Newjur

NINE

V
O
T
E

A
N
D

F
O
L
L
O
W

__________
_____

🐻🐻🐻

.
.
.

Tatapan sinis dan penuh penilaian terus Juvran dapatkan sejak tadi pagi. Tentu saja karena gosip antara dirinya dan Nevan. Tak sedikit yang kedapatan membicarakan Juvran, melayangkan komentar menohok yang merendahkannya, dan berbicara jika Juvran tidak pantas untuk cowok seperti Nevan. Meskipun Juvran terlihat acuh dan tak ambil pusing, namun perkataan mereka membuatnya sedikit merasa sakit hati. Juvran tidak terbiasa dan tidak suka dijadikan bahan pembicaraan. Juvran memutuskan mengabaikan mereka, berlalu cepat dari sana. Mereka sungguh tidak punya malu, jelas-jelas topik yang mereka bicarakan orang nya ada di depan mereka namun mereka seolah tidak merasa bersalah dan nampak begitu santai.

Bahkan beberapa kali mereka melemparkan tatapan sinis padanya. Sungguh menyebalkan, Juvran mengabaikan semuanya dan memilih pergi ke kelasnya.

.
.

" Lo pacaran sama Nevan,Ju? Seriusan?"

Baru saja mendudukkan bokongnya ke kursi, Juvran sudah di beri pertanyaan seperti itu oleh Rani. Bahkan dikelas belum terlalu banyak orang hanya beberapa dari mereka termasuk mereka berdua.

" Shtttt... Jangan keras-keras ran!"

Juvran mendelik pada Rani.

Pacaran sama Nevan?

Tentu saja jawabannya tidak!

Tapi apa boleh buat nasi sudah jadi bubur, ia juga gak bisa apa-apa terlebih lagi dengan ancaman yang Nevan berikan padanya. Membuatnya tidak bisa menolak. Ingin melawan, tapi ia punya apa untuk melawan Nevan.

" Tapi,Ju. Berita Lo sama Nevan pacaran itu udah nyebar ke seluruh sekolah, anjrit!" Kata Rani.

" I-iya!!! Tapi itu cuma salah paham ran."

" Anak-anak sekolah bilang Gitu loh, Ju. Bahkan gosip antara Lo sama Nevan aja trending topik banget di sekolah. Bayangkan Lo pacaran sama orang yg berpengaruh di sekolah ini."

Rani masih keras kepala ingin mencari tahu kebenaran tentang berita hot yang beredar di sekolah.

Juvran menarik napas secara perlahan, lalu mengeluarkannya. Dia berusaha sabar. Terlebih sekarang ini ada banyak pasang mata dikelas yang tengah melirik-lirik ke arah tempatnya berada.

" Gini loh,ran... Awalnya aku mau pulang,eh pas mau keluar aku dihadang sama Diana cs. Nah,pas mereka lagi ngelabrak aku. Si Nevan datang bantuin aku. Tapi,pas dia datang dia malah bilang kalau aku pacarnya. Aku udah tanya sama dia, sejak kapan aku jadi pacarnya. Tapi, pas aku bilang gitu,kamu tau apa yang terjadi,ran?" Ujar Juvran.

Rani menggeleng-gelengkan kepalanya dengan cepat. Karena dia memang tidak tahu.

" Ternyata pas diparkiran,dia bilang kalau aku nggak boleh nolak dia. Sampai aku nolak dia,hidup aku bakalan sengsara di sekolah. Gitu ran."