15 menit di perjalanan, akhirnya aldino pun sampai di sekolah. ketika dia ingin masuk menuju parkiran dengan motor vario 160 warna hitamnya itu terlihat pak ahmad yaitu satpam di sekolah ku sedang menutup gerbang, baru saja setengah menutup aku segera melaju menghampiri pak ahmad..
"pak!! tunggu pak!! tolong jangan di tutup dulu gerbangnya.. saya terlambat kali ini.." kataku kepada pak ahmad yang sedang menutup gerbang dengan nafas yang tidak beraturan.
Pak ahmad spontan melihat dan mendengar ku yang tergesa-gesa ini, beliau pun menjawab "ohh si bedul toh, saya kira siapa tadi.. kok tumben telat? yasudah cepat masuk sebelum upacara mulai."
"hehe iya pak, saya bangun kesiangan. btw nama saya aldino pak bukan bedul.. tuman dah ganti-ganti nama orang, tapi makasih ya bapak satpam ganteng.." ledekku sembari menghela nafas karna upacara belum di mulai.
Aku bergegas menuju tempat parkir, mengunci stang motor kesayangan dan berlari mencari tempat dimana seharusnya aku berada.
upacara di mulai dan kami melaksanakan dengan khidmat sampai selesai.
Beberapa menit kemudian upacara pun selesai, murid-murid dari kelas 10 sampai 12 bubar barisan dan kembali menuju kelas masing-masing, begitu pun dengan guru staff.
"hufttt.. lain kali ga ga lagi gua begadang nonton tu film, kan jadi bangun kesiangan untung masih terselamatkan.. kalo engga bisa turun harga kolor gua.. eh harga diri cuyy" kataku dalam hati sambil berjalan menuju kelas.
Ketika aku ingin masuk kedalam kelas, terdengar ada yang memanggil namaku..
"al.."
"e-eh iyaa cii, kenapa?" spontan aku menengok ternyata cia yang memanggilku dengan suara lembutnya itu.
"kamu telat ya, kok tumben?" tanya alicia kepadaku.
"hem anuu ci.. iyaa itu gua bangun kesiangan karna semalam begadang nonton film, hehe" jawabku dengan sedikit gagu karena grogi.
"oalah gitu yaa, yaudah deh lain kali jangan tidur larut lagi ya al.. untung loh tadi kamu ga telat banget."
"hehe iya ci, makasi nasehatnya. gua masuk duluan ya cii."
"sama sama al, okee siaap."
Dengan perasaan senang, grogi, di tambah takut karna hampir telat tadi campur aduk jadi satu.. aku melanjutkan langkah masuk ke kelas meninggalkan cia yang sedang bersama mitha teman sebangkunya itu.
Sesampainya di dalam kelas aku melihat edo yaitu sahabat sekaligus teman sebangku yang sudah duduk rapih di sebelahku.."oii broo" sapaku ke edo.
"iyo, bro.. tumben si ketua kelas paling rajin ini telat haha" ledek edo kepadaku.
"kesiangan gua, semalem nonton film yang lu saranin kemaren. asik cuy alur ceritanya sampe gua kelabasan baru tidur jam setengah 4 wkwk."
"si goblok.. pantes lu kesiangan, tapi ga salah kan gua req film ke lu."
"ya kaga si, thanks cuy sarannya.. lain kali gua minta lagi list perfilm an lu."
"siaap pak ketuaa" jawab edo sambil mengacungkan jempol ke arahku.
Selang beberapa detik setelah kami bercakap, bel berbunyi dan terlihat sudah ada bu cindy yaitu guru fisika yang akan mengajar kami setelah berdoa.
Selepas doa, pelajaran pun dimulai.. 45 menit sampai pukul 09:00 jam pelajaran berganti menjadi matematika, bu cindy keluar kelas dan bergantian dengan bu bunga guru matematika kami."haduhh mumet ndasku cok, kenapa dah fisika ketemu mtk.. riweh ah" dumel si amel cewe toksik yang duduk di belakang ku, katanya sih dia salah satu cewe yang suka sama aku tapi sayangnya aku ga suka cewe sarkas :D
Aku dan edo hanya melihat sekilas ke arah amel yang sedang ngedumel karna pusing dengan mapel hari ini.
Sudah jam 09.45 waktunya istirahat, bel pun berbunyi murid-murid keluar menuju ke kantin seperti biasanya, aku pergi bersama edo dan bima tak lama kemudian muncul sesosok wanita tanpa hijab menghadap di hadapan kami.
"eitsss.. tunggu ! stopp!" ucap si cewe tanpa hijab itu sambil merentangkan tangan seolah sedang menghadang perjalanan kami menuju kantin.
spontan langkah kami terhenti dan melihat siapa cewe yang membegal, ternyata dia amel si cewe toksik itu.
"ebusett lu ngapain si kutil ngeberentiin kita udah kayak begal aje lu" jawab si bima.
"tau dah, gajelas bener jadi cewee. mau apa lu? duit? nih minta sama aldino soalnya gua sama bima miskin" kata edo dengan pandangan menuju ke arahku.
"kenapa mel? kok lu berhentiin kita mau ke kantin." tanyaku kepada amel.
"emm a-anuu din.. gua boleh join ke kantin bareng kalian gak?"
Aku hanya terdiam mendengar perkataan amel, lalu melihat ke arah edo dan bima seolah kami sedang berinteraksi dengan bahasa isyarat.
Ketika aku rasa mereka mengizinkan amel untuk ngintilin kita, aku pun membolehkan cewe itu untuk ikut dengan kita."hm boleh, mel" jawabku dengan nada pelan.
"benerr nii? edo bima?" tanya amel lagi kepada edo dan bima untuk memastikan kalau dia boleh ikut ke kantin bersama kami atau tidak.
"boleh" edo menjawab simpel pertanyaan amel itu. sedangkan bima hanya memberi respon angguk kepala dan mengacungkan jempol.
****
⭐⭐ Sebelum lanjut part berikutnya, jangan lupa vote dan follow yaa biar gua semangat up ceritanya, komen jugaa deh biar tau apa yang harus di perbaiki karna gua juga newbie kan kan hwhhw ︶︿︶ ⭐⭐
Terimakasiiiihhh ~~
KAMU SEDANG MEMBACA
DAMN, WHAT IS LOVE ?
Short Story"kehidupanku sangatlah rumit, apalagi dengan kisah percintaan. aku sangat benci dengan yang namanya cinta, damn it !." -- Aldino Elprada. DWIL berceritakan tentang cowo random ga jelas yang memiliki sifat susah di t...