Udh kuwat mental nih.. :)
├┬┴┬┴┬┴┬┴┤
Mereka full nacked...
Kini posisi Rin sedang berada diatas Isagi, memasuki tangannya ke dalam mulut Isagi dan digerakkan.
"Mmh.."
Rin membiarkan tangannya dijilat oleh Isagi, dan pada saat Rin mengeluarkan tangannya, itu di penuhi air liur Isagi.
Rin terkekeh dan langsung menjilat tangannya yang terkena liur Isagi dan langsung mencium bibir Isagi dengan ganas, seganas ganasnya.
"Ahh.. Mngghh~" Belum beberapa lama Isagi sudah mendesah, gara gara keganasan yang tidak biasa.
Udahan ya
YA BELOM DONG AWOKAWOK
─────────ೋღ ღೋ─────────
Mereka kini melakukan sex berdiri!!
Rin menggendong Isagi menghadapnya dan memegang paha bawah Isagi dengan kuat.
"Kita akan memulainya, tapi sebentar dulu."
Rin langsung dalam keadaan menggendong Isagi membawa Isagi keluar kamar dan meletakkannya di meja dapur.
Mereka juga sekarang dalam keadaan full nacked. Rin langsung membuka salah satu lemari dapur dan mengeluarkan setoples madu. Dia berjalan kearah Isagi dan mengambil madu, meletakkannya di lidah Rin.
Rin memberi Isagi isyarat untuk menjilat madu yang ada di lidah Rin sekarang. Itu membuat Isagi semakin tersipu.
"M-Men.. Menjilatnya..?? Di.. Lidahmu?"
Rin mengangguk, dia mendekatkan wajahnya ke wajah Isagi agar bisa dijilat.
Isagi langsung menjilat madu di Rin Isagi, tapi Rin langsung mencium lagi bibir Isagi dan memainkan lidah mereka disana. Lidahnya sangat terasa manis karena madu itu.
Mereka terus berciuman hingga rasa madu itu hilang, menyebabkan ada saliva diantara lidah mereka berdua.
Rin malah langsung mengambil lagi madunya dan meletakkannya di lidahnya lagi, dan melanjutkan ciuman mereka tersebut.
Padahal rasa manis dari madu itu sudah hilang, tapi Rin masih saja melumat dengan kasar bibir Isagi itu.
"Mmhh, mnggh!" Isagi sudah sesak, dia memukul dada Rin secara perlahan tapi Rin tetap tidak melepaskan ciumannya dan malah menarik Isagi mendekat kepadanya.
Setelah beberapa menit, akhirnya Rin melepaskan ciuman itu dan lagi lagi ada saliva di lidah mereka. Isagi terengah-engah, begitu juga dengan Rin.
Rin mendekati leher Isagi dan melihat beberapa kissmark yang dibuatnya.
"Heh, rupanya sudah sebanyak ini aku membuat tanda kepemilikan kepadamu?" Ucap Rin sambil menciumi leher Isagi dan sesekali menjilat lehernya.
"Ya.. Kau terlalu banyak membuatnya.." Ucap Isagi.
"Tidak, ini masih belum cukup, aku ingin menambahinya." Ucap Rin sambil menggigit leher Isagi, yang membuat Isagi mengerang karenanya.
'Barang' milik Rin langsung mengeras didepan Isagi, yang membuat milik Rin menyentuh lubang Isagi, itu membuat Isagi kaget..
"R-Rin..?" Ucap Isagi sambil melihat rambut Rin, itu karena Rin masih menggigit leher Isagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're Mine. [RinSagi] 🔞!
Roman d'amourYg tidak suka BL, jgn dibaca ya. Mengandung yaoi in here, be careful untuk yang homophobic! Ship apa yang lucu? RinSagi! 💨 Enjoy Reading This Book! [Anw: Slow Update!]