part 12

255 6 0
                                    









Perempuan adalah ratu
Tapi kamu memperlakukan aku
Layaknya bunga layu

Queen Feynara azel






Reyhan menyeret tubuh Queen, setelah membunuh Andra ia langsung menarik Queen keluar dari ruangan itu.

"Kak! Tolong jangan seperti ini!"

"Diam jalang!"

Queen terus menarik tubuh Queen menuju ruang tamu, di sana ada Aksa yang sedang bermain dengan bik Ika.

"Tolong! jangan kesana! Aku gak mau Aksa sedih"

Reyhan tidak peduli dengan permohonan Queen, ia ingin anak itu tau kalau ibunya menderita karena ia ingin mereka menderita.

Brak

"Mama"

Aksa langsung berlari menghampiri mamanya yang didorong dengan kasar oleh Reyhan.

"Hiks... mama.... ga... pa-pa?"

"Mama gak pa-pa sayang!"

"Hiks kenapa papa... dorong... hiks... mama?.. hiks "

"Diam anak sialan! Gw bukan papa Lo! Lo cuma anak haram yang lahir dari rahim pelacur itu "

Queen semakin histeris, ia menutup telinga Aksa, agar anak itu tidak mendengar perkataan Reyhan yang menyakitkan itu.

"Hiks... hiks...aku mohon... jangan... ngomong... hiks... gitu...ke Aksa... kamu... boleh... hiks...menghina atau menyakiti aku... tapi.. tolong... jangan.. sakiti... Aksa! Dia...gak... salah..."

Reyhan semakin marah saat mendengar Queen memohon karena anak itu. Dengan gerakan cepat Reyhan menarik tubuh Aksa dan mencekik lehernya.

Queen merangkak ke arah Reyhan, ia memegang kaki cowok itu, ia tidak peduli dengan harga diri nya. Yang terpenting Aksa selamat.

"Jangan! Tolong! Tolong jangan sakiti Aksa! Pukul aja aku! Tapi tolong jangan lampiaskan ke Aksa! Aku cuma punya dia tolong jangan bunuh anak ku "

"Oke "

Reyhan mendorong Aksa dan dengan cepat bik Ika melindungi anak itu agar tidak terbentur dengan lantai.

Bugh

Plak

Queen hanya bisa menangis saat tubuhnya menjadi sasaran kemarahan dari suaminya itu. Sebisa mungkin ia melindungi perutnya agar tendangan dan pukulan itu tidak mengenai dan menyakiti bayi yang masih ada di perutnya.

"Papa... hiks... hiks... jangan... sakiti... mama... hiks "

"Apa? pukul dengan keras? seperti ini?"

Bughh

Bughhh

"Mamaaaaa"

Aksa berteriak didalam pelukan bik Ika, kondisi Queen sangat mengenaskan, lebam hampir memenuhi semua tubuhnya dan jangan lupakan luka sayatan di lengan cewek itu.

Setelah Reyhan pergi Aksa langsung berlari ke arah Queen dan memeluk tubuh mamanya.

"Hiks... mama... maaf.... hiks..."

" is't okey ! Mama gak pa-pa"

Queen memeluk tubuh Aksa dengan sangat erat seolah-olah mengatakan jika ia takut kehilangan anak itu.

"Maafin mama sayang"

Mengapa dunia sangat kejam kepada makhluk lemah seperti mereka berdua? Apakah Queen tidak pantas bahagia? Lalu kenapa anaknya ikut menderita? Ia tidak masalah jika dirinya seperti itu tapi ia tidak mau anaknya ikut menderita.





little mommy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang