. Itu membuat Isagi sedikit kesal "Hentikan, Rin. Pergilah!" Isagi berkata dengan nada yang sedikit membentak, membuat wajah Rin bangun dari bahunya dan menatap Isagi.

You're Mine. [RinSagi] 🔞! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang