part 17

213 3 0
                                    

















Maafin author ya. Akhir-akhir ini author jarang up, author lagi banyak pikiran jadinya gak sempat nulis deh.
Selamat membaca 🤗🤗🤗🤗



💫💫💫💫💫💫













Reyhan dan keluarga kecilnya sudah ada di bandara, mereka benar-benar memutuskan kembali. Sebenarnya Reyhan masih belum siap untuk kembali, ia tidak mau sang istri mengingat traumanya.

"Kenapa kak?"

Reyhan tersenyum dan menarik tubuh sang istri kedalam pelukannya.

"Gak pa-pa sayang"

"Beneran kak?"

"Iya sayang, Aksa udah tidur?"

"Iya, tadi aku udah tidurin di kamar"

"Kamu juga harus istirahat"

"Ayo"

"Ha?"

Queen menarik tangan Reyhan untuk berdiri.

"Kak Reyhan harus istirahat juga"

Reyhan tersenyum dan langsung menggendong sang istri. Queen refleks mengalungkan tangannya ke leher Reyhan.

"Kak Reyhan ngagetin aja! Kalo Queen punya penyakit jantung gimana? Kalo Queen mati gimana?"

"Astaga sayang, kalo ngomong jangan sembarang"

"Lagian kak Reyhan sih"

"Iya maaf sayang"

Reyhan menidurkan Queen di samping Aksa, tangannya bergerak menyingkirkan rambut Queen yang menutup wajahnya.

"Jangan pernah tinggalin aku"

Selalu itu yang dibisikkan Reyhan kepada Queen saat akan tidur.

"Kak Reyhan ngomong apa sih? Kak Reyhan kan udah tau Queen gak mungkin ninggalin kak Reyhan. Malah Queen takut kak Reyhan yang ninggalin Queen dan Aksa"

"Itu gak mungkin sayang! Kalian nyawa ku. Meninggalkan kalian sama saja dengan bunuh diri"

Queen mencium tangan Reyhan yang ada di pipinya.

"Tidur kak"

"Iya sayang, good night. Iya Love You sayang"

"Night to kak Reyhan"

"Kok gak di balas?HM?"

"Iiihhh malu kak"

"Ayolah sayang!...ya...yaaa...."

"I Love You to kak Reyhan"

Setelah mengatakan itu Queen langsung menyembunyikan wajahnya yang sudah Semerah tomat.

"Gemesin banget istriku! jadi pengen nerkam deh"

"Kiyaaa dasar mesum"

"Hehehe bercanda sayangku cintaku"

"Genit  Mulu"

"Cuma ke kamu kok"

"Affah Iyah?"

















Reyhan dan keluarga kecilnya sudah sampai di bandara, mereka disambut oleh  Revan dan tidak lupa Rafa sahabat Queen.

"Queen, kakak kangen sama kamu"

"Queen juga kangen sama kak Revan, kak Revan apa kabar? Kapan mau nikah?"

"Kamu nih ya.... Aku masih muda! Masih mau mengejar karir"

"Padahal udah mapan. Tinggal cari pendamping aja"

"Nyenyenye"

"Masih aja nyebelin"

"Om Rev gak kangen Aksa?"

"Kangen dong, sini gendong ke om aja"

Revan mengambil alih Aksa yang ada di gendongan Reyhan. Queen memeluk Rafa sahabatnya.

"Mentang-mentang udah punya suami sahabat dilupakan"

"Hehehe gak gitu kok, Queen juga kangen sama Rafa! Queen jarang hubungi Rafa karena takut Rafa sibuk"

"Mau sampai kapan pelukannya?"kata Reyhan datar.

Ayolah ia dan istrinya baru sampai seharusnya mereka membawa ia pulang biar istirahat baru melepas rindu.

"Hehehe kak Rey, jangan galak-galak ntar banyak yang takut"

"Biarin, daripada banyak yang suka! Emang kamu mau?"

"Gak mau lah"

"Untuk tuan Reyhan dan nyonya Queen harap jangan menebar ke uwuhan karena disini ada anak kecil dan kumpulan para jomblo terhormat"

"Makanya nikah"kata Reyhan dan Queen bersama.

"Dih, kita bukan homo ya!"kata Rafa.

"Yang bilang Lo belok siapa?"

"Udah udah mending kita pulang kasian Aksa pasti capek"

"Gas lh"

















Mobil berhenti di depan rumah Revan, mereka memutuskan mengunjungi orang tua cowok itu.

"Kok kayaknya rame sih?"kata Queen heran.

"Mungkin ada arisan"

"Bisa jadi"

"Udah yuk masuk! Mommy pasti senang kamu balik lagi "

"Iya"

Revan berjalan lebih dulu kemudian disusul oleh Queen, Reyhan dan Rafa.

"Mommy! Tebak siapa yang Revan bawa!"

Semua yang ada di sana langsung mengalihkan pandangannya ke arah Revan.

"Queen...."

Mia sangat kaget, pasalnya perempuan yang sudah dianggap sebagai anaknya tengah berdiri di samping anak cowoknya.

Sedangkan Queen hanya bisa tersenyum ramah kearah Mia dan teman-temannya.

"Sayang, kok kamu gak bilang sih kalo mau pulang?"kata Mia sambil menghampiri Queen dan memeluknya.

"Hehehe, kejutan mom"

"Ya ampun Aksa udah gede aja, kangen Oma gak?"

"Kangen"

"Sini gendong Oma"

Aksa merentangkan tangannya kearah Mia.

"Cucu Oma makin gemesin aja"kata Mia sambil mencium pipi gembul Aksa.

"Hahaha Oma geli"

"Oh iya, ayo duduk"

Mia kembali duduk dengan teman-temannya, dan disusul oleh yang lain.

"Eh jeng dia siapa?"

"Oh ini Queen anak gadisku, dan ini anaknya Aksa, kalo yang itu Reyhan ponakan sekaligus suaminya Queen,oh iya yang itu Rafa sahabat Queen"

"Loh? bukannya kamu cuma punya anak satu?"

"Kami sengaja merahasiakan takut Queen diincar sama musuhnya keluarga aku"

"Masa sih? Tapi kok kayaknya gak asing sih? kayaknya aku pernah ketemu sama anak gadis mu tapi gak tau dimana"

"Perasaan kamu aja jeng! Mungkin cuma mirip aja"

"Iya juga sih"

Diam-diam Mia dan yang lainnya menghela nafas lega, keluarga Mia sudah sepakat mengangkat Queen menjadi bagian dari mereka agar identitas cewek itu tidak terbongkar.


































💫💫💫💫💫












Hehehe sampai disini dulu ya, jangan lupa follow agar tidak ketinggalan cerita gw. Dan jangan lupa vote and comment  ya biar gw makin semangat nulisnya

Salam manis dari orang manis
Ig: araaaa9104





little mommy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang