3.3

941 128 14
                                    

Jeongwoo melempar beberapa lembar foto dan koran ke lantai ruang kerjanya. Ia menghela nafas kasar.

Asistennya bahkan harus memundurkan tubuhnya. Jeongwoo terlihat kesal dan entah kapan ia akan meledak. Melemparkan segala sesuatu ke sembarang arah.

"Apa yang dipikirannya?" tanya Jeongwoo pada asistennya.

Jadi foto dan koran yang dilempar Jeongwoo adalah berisi foto dan berita mengenai Jaehyuk dengan lelaki yang berbeda disetiap fotonya. Disana terlihat mereka menghabiskan waktu bersama, tertawa bersama.

Bukan, Jeongwoo tidak cemburu. Ia hanya berpikir, mengapa Jaehyuk harus terlihat bersama oranglain disaat ia masih terikat pernikahan dengan Jeongwoo?

Bahkan itu sudah menjadi berita bahwa Jaehyuk berselingkuh dari Jeongwoo.

Demi Tuhan, Jeongwoo itu arsitek yang terkenal karena sukses diusia mudanya. Lalu Jaehyuk malah merusaknya?

Dimana otak remaja itu?

Jeongwoo menarik dasinya kasar, "Seret Jaehyuk kerumahku sekarang"

.       .      .     .       .

"Tidak seperti itu. Bagaimana bisa kamu memecahkan masalah itu dengan teori yang masih belum jelas? Sahi-ya, kamu-"

Perkataan Jaehyuk terpotong saat tiba-tiba ada beberapa orang yang menyeretnya.

"Hei! Apa yang akan kalian lakukan?" protes Jaehyuk dengan terus memberotak.

Siapa mereka? Kenapa menyeretnya?

"Jaehyuk!"

Asahi, Haruto dan Yoshi. Teman-temannya mencoba menolongnya. Tapi tentu saja kalah adalah jawabannya.

Beberapa orang itu adalah bodyguard terlatih, sedangkan teman-temannya hanyalah tiga sampah kampus yang memaksa untuk meluluskan diri.

"Kerjakan tugas kelompok itu atau kubunuh kalian bertiga jika nilaiku turun!" itu adalah kata-kata terakhir sebelum Jaehyuk dipaksa masuk ke dalam mobil.

30 menit kemudian.

Jaehyuk diam dan menatap sinis beberapa bodyguard yang sedari tadi menjaganya. Mereka memang tidak menyakitinya, tapi berlaku tidak sopan dengan menyeretnya seperti tadi.

"Tuan menunggu anda diruang kerjanya" salah satu bodyguard itu mendampingi Jaehyuk hingga sampai depan pintu rumah.

Jaehyuk mendecih pelan dan langsung masuk.

Berjalan ke lantai atas. Tempat ruang kerja Jeongwoo hyung berada.

"Hyung, aku masuk"

Brak!

Jaehyuk membeku. Ia bahkan belum memasuki ruangan dengan benar namun wajahnya sudah dilempari koran.

Apa?

Koran?

"Apa kamu kehilangan akal?" suara dingin Jeongwoo membuat Jaehyuk secara spontan teringat saat pertama kali ia menginjakkan kakinya dirumah ini. 2 bulan lalu.

Jeongwoo masih dingin padanya namun ia tidak pernah berlaku kasar pada Jaehyuk.

"Maksud hyung?"

Brak!

Apalagi ini?

Foto?

Wajah Jaehyuk dilempari foto?

Jaehyuk mengambil koran dan dibacanya. Dan sepersekian detik berikutnya ia benar-benar kaget.

Dari beberapa koran itu, inti dari beritanya ia berselingkuh dan bahkan lebih buruknya adalah memiliki banyak simpanan. Demi Tuhan!

Kenapa bisa seperti ini?

His EyesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang