part 9

298 7 0
                                    





Hai guys maaf yaaaaaa gw baru up soalnya hp gw lemot banget. Tapi gw memaksakan diri untuk up buat kalian semua. Sorry yaa Klo ceritanya bnyk typo, karena gw juga manusia seperti kalian.😁😁😁😁
Happy reading all









Nara sedang berkutat dengan alat dapur, hari ini ia memutuskan memasak. Sebenarnya Nara dilarang melakukan pekerjaan yang berat tapi cewek itu tetap keras kepala.

"Udah berapa kali aku bilang, jangan melakukan pekerjaan yang berat"kata Reyhan yang udah berdiri di belakangnya.

"Astaga! Kak Rey ngagetin aja"

"Hmm"

"Kak Rey jangan mulai deh! Aku cuma masak loh! Lagian kalau kita makan diluar Belum tentu higienis! Mending masak sendiri, selain higienis bisa penghematan biaya"

"Hmmm"

"Aisss kak Rey "

Reyhan langsung duduk di meja makan dengan wajah datarnya. Sedangkan Nara hanya bisa menghela nafas kasar melihat tingkah Reyhan yang sedang ngambek.

"Nah! Sarapan udah selesai "

Nara meletakkan beberapa makanan di meja makan.

"Ngambek nya ditunda dulu! Sekarang kak Rey makan setelah itu kita pergi ke kantor "

Reyhan hanya bergumam tidak jelas membuat Nara tersenyum geli.

Nara mengambilkan nasi dan beberapa lauk pauk untuk Reyhan setelah itu ia mengambil untuk dirinya sendiri.

Kali ini meja makan hanya diisi dengan keheningan karena Reyhan lagi mode merajuk.

Setelah selesai sarapan Nara segera pergi ke kamar untuk siap-siap. Sebenarnya di kantor Nara hanya duduk manis menemani Reyhan yang sedang bekerja. tapi tidak masalah yang penting Nara bisa keluar.

"Ayo!"kata Reyhan datar.

"Iya"

Selama perjalanan Reyhan tidak membuka suara membuat Nara bosan.

"Selamat pagi tuan! nyonya!"

"Hmm"

"Pagi" kata Nara ramah.

Nara ikut masuk ke dalam ruangan Reyhan dan langsung duduk di sofa. Tidak ada niatan untuk membujuk cowok itu.

Tok..tok..tok...

"Masuk!"

Sekretaris Reyhan masuk ke dalam ruangan itu.

"Ada yang ingin bertemu dengan tuan "

"Sudah buat janji?"

"Sudah tuan! Kemarin tuan Ferdinand sudah menghubungi pihak perusahaan "

"Baik! Suruh masuk "

"Baik tuan "

Setelah sekretaris itu keluar tak beberapa lama pintu dibuka dan muncul seorang cowok tampan dengan tatapan datarnya.

"Selamat pagi tuan Ferdinand "

"Selamat pagi tuan Alexander "

"Ada kepentingan apa sampai tuan Ferdinand sendiri yang mendatangi kantor saya?"

"Saya hanya ingin mengantarkan undangan ini"

"Acara?"

"Ulang tahun perusahaan "

"Baiklah! Akan saya usahakan datang"

"Terima kasih! Kalau begitu saya permisi "

"Gak usah sok formal Lo!"

little mommy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang