part 15

282 5 0
                                    

































"Selamat siang tuan"

"Hm"

"Didalam ada tuan Revan"

"Iya"

Reyhan langsung masuk ke dalam ruangan kerjanya, di sana sudah ada kakak sepupunya yang tiba-tiba mendatanginya.

"Ada hal penting?"

"Anjir! Kaget nyet"

"Ngapain kesini?"

"Sekate-kate Lo ! Seenggaknya hormati gw sebagai Abang Lo"

"Hm"

"Gimana keadaan Queen dan ponakan gw?"

"Baik"

"Kapan Lo mau balik lagi?"

Reyhan terdiam, sebenarnya ia juga ingin pulang tapi ia takut Queen masih belum sembuh dari traumanya.

"Gw tau Lo khawatir sama Queen! Gw yakin Queen udah berdamai dengan masa lalunya "

"Gw usahain secepatnya!"

"Baguslah! Ini undangan dari salah satu perusahaan yang bekerja sama dengan perusahaan Lo"

"Kapan acaranya?"

"Satu Minggu lagi! Itu bisa jadi kesempatan buat Lo!"

"Gw akan bicara dulu dengan istri gw"

"Nanti gw juga akan mampir "

"Hmm"

"Gw pergi dulu! Gw denger Lo udah ga membunuh lagi?"

"Masih! Klo ada yang cari masalah sama gw"

"Queen tau Lo seorang mafia?"

Reyhan hanya diam.

"Gw saranin Lo kasih tau secepatnya! Jangan sampai menyesal"

"Gw takut Queen ninggalin gw"

"Justru kalau Lo gak jujur Queen bisa ninggalin Lo"





💫💫💫















Setelah berbicara dengan Revan, Reyhan terus kepikiran bahkan semua pekerjaannya tidak disentuh sama sekali. Di Satu sisi ia takut Queen pergi setelah ia jujur tentang sikap sebenarnya dirinya. Tapi disisi lain ia takut Queen tau dari orang lain.

"Aaaaggrrhhh...... apa pun yang terjadi Queen gak boleh pergi dari aku"

Reyhan memutuskan pulang lebih awal, ia tidak mungkin bekerja di saat pikirannya tidak sejalan dengan otaknya.

"Loh? tuan mau kemana? Sebentar lagi ada rapat penting" kata asisten pribadinya.

"Saya harus pulang! Kamu yang gantikan saya"

"Baik tuan"

' nasib jadi bawahan' batinnya

Reyhan langsung menuju rumahnya, ia tidak akan tenang jika tidak memeluk istrinya itu. Ia tidak bisa membayangkan jika Queen pergi dari hidupnya. Tidak! Ia tidak akan membiarkan Queen pergi walaupun satu langkah saja.

"Loh? Kak? Tumben pulang cepat?"kata Queen kaget, pasalnya suaminya itu akan pulang paling awal jam tiga sore. Tapi ini baru jam 10 pagi.

Reyhan tidak menjawab, cowok itu hanya melangkah mendekati istrinya dan memeluknya. Menghirup aroma yang selalu bisa membuat dirinya tenang disaat pikirannya sedang kalut seperti ini.

little mommy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang