15.15

1.5K 102 11
                                    

Jaehyuk menatap miris pada tubuhnya di depan cermin.

Banyak kissmark dan bekas gigitan hampir diseluruh tubuhnya. Dan...

"Wah" Jaehyuk menatap kaget pada pantulan di daerah telinganya.

Senyum lebar Jaehyuk terbit saat telinganya mendapat gigitan. Dari Jeongwoo hyung.

Jaehyuk sudah ditandai.

Jaehyuk menyentuh telinganya. Panas dan nyeri. Namun itu adalah hal biasa.

Efek ditandai akan seperti itu.

"Senang?"

Jaehyuk sontak membalikan tubuhnya ke arah pintu kamar. Yang mengundang desisan saat tubuhnya yang sakit seluruhnya dibuat bergerak.

Jaehyuk menatap Jeongwoo hyung dengan tidak berani. Ia malu?

Jeongwoo hyung tersenyum dan berjalan mendekat. Ia berdiri tepat dihadapan Jaehyuk.

"Kenapa?" tanya Jeongwoo hyung.

Jaehyuk hanya mengalihkan pandangan matanya. Asalkan tidak melihat mata serigala Jeongwoo hyung.

Jaehyuk menggeleng.

Tangan besar Jeongwoo hyung meraih pipi Jaehyuk. Yang sekarang perlahan merona.

"Kenapa?" ulang Jeongwoo hyung.

Jaehyuk hanya menggeleng pelan.

"Apa yang semalam masih sakit?" tanya Jeongwoo hyung dengan tangannya yang mulai turun untuk mengusap lengan Jaehyuk.

Jaehyuk hanya mengangguk pelan. Tangan Jeongwoo kembali turun kearah pinggang dan kemudian menariknya pelan. Membuat tubuh keduanya menempel.

"Lalu selain rasa sakit, apalagi yang Jaehyuk-ie rasakan?" tanya Jeongwoo hyung.

Selain sakit? Apalagi memangnya?

Jaehyuk kebingungan sampai,

"Bukankah rasa nikmat dan puas lebih mendominasi?" bisik Jeongwoo hyung dengan tangannya yang meremas pantat Jaehyuk.

Jaehyuk sontak terlonjak kaget dengan menahan dada Jeongwoo hyung dengan tangannya, "H-hyung"

"Mn?" 

Jaehyuk memundurkan wajahnya saat wajah Jeongwoo hyung malah mendekat. Ia menggoda.

Jeongwoo hyung menggodanya. Membuat Jaehyuk mati kutu untuk saat ini.

"H-hyung bukankah kamu harus ke kantor?" tanya Jaehyuk lirih. Suaranya hampir tidak keluar.

Jeongwoo hyung meraih dagu Jaehyuk untuk diangkatnya. Kemudian tanpa Jaehyuk sangka, Joengwoo hyung memajukan wajahnya. Apa yang akan dilakukannya?

Mencium dahinya?

Tidak.

Jaehyuk memejamkan matanya saat arah bibir Jeongwoo hyung adalah matanya.

Jeongwoo hyung mengecup kedua mata Jaehyuk yang tertutup cukup lama.

"Jaehyuk-ah" panggilnya.

Jaehyuk membuka matanya saat dirasa Jeongwoo hyung sudah selesai dengan urusannya.

Jeongwoo hyung tersenyum dengan meraih sisi wajah Jaehyuk dan diusapnya.

"Mata Jaehyuk adalah yang paling indah"

"Mata Jaehyuk-ie mampu memberitahu ketulusannya tanpa harus repot membuktikannya pada hyung"

"Maaf untuk segala hal buruk yang hyung lakukan pada Jaehyuk-ie dulu. Sungguh hyung sangat bodoh karena lebih memilih menyimpulkan semuanya dengan salah"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 01, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

His EyesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang