part 21

229 3 0
                                    







Spesial untuk ultah nya author 🤗💖








Selamat membaca 🤗💖

















Hening tidak ada suara yang didengar setelah tembakan itu terjadi, perlahan mata lentik itu terbuka. Ia kaget saat melihat tiga mayat tergeletak didepannya.

“apa yang terjadi?”

Queen melihat tiga orang yang menculiknya sudah tergeletak tidak bernyawa dengan peluru yang bersarang dikepala mereka.

“sayang,kamu gak pa-pa kan?”

“kak Rey?kamu....kamu....yang...membunuh ....mereka...?”

Tubuh Queen gemetar, baru pertama kalinya ia melihat sang suami membunuh orang,ia pikir Reyhan orang yang baik-baik tapi ternyata.....

“sayang.....”

“hiks...hiks...hiks....takut “

“hey!! Lihat aku!!”

“hiks...hiks... hiks”

Walaupun takut Queen tetap melihat kearah Reyhan dengan sisa kesadaran yang semakin  menipis. Apalagi darah terus mengalir dari goresan yang tiga perempuan itu berikan.

“aku tidak akan menyakiti orang yang aku cintai!! Kamu itu nafasku!! Tidak akan ada orang yang membunuh orang yang menjadi alasan dirinya hidup”

“kak....kak...sakit....”

“astaga aku sampai lupa, bertahan sayang”

Reyhan langsung mengangkat Queen dan membawanya keluar dari tempat mengerikan itu.

“kak gak kuat...”

“hey!!...kamu harus tetap bangun”

“sakit”

“gak!! Kamu harus tetap sadar”

“gak kuat kak”

“GAK!!CEPAT KERUMAH SAKIT SEKARANG JUGA!!”

“baik tuan”

Mobil tersebut langsung melesat dengan kecepatan penuh,Reyhan terus mengajak bicara agar Queen tetap sadar. Tapi belum samapi rumah sakit kesadaran Queen sudah hilang membuat Reyhan sangat panik.

“hey!!sayang, kamu dengar aku kan?? Jangan tutup matamu!! Hiks...hiks...hiks....sayang... tolong bertahan”

Pada nyatanya sekejam apapun laki-laki dia akan menangis ketika takut kehilangan sosok yang sangat berarti baginya.

“lebih cepat!!”

“baik tuan”

Disisi lain Revan dan Rafa langsung menuju ke kediaman Alexis, mereka tidak bisa tingga diam lagi,mereka akan memberikan pelajaran kepada keluarga itu.

“jadi rencana lo gimana?”tanya Rafa

“kita bunuh salah satu dari mereka”

“gimana caranya? Kediaman itu dijaga ketat”

“gw punya cara tersendiri untuk menghukum keluarga sialan itu”

“gw ikut aja”

“oke”

Mobl yang dikendarai Revan berhenti tidak jauh dari kediaman keluarga Alexis,

“jadi kita harus gimana?”

Revan mengambil sesuatu dari balik jaket yang ia gunakan.

“bom?”

“gw gak akan bom rumah mereka secara langsung tapi gw akan bom halaman utamanya”

little mommy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang