Jalan-jalan di sekitar istana boleh lah ya, itung-itung juga buat mengenal lingkungan sekitar.. tapi, beneran kek gini?
"Mas, turunin." Kamu protes. Sesekali kamu memang memaksakan diri untuk turun, tapi entah terbuat dari apa otot lelaki ini.
"Kalau gamau?"
"MAS!"
"Ya kan.. kalo jalan capek, Dek.."
Kamu pun hanya bisa mengubur wajahmu dalam-dalam. Mau naruh muka dimana? Lagian Sho nggendongnya pede bener..
"Tapi kan, adek bisa jalan sendiri."
Sho pun terdiam. Ia menatapmu lamat-lamat. Tak ragu untuk mengangkat dagumu dengan jarinya, agar kamu menatapnya.
"Coba diulangi?"
"Adek bisa jalan sendiri?" Kamu yang kebingungan pun mengulangi perkataanmu. Tumben-tumbenan dia minta diulangin gini.
Anehnya, Sho malah menyeringai. Gigi taringnya terlihat jelas juga. Sudah jelas ini bukan tanda-tanda yang bagus..
"Kenapa, Mas?"
"Ga, gapapa."
Ia pun lanjut mengajakmu berjalan-jalan di sekitar istana. Namun, ia tak menurunkanmu. Kamu pun hanya bisa pasrah. Kamu tak mengeluarkan sepatah katapun. Sedangkan Sho mengajakmu ke berbagai tempat. Istana ini luas, dan hanya bisa dimasuki oleh orang-orang penting atau anggota kerajaan..
"Mas."
Lelaki bersurai hitam legam itu menatapmu, seakan berkata "dalem, Cah Ayu?" Atau mungkin hanya sebatas imajinasimu?
"Em.. gajadi deh."
Langkahnya terhenti. Sekarang ia menatapmu. Tak sekalipun lelaki bermarga Kagami ini memalingkan matanya.
"Dalem?" Lelaki itu bersuara. Ia mengelus rambutmu dengan lembut. Terlihat sekali bahwa ia tak ingin membuatmu tak nyaman.
"Ngga penting sih, Mas. Tapi, Mas gamasalah kalau kayak gini? Kan maksudku—"
Cup!
Ia mengecup keningmu dengan lembut, kemudian tersenyum padamu.
"Ngga masalah, Dek. Mas pikir ada apa loh.." ia terkekeh, lalu mengelus rambutmu lagi. Ia mengangkatmu tinggi-tinggi, lalu memelukmu.
"Maaf, adek salah."
"Ngga kok, Cah Ayu. Kalau ada apa-apa bilang ke Mas ya.."
"Iya.."
Ia tersenyum lagi, namun senyuman itu memudar beberapa detik kemudian, yang membuatmu bingung.
"Kenapa?"
"Kok..ga ada?"
"Ga ada?" Kamu pun kebingungan, apa yang ngga ada?
"Ga ada panggilannyaaa!" Seru Sho dengan nada kesal, namun dimatamu ia bertingkah layaknya anak kecil.
Kamu terkekeh, kemudian menatap manik biru lamat-lamat. Siapa sih yang gabakal luluh sama cowo modelan begini?
"Maaf maaf.." ucapmu disela tawa. Terkadang Sho bisa menjadi lelaki yang tegas. Namun, ia juga bisa menjadi lelaki yang cenderung manja, clingy, dan ia tak segan-segan untuk bertingkah layaknya anak kecil. (Mirip sp yachhhh? ytta sayangkuuu~)
"Mana panggilannyaaaa?" Ia mulai menggunakan nada yang manja. Yang berhasil membuatmu terkekeh lagi.
"Iya iya.." kamu pun mengelus surai hitam dengan lembut.
"Iya, Mas."
Kalimat itu mampu membuat Sho kegirangan, ia langsung mengangkatmu tinggi-tinggi.
"Aku dipanggil 'Mas' sama Adek~ aku dipanggil 'Mas' sama Cah Ayu~"
"Nanti dilihat sama Felice, loh~" ucapmu. Felice adalah ketua maid di Kagami Kingdom. Atau bisa dibilang, shipper sho x kamu garis keras.
"Ga, gabakal! Dia sibuk ngurusin anggota baru!"
"Iya, kaaah~?"
"Iyaaaa!"
"Iya apa iya?"
"Iyaaaa adeeeek!"
"Oke oke, aku percaya kok, Mas.." kamu terkekeh. Sedangkan pipi Sho mengembang. Jelas kalau dia lagi ngambek. Tapi ngambek aja lucuuuu!
Sebenarnya, Felice ada di balik pohon.. entah pohon sebelah mana.
"NONA [NAME] SAMA TUAN SHO LUCU BANGET AAAAAAAAAA!"
Sedangkan Noera, bawahan Felice hanya bisa geleng-geleng.
"Lagi-lagi. Nona Felice."
Bonus :
Di kamar Kagami Shori..
"Bentar, aku mau nyamperin Soya.."
"Gaboleeeeeh!"
Hanya kamu dan Sho. Lebih tepatnya, Sho lagi manja-manjanya. Ga bisa ditinggal. Padahal kamu ada janji sama Soya.
"Sebentar kok, ga sampe 5 menit.."
"Gaaaaa! Adek mentingin Soya daripada akuu!"
"Bukan gitu.. eh, Mas—"
Sho menarikmu ke dekapannya, ia tak ingin kamu pergi. Ia membenamkan wajahnya padamu. Tak memberimu sedikit celah untuk pergi.
"Adek gaboleh pergi.. Adek ga sayang sama Mas.."
"Iya iya, Adek ga pergi."
Soya and Felice (ft. Noera)
"So, kamu udah dapet Felice?"
"Sudah Nona, tapi sepertinya Tuan Sho sedang manja, jadi gabisa ditinggal!"
"Pantes.." Gadis berumur 15 tahun itu meneguk tehnya.
"Kenapa, Nona?"
"Biasanya Kak [Name] nepatin janji, tumben ini ngga..."
"Kita pantau aja Nona!
"Setuju!"
"Ya Tuhan, atasan gue kok ga ada yang waras.." Batin Noera yang sejak tadi hanya tersenyum kaku.
CHAPTER 9 SELESAI.
Sankyuu buat yang udah baca! Jangan lupa voment ya! Mata nē!
- S. N.
18/7/2023
KAMU SEDANG MEMBACA
PRINCE OF BLUELAND 《Kagami Shori x Fem!Reader》
AcakWARNING! • Dilarang meng-copy book ini dalam bentuk apapun! • jika terinspirasi dari book ini, bisa tag @shnz_nr001 atau cantumkan saja judul/chapter nya! • Book ini murni dari imajinasi saya • semua OC disini adalah milik saya. • bukan orang pro da...