[ Follow sebelum baca ... !! vote dan komen setelah baca ... !! ]
Maaf kalau alurnya ngalor ngidul, gua amatiran masih kaku cuyy 😔
Dah skuyy lanjottt 👇👇
******
Aldino, edo, bima dan amel pun sampai di kantin yang terletak di sebelah lab kimia. terdapat 12 kantin yang buka, kami tertuju pada salah satu kantin favorit di sekolah ini yang bernama kantin mak ida. ya benar kantin tersebut dimiliki oleh ibu-ibu bernama ida, kami biasa manggil mak mbull karna dari fisik mak ida punya badan yang cukup berisi.
( maaf, gada niatan body shaming yaa ini 🤫 )
"mak mbull... mau nasgor spesial nya dong 1, minumnya tea jus gula batu aja mak, biasa makan sini" kata edo memesan makanan dan minuman ke mak ida.
"iyo do, sebentar yo.." jawab mak ida dengan logat jawa khasnya.
Tak lama dari menjawab permintaan edo, mak ida bertanya kepadaku "si ganteng mau makan apa?"
"hm saya mau ketoprak aja mak, lagi pengen yang berbau bumbu kacang-kacangan" jawabku meminta di bikinin toprakkkee.
"pedes ga toprak e ?" tanya mak ida lagi kepadaku.
"sedeng aja mak, jangan terlalu pedas jangan terlalu manis juga"
"ok, minumnya?" tanya lagi mak ida.
"tea jus lemon, ya mak." jawabku lagi.
"yeuu si emak, giliran aldino aja mah di tanya-tanya, di perhatiin gitu. lah kita? boro-boro di tawarin gituu, yang ada kita yang request" celetuk si bima.
"iya nya, gimana lah mak inii.. kan kita juga pengen di perhatiin gitu sama mak mbull. ya gak, bim? mel?" saut edo.
"IYAA" jawab amel dan bima secara bersamaan.
Belum ku jawab pertanyaan mak ida yang kesekian kalinya, bima dan edo menyeletuk begitu saja..
Mak ida menjawab protesan tiga sejoli itu, dan berkata "makanyaa ganteng dong kayak aldino, nanti mak kasih perhatian tiap harinya setiap kalian kesini"
"yaampun mak ini, tauan aja sama yang bening-bening mah.. btw emang iyasih dino cakep makanya aku suka hehe" kata amel dengan terang-terangan berbicara seperti itu di depan kami.
"bacot lu mel, malah curhat" jawab edo kepada amel.
"curhat mah di kantor polisi mel, kata orang sih gitu wkwk" cetus bima ketika edo menjawab si amel.
Aku hanya tesenyum dan menggelengkan kepala melihat kelakuan mereka bertiga, berisik sih tapi ga masalah karna kalau ga ada mereka suasana menjadi hening, sepi dan seperti ada yang kurang.
"yowes yowes, amel sama bima pesen apa ini? mak mau bikinin sekarang" tanya mak ida ke amel dan bima yang tadi belum memesan karena sedikit adu mulut.
"amel samain aja kayak aldino ya, mak" kata amel sambil melihat ke arahku.
"hadeh.. amel.. amel.. demen bener kayaknya lu ini ke dino, sangking demennya sampe copas apa yang di pesen si ganteng satu itu" ucap bima dengan wajah dan intonasi suara julidnya itu.
"suka suka gua lah bim, sewot aja lu inii.. mulut-mulut gua, yang makan minum juga gua, pake uang gua juga toh? terus apa masalah lu?" amel menjawab bima dengan sedikit ngegas.
Aku yang geram mendengar pertengkaran mulut mereka pun angkat bicara dan juga ngegas.
"BERISIK MONYET !! , kalian bisa damai bentar ga? ini kita mesen makanan aja belum kelar-kelar, lah kalian malah ribut terus.. keburu bel masuk nanti anying !"
"sabar ganteng.. sabar.. gimana kalau kita comblangin aja tuh si amel sama bima, kayaknya cocok" kata mak ida bercanda kepada kami.
"setujuuu ...!!" ucap edo yang setuju dengan mak ida.
"GAAKKK ... !!" jawab amel dan bima bersamaan.
"nah, ide bagus itu mak. dari mereka ngomong aja samaan terus, fiks jodoh inimah haha" ledekku ke mereka berdua.
"iwhhh apaansii mak.. din.. amel ga mau di jodoh-jodohin gitu, kecuali kalo di jodohin sama aldino"
"yee gua juga ga mau ya di jodohin sama cewe tengil kayak lu" kata bima dengan wajah yang seperti ilfil ke amel.
Aku hanya menyimak percakapan mereka sambil istighfar dan mengusap dada, "Astaghfirullahaladzim, maafkan ketiga peliharaan saya ini ya Allah"
"dah mak, lanjut aja buatin kita makan.. keburu masuk ini" ucap edo ke mak ida.
"oke nak" jawab mak ida.
Setelah memesan makanan dan minuman, mak mbull pun membuatkan pesenan kami itu. aku meminta di buatkan ketoprak, tea jus lemon, edo nasi goreng spesial dengan minum tea jus gula batu, amel minta di buatkan menu seperti ku, ntah apa yang ada di pikiran cewe toksik itu sehingga apapun yang berhubungan dengan aku , hampir semua dia ikuti. dan bima hanya memesan minuman saja, karena dia membawa bekal dari rumah dan sudah makan duluan di dalam kelas 5 menit sebelum bel istirahat berbunyi.
Pesanan kami datang, kami makan dan minum dengan menyaksikan adu bacot antara amel dan bima [ lagi ], tapi kami tetap menikmatinya.
Sampai bell masuk berbunyi, kami segera menuju ke kelas dan tidak lupa membayar apa yang sudah kita makan minum di kantin mak mbull tadi.
gimanaa part ini ?? sukaa ga? garing yaa? yaamaaff (╥﹏╥)
.
.
.
⭐⭐ Sebelum lanjut part berikutnya, jangan lupa vote dan follow yaa biar gua semangat up ceritanya, komen jugaa deh biar tau apa yang harus di perbaiki karna gua juga newbie kan kan hwhhw ︶︿︶ ⭐⭐
Terimakasiiiihhh ~~
KAMU SEDANG MEMBACA
DAMN, WHAT IS LOVE ?
Short Story"kehidupanku sangatlah rumit, apalagi dengan kisah percintaan. aku sangat benci dengan yang namanya cinta, damn it !." -- Aldino Elprada. DWIL berceritakan tentang cowo random ga jelas yang memiliki sifat susah di t...
