part 5

378 8 0
                                    










Kini Nara sudah berada di dapur, hari ini ia berencana memasak ayam kecap dan tumis saja.

"Kenapa tidak istirahat??"

"Astaga kak Reyhan ngagetin aja"

"Kak?"

"Hmmm kak Reyhan gak suka ya? Aku hanya merasakan kurang sopan jika hanya memanggil nama kakak aja"

"Gak pa-pa kok! Sekalian latihan "

"Hah?"

"Lupakan! Aku ke kamar dulu "

"Iya kak"

Tidak mengambil pusing perkataan Reyhan yang ambigu. Nara memutuskan kembali memasak.

Nara menata semua makanan yang ia masak, tak lupa ia menyiapkan makanan untuk Vero, bodyguard yang udah dianggap seperti kakaknya sendiri oleh Nara.

"Mau kemana?"

Astaga, Nara tidak bisa menghitung berapa kali hari ini ia dibuat kaget. Beruntung Nara tidak memiliki riwayat penyakit jantung.

"Mau kemana Nara?"

"Eh? Ini kak...hmm"

"Kenapa?"

"Mau nganterin makan malam untuk kak Vero"

Rayhan menatap Nara tidak suka. Ada dengan dirinya? Kenapa ia tidak suka Nara dekat dengan orang lain?.

"Gak boleh "

"Tapi kak... Kasian kak Vero, aku juga udah janji loh "

"Kamu pikir aku gak ngasih makan orang yang bekerja di sini?"

"Gak gitu kak! Aku cuma mau ngasih ke kak Vero aja! Boleh yaaaaa"

"Gak! Kamu cuma boleh masak untuk aku"

Nara tersenyum manis ke arah Reyhan, dan dengan gerakan cepat Nara langsung berlari meninggalkan Reyhan yang hanya bisa menghela nafas berat

"Awas kau Nara"kata Reyhan kesal.

Disisi lain sudah sampai di depan Vero yang sedang duduk santai.

"Nara kamu kenapa?"

Nara masih mengatur nafasnya yang memburu.

"Tadi di kejar kucing "

"Hati-hati kalau kamu jatuh gimana?"

"Hehehe iya kak! Oh iya aku mau nganterin ini buat kak Vero "

"Makasih "

Nara tersenyum dan meletakkan di meja yang ada di post khusus untuk bodyguard istirahat.

"Cobain dong kak! Aku takut gak enak "

"Bentar dulu "

Vero mengambil sendok dan garpu, ia mencoba masakan Nara.

"Enak banget! Makasih "

"Syukurlah kalau kak Vero suka! Kalau begitu aku masuk dulu ya! Jangan lupa dihabiskan "

"Iya iya!  Bawel banget sih "

"Hehehe "

Nara langsung masuk ke dalam rumah Reyhan, dan langsung disambut tatapan tidak suka dari Reyhan. Dan seperti biasa Nara menatap Reyhan dengan tatapan polosnya.

"Duduk dan langsung makan"

"Kak Reyhan kenapa?"

"Gak pa-pa"

Nara mengangkat bahunya, ia tidak mengambil pusing sikap Reyhan yang menurutnya semakin aneh

"Kak Reyhan mau makan apa?"

"Terserah"

Nara menatap Reyhan dengan wajah yang sulit di artikan. Kak Reyhan kenapa sih? Nyeremin banget kalau kayak gini!, Batin Nara.

💫💫💫




Nara bangun dari tidur nyenyak nya. Ia merenggangkan badannya. Tak sengaja ia melihat Reyhan yang tidur di sebelahnya.

"Jadi bukan mimpi?"

Flashback

Nara mengikuti Reyhan kemanapun cowok itu pergi.

"Kak Reyhan kenapa sih?"

"Gak"

Reyhan masuk ke dalam kamar Nara

"Kiyaaaa kak Reyhan mau ngapain ke kamar aku?"

"Gak"

"Kak Reyhan tau gak?kak Reyhan tuh aneh banget "

"Gak"

Reyhan merebahkan tubuhnya di ranjang Nara tidak memperdulikan tatapan tidak suka dari Nara.

"Kak Reyhan ka-.....kiyaaaaa"

Nara reflek berteriak, siapa yang tidak kaget saat ditarik tiba-tiba. Dan yang lebih kaget lagi ia jatuh dalam pelukan Reyhan.

"Kak Reyhan kok asal narik tangan aku sih? Gimana kalo aku jatuh?aku lagi hamil loh"

"Udah ngomong nya?"

"Aisss kak Reyhan nyebelin banget sih "

"Tidur Ra!"

"Hah? Gimana-gimana?"

"Tidur "

"Tidur sama kak Reyhan?"

"Hmm"

"Kak Reyhan waras kan?"

"Hmm"

"Gak! Gak! Aku gak mau "

"Tidur? atau olahraga sampai pagi?"

Nara melotot ke arah Reyhan, what? Apa Reyhan bilang? Olahraga sampai pagi? Tidak tidak sepertinya Nara salah dengar. Gak mungkin kan Reyhan jadi cowok mesum?.

"Tidur Ra "

"Eh iya "

Nara memaksakan diri untuk tertidur, sepertinya Reyhan sedang kerasukan jin mesum. Lebih baik Nara cari aman saja.

Samar-samar Nara merasakan usapkan di kepalanya kemudian disusul oleh kecupan lama di dahinya.

"Kamu sudah masuk ke dalam kehidupan aku! Dan aku sendiri yang akan memastikan bahwa kamu tidak akan bisa keluar dari kehidupan aku " kata Reyhan yang masih bisa di dengar oleh Nara.

Flashback on

Nara merasa malu sekali, ayolah untuk pertama kalinya ia tidur dengan cowok tanpa paksaan.

"Sialan Lo Nara!"

"Belajar dari mana ngumpat?"

"Hah?"

Nara langsung menoleh ke arah Reyhan dan menatap cowok itu dengan tatapan polosnya.

"Aku mau mandi! Kak Reyhan siap-siap juga takut telat ke kantornya"

Tanpa menunggu jawaban dari Reyhan Nara sudah berlari menuju kamar mandi. Jantungnya tidak aman kalau terus-terusan didekat Reyhan.














Sampai sini dulu ya guys jangan lupa vote and comment yaaaaa

araaaa9104

little mommy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang