part 11

292 7 0
                                    










Hal yg paling menyakitkan adalah
Ketika bibir  tersenyum
Padahal awan dipaksa menahan air agar tidak jatuh




Beberapa tahun kemudian

"Mamaaaaa"

Queen tersenyum melihat anak SD yang berlari ke arah nya. Yah, setelah Reyhan dan Queen menikah mereka menetap di New York karena kantor pusat milik cowok itu ada di sana.

"Hey! Jangan lari-lari! Nanti Klo jatuh gimana?"

"Hehehe maaf ma, Aksa janji tidak akan gitu lagi"

"Pintar! Gimana sekolahnya?"

"Sangat menyenangkan"

"Ya udah ayo kita pulang"

"Mamaaaa!"

"Ada apa sayang?"

"Pengen main sama mama"

"Ya udah sekarang kita pulang dulu, nanti kita ke mall"

"Iya ma"

Queen menggendong Aksa, bayi yang  dilahirkan 9 tahun yang lalu. Anak nya itu tumbuh sangat cepat, bahkan sekarang sudah duduk di bangku sekolah dasar kelas 4.

"Mama"

"Hm?"

"Gak usah gendong! Aksa udah gede"

"Gak pa-pa sayang! Mama masih kuat kok"

Aksa cemberut membuat Queen gemas melihatnya.

"Eeeemmm anak mama gemesin banget"

"Iih Aksa ganteng yaaaaa"

"Iya iya anak mama ganteng banget"

Queen mendudukkan tubuh anaknya di kursi dekat kemudi. Yah Queen memang terbiasa nyetir sendiri.

"Ara"

Deg

Tubuh Queen menegang saat mendengar suara itu, tuhan tolong Queen tidak mau membuka luka lama.

"Maaf sepertinya anda salah orang"

"Ra, maafin om! Om tau om salah! Tolong! Sejak kamu menghilang om benar-benar hancur! Om tidak tenang!"

"Maaf nama saya Queen"

"Ra! Om tau om salah! Tidak seharusnya om menyakiti kamu! Seharusnya om yang melindungi kamu bukan malah merusak masa depan kamu "

Queen menatap Andra dengan linangan air mata.

"Kenapa baru sekarang? Kenapa? Kemana Lo selama ini? Bahkan disaat gw di usir dari rumah Lo cuma diam aja! Belum cukup sakit yang Lo berikan saat bertemu lo memperlakukan gw seperti pelacur rendahan! Mana hati nurani Lo? Gw keponakan Lo! Anak yang lahir dari rahim kakak kandung Lo! Dan dengan teganya Lo rusak masa depan gw! Gw benci sama Lo! Gw benci! Tolong jangan muncul lagi di kehidupan gw! Gw udah bahagia tolong jangan dirusak lagi "

"Mama"

Deg

Hati Andra semakin tercabik-cabik saat melihat sosok anak turun dari mobil dengan tatapan polosnya. Apa dia anaknya? Anak yang dulu tidak ia akui? Anak yang hadir karena kebejatan dirinya?.

"Dia -"

"Anakku! Tolong jangan ganggu dia! Cukup gw yang Lo sakit jangan anak gw"

"Tapi Ra!"

"Gw mohon! Jangan! Jangan!"

"Om apakan mama?"

Om? Bahkan anaknya tidak mengenali dirinya. Bukannya hidup Andra semakin menyedihkan?.

little mommy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang