14.14

1.3K 103 5
                                    

Perkataan Jeongwoo hyung mengenai hubungan romantis orang dewasa dengan remaja berbeda, awalnya Jaehyuk tidak begitu memahami dimana perbedaannya.

Ia pikir semuanya akan sama saja.

Tapi sekarang Jaehyuk paham.

Karena saat ini, bahkan hanya diawali dengan ciuman saja. Jaehyuk dibuat merasa aneh dengan sensasi yang diberikan.

Jaehyuk akhirnya setelah menahan diri, membiarkan tangannya meraih tengkuk Jeongwoo hyung. Dan sekarang ikut menggerakan bibirnya untuk membalas ciuman Jeongwoo hyung.

Tangan Jeongwoo masih terus mengelus tubuh halus Jaehyuk yang sekiranya bisa ia capai. Rematan sensual terus diberikannya.

Perlahan kaki Jaehyuk bergerak untuk melilit pinggang Jeongwoo hyung. Membuat tubuh keduanya yang sudah tidak menggunakan atasan benar-benar saling menempel.

Keduanya yang sudah berada dikamar sejak 20 menit lalu masih sibuk saling menggerayangi tubuh satu sama lain. Atau lebih tepatnya, Jeongwoo hyung yang sibuk memainkan tangan besarnya diatas permukaan kulit halus Jaehyuk.

Jaehyuk yang ada dipelukan Jeongwoo hyung perlahan berjalan mundur. Saat Jeongwoo hyung menuntunnya seperti itu.

"Hyung" lirih Jaehyuk saat dirinya sudah berhasil mencapai tempat tidur. Sedangkah Jeongwoo tengah berdiri menjulang didepannya.

Perlahan tangan Jeongwoo menarik sabuk hitamnya.

Membuat Jaehyuk merasa suhu tubuhnya semakin panas.

"Menikmati apa yang kamu lihat sekarang?" tanya Jeongwoo membuat Jaehyuk yang awalnya menatap pergerakan tangan Jeongwoo saat membuka sabuknya kembali mendongak.

Menatap wajah Jeongwoo hyung yang penuh nafsu.

Jemari Jeongwoo bergerak ke wajah Jaehyuk. Menyusuri wajah sempurna omeganya.

Oh apakah sudah menjadi omeganya?

Ibu jari Jeongwoo mengusap bibir bawah Jaehyuk dan kemudian menyelusup masuk ke dalam mulut kecilnya.

"Sayang, mulutmu sangat kecil" kata Jeongwoo hyung saat jemarinya menyusuri rongga dalam mulut Jaehyuk.

Jaehyuk hanya semakin mendongak dan membuat Jeongwoo tersenyum miring saat lidah Jaehyuk sekarang mulai bermain dengan jemarinya.

Menjilatinya seperti permen.

Sedangkan tangan kiri Jeongwoo bergerak menurukan resleting celananya. Juga berusaha mengeluarkan alat vitalnya yang sudah terasa keras dan sesak untuk tetap diam dibalik celananya.

Melalui itu,

Tanpa mengatakan sepatah katapun. Jeongwoo mengeluarkan jemarinya dari mulut Jaehyuk dan bergerak maju. Membuat pusat dari tubuhnya berada persis didepan wajah Jaehyuk.

Jaehyuk menatap wajah Jeongwoo hyung sekilas sebelum fokus pada apa yang ada didepan wajahnya sekarang.

"Sayang" lirih Jeongwoo hyung karena Jaehyuk yang masih diam saja. 

Jaehyuk mendongak kemudian mendorong Jeongwoo untuk mundur. Selanjutnya menuntun Jeongwoo hyung untuk duduk ditepi tempat tidur.

Saat Jeongwoo duduk, barulah Jaehyuk berlutut disela kaki Jeongwoo hyung.

Tangan kecilnya menggenggam milik Jeongwoo hyung untuk diusapnya pelan sebelum mulutnya mulai mengulum milik Jeongwoo yang ternyata terlalu besar untuk mulut kecilnya.

Namun Jaehyuk terus memaksakan milik Jeongwoo hyung untuk masuk ke dalam mulutnya. Jeongwoo menatap Jaehyuk. Kemudian ia menunduk, menumpukan kedua sikunya diatas kedua pahanya yang otomatis kedua tangannya yang saling bertaut ada dibelakang kepala Jaehyuk saat ini.

His EyesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang