Nevan

905 51 0
                                    

V
O
T
E

A
N
D

F
O
L
L
O
W

_____________________
______________

🐻🐻🐻

Nevan Ravendra Alexander siapa yang tidak mengenalnya ia begitu tampan, kaya, begitu terkenal.
Semua orang memujanya, menjadikan ia sebagai orang yang ingin dijadikan pasangannya. Ketampanan bak dewa Yunani, sifat yang dingin dan irit bicara serta tatapan mata tajam yang menurun dari sang ayah, menambah plus dimata para penggemarnya. Membuatnya begitu di gemari para gadis di sekolah maupun di luar sekolah.

Nevan, putra satu-satunya dari Brivan Julio Alexander seorang bertubuh tinggi, tegap dan tubuhnya dipenuhi oleh otot Walaupun sudah menginjak usia empat puluh sembilan yang sebentar lagi menginjak usia kepala Lima. Jangan lupakan paras tampan miliknya yang membuat banyak gadis bersaing untuk mendapatkannya dulu hingga sekarang.

Sayangnya Brivan hanya terpikat pada seorang wanita yang tidak lain adalah ibu dari Nevan, Elena Rosalina.
Seorang wanita bertubuh mungil dengan paras cantik dan manisnya, walaupun ia sudah berusia empat puluh tujuh tahun, namun wajahnya masih seperti seorang gadis berusia dua puluh tahun. Perangai nya yang lemah lembut dan sedikit cempreng.

Didalam kamar yang bernuansa hitam seorang remaja mengerjapkan kedua matanya, bunyi bising dari alarm mengganggu tidur nyenyak nya. Meraih jam weker di atas nakas, menyipitkan matanya untuk melihat jam berapa sekarang, jam 06.20 pagi. Melempar asal jam weker hingga Jam tersebut menabrak dinding berakhir pecah.

Selang beberapa menit, remaja bermata tajam itu beranjak turun dari ranjang menuju kamar mandi.
Tidak butuh waktu lama sekitar 20 menit, remaja tersebut sudah selesai mandi. Keluar dari kamar mandi dia berjalan ke ruang ganti baju, mengambil baju seragam dan memakai nya. Atribut sekolah sudah melekat di tubuhnya, menatap penampilan dirinya di depan cermin, kemeja putih di balut almamater biru serta celana panjang berwarna senada dengan almamater. Serasa sudah selesai ia langsung mengambil tasnya lalu keluar kamar.

Ia melangkah masuk kedalam lift menuju lantai dasar, bermain handphone hingga lift berhenti dan pintunya terbuka. Ia memasukkan handphone nya ke dalam saku celana sekolahnya, ia melangkah kearah ruang makan dimana sudah ada orang tuanya dan seorang pemuda.

" Lama banget sih Lo, gue udah laper banget ni dari tadi tuh ayam goreng ngengoda gue terus buat di makan." Ucap Randy, Randyan Maheswari sepupu Nevan. Anak dari adik nya Brivan, Gilang Bramasta Alexander dan Nathania Qwenda, yang kini berada di London tengah mengurus perusahaan, dikaruniai 2 orang anak.

Anak pertama, Arvanza Galang Alexander laki-laki dengan wajah tampan, datar dan dingin serta tatapan tajam yang mampu memikat banyak perempuan. Di usianya yg 28 tahun, arvan sudah menjadi penerus sebuah kelompok yang di bangun sang kakek, bela diri yang arvan miliki sangat berbahaya. Pemuda itu mampu menjatuhkan lawan nya dalam waktu singkat. Arvan kini juga tengah berada di London membantu orang tuanya mengurus tikus-tikus nakal.

Randyan Maheswari anak kedua yang sikap nya sangat bertolak belakang dengan Abang nya arvan.
Sikap Randy yang petakilan serta ceplas-ceplos membuat suasana mansion hangat. Seumuran dengan Nevan, 18 tahun hanya beda 2 bulan.

( Oh ya orang tua nya Brivan dan Gilang udah gak ada ya, dan arvan cucu pertama di keluarga Alexander)

Nevan hanya menatap sekilas randy, duduk disamping mama nya.

NewjurTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang