SIX

609 43 0
                                    

V
O
T
E

A
N
D

F

O
L
L
O
W

__________
_____

🐻🐻🐻

Baru saja mendudukkan bokongnya ke kursi, ia dipanggil oleh bu Ani," juvran."

Juvran menatap ke sumber suara, di lihatnya guru kesenian yang juga pembimbingnya di teater," iya,Bu?" Juvran berjalan ke arah Bu Ani.

" kita latihan sekarang, karena Minggu depan sudah ulang tahun sekolah. Saatnya menunjukkan drama kelas mu."

" Tapi nanti pelajaran nya?"

" ibu sudah meminta izin gurumu yang mengajar hari ini. Untuk hari ini saja, ibu ingin melihat sejauh mana kalian mendalami perannya. Ayo!"

" Baik."

Kini mereka berada di ruangan teater, Bu Ani masuk ruangan bersama tim rakyat jelata. Di dalam terdapat dua ruangan, pertama ruangan bunga yang kini di tempati kelas 11-1, sedangkan tim rakyat jelata dari anak kelas 10 akan berlatih di ruangan pohon dgn pintu saling terhubung.

" ayo bentuk formasi kalian. Ibu akan lihat bagaimana lakon kalian dlm drama ini. Yang kurang masih bisa di perbaiki."

Mereka berdiri sesuai perannya masing-masing. Ruangan itu sudah di desain sesuai dgn peran mereka, yaitu Cinderella.

Balkon buatan untuk peran Cinderella, juga ruang utama seperti ruang tamu untuk saudara tirinya, depan balkon yang merupakan area bawah panggung tempat pangeran berada.

Nevan yang berperan sebagai pangeran membawa satu buah sepatu kaca yang akan dipasangkan ke setiap gadis yang hadir di pestanya. Namun, sepatu itu tidak ada yang cocok dengan kaki mereka.

Tinggal satu rumah yang belum pangeran datangi, yaitu rumah yang berada diujung. Setelah mengetuk pintu, dua perempuan cantik- bahkan Randy berperan baik dalam memainkan karakter Drizella membuka pintu sambil tersenyum, Anastasia dan Drizella. Pangeran langsung masuk dan melihat sekeliling rumah. Disana ada Tremaine, ibu dari Anastasia dan Drizella. Pangeran memakaikan sepatu kaca pada mereka berdua, tapi tidak muat saat memasukkan kakinya.

Pangeran melihat seisi ruangan, di lihatnya perempuan yang memakai gaun selutut berwarna biru tua- Juvran Begitu risih ditatap Nevan begitu lekat dengan mata tajam miliknya, sial kenapa juga aku harus pake gaun! Anastasia dan Drizella membenci hal ini.

Hal yang membuat saudara tiri itu merasa diacuhkan, tidak dianggap, juga tidak dihargai keberadaannya saat Cinderella terlihat di depan pangeran. Padahal Tremaine sudah menyuruh Cinderella untuk bersembunyi di kamarnya, dan jangan keluar jika tidak disuruh.

Ucapan tinggal lah ucapan. Kini pangeran sudah mengetahui keberadaan Cinderella," Bolehkah saya memasangkan sepatu ini ke kamu? Saya hanya ingin memastikan jika sepatu ini pas untuk kakimu."

Ragu-ragu Cinderella (Juvran) memasukan kakinya yang telah dipegang pangeran. Ia tidak melihat ke arah saudara tirinya, melainkan kearah kakinya yang dipegang pangeran.

Dan ternyata...

Sepatu itu pas. Pangeran tersenyum senang melihat sepatunya pas di kaki Cinderella, tidak untuk Tremaine dan juga kedua saudara tirinya. Mereka mencebikkan bibir dan menggerutu saat pangeran telah menemukan pemilik sepatu itu.

" maukah kau menikah dengan ku?" Pangeran berlutut di depan Cinderella dengan mencium tangannya.

Juvran terkejut saat Nevan mencium tangannya, bukankah di naskah tidak ada mencium tangan nya. Entah mengapa pipinya terasa panas.

Anastasia dan Drizella terkejut melihat perlakuan pangeran pada Cinderella. Harusnya mereka yang berada di posisi Cinderella saat ini. Hingga Bu Ani mengucap stop untuk mengakhiri latihan drama siang ini, dgn tepukan. Para pemain pun menghentikan perannya, dan berkumpul ke arah Bu Ani.

" Udah bagus akting kalian. Semoga bertahan hingga nanti pas ulang tahun sekolah,ya!"

" siap,Bu!"

" saya suka semangat kalian, lakukan yang terbaik untuk sekolah kita ya. Kalian bisa pulang dan beristirahat, ibu pergi dulu."

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

TBC

NEXT OR NO?
MAAF YA AGAK LAMA UPDATE NYA😂
suka gak? Sorry kalau gak nyambung dan typo bertebaran.
Dah segitu dulu..
See youuu gyusss😜

NewjurTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang