part 2

592 11 0
                                    

Ara sering termenung, tidak ada lagi Ara yang periang dan terbuka. Kedua orang tuanya sangat khawatir dengan keadaan anaknya itu.

"Sayang, kamu kenapa?hmm? Coba cerita sama mama"

"Gak pa-pa"

"Sayang! jangan gitu"kata Papanya.

"Aku duluan!" Kata Ara meninggalkan meja makan Padahal cewek itu belum menyentuh makanannya.

"Tapi kamu belum mak- sayangggg"

Alea dan Rico menghampiri anaknya yang sudah tidak sadarkan diri.

"Andra panggilkan dokter keluarga"

"Baik kak"

Rico mengendong Ara menuju kamarnya.

Disisi lain Andra di sangat takut Ara hamil. Ia tidak tau harus bagaimana lagi.

"Gak mungkin dia hamil! Gak! Gak boleh"

Beberapa menit kemudian
Dokter yang menangani Ara keluar dari  kamar Ara.

"Bagaimana dok??"

"Anak tuan mengalami stress ringan, dia juga tidak menjaga pola makannya dan itu tidak baik untuk kesehatan janin yang ada dalam perutnya"

"Janin?anak saya hamil?"kata Alea syok.

"Benar nyonya!usia kehamilannya sudah 2 Minggu"

"Gak!gak mungkin!"

"Kalau begitu saya permisi tuan!"

Setelah dokter itu pergi, tiga orang itu segera masuk ke dalam kamar Ara. Bisa dilihat Ara masih tidak sadarkan diri.

Tanpa perasaan Alea menyiram wajah Ara dengan air yang ada di nakas.

"Bangun anak sialan!"

Ara tersentak kaget, ia langsung bangun dan menatap orang tuanya takut.

"Ma! Pa!"

Plakk

Plakk

Sudut bibir Ara robek setelah mendapat dua tamparan dari kedua orang tuanya.

"Anak siapa?"

"Ma! Pa!"

"Jeonara Victoria Alexis"

Ara memalingkan wajahnya dan menunjuk Andra yang ada di samping mamanya.

Plakk....

"Jangan menuduh adikku!"

"Aku tidak berbohong! laki-laki bajingan itu memperkosa aku!"

"ARAAA!"

"Apa ma? Apa pa? Bahkan kalian tidak percaya sama aku"

"Aku mengenal adikku! Jadi sekarang jujur sebelum kesabaran mama habis"

"Aku udah jujur ma! Aku harus bagaimana lagi?"

"Ara-"

"Mama mengenal dia dengan baik? Karena mama bersama dia dari lahir! lalu apakah mama mengenal ku sebaik itu juga? Mama yang mengandung aku! Mama yang melahirkan aku! Mama yang merawat aku sampai saat ini! Apakah itu belum cukup untuk mengenal aku?"

"Sudah menjadi aib keluarga malah menuduh orang yang tidak bersalah"

Ara menghampiri Andra dan menarik tangan cowok itu.

"Ayo ngomong! Lo yang udah ngambil keperawanan gue!"

Andra memalingkan wajahnya dan mendorong tubuh Ara dengan kasar.

little mommy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang