Perfect man for me [√]

F

Happy Reading

*
*
*

Mereka semua menoleh pada sumber suara yang menurut Fania sangat tidak sopan.

"Eh jeng ada apa? " tanya Milan, Sang ibu mertua Fania.

Tanpa di suruh mereka berdua duduk di sofa.

"Ini loh jeng yang kata saya mau saya jodohkan dengan cucu kamu itu loh" ujar Dilla rekan bisnis Milan.

Dilla menunjukan cucu kesayangannya pada Milan.

Fania yang mendengar itu heran setaunya kakak atau adik dari Bima tidak punya anak yang sudah matang untuk menikah lagi pula semuanya perempuan, hanya Fania dan Bima yang mempunyai anak sudah matang menikah.

"Nah Fania ini Sella yang mau mama jodohin sama Gervil" ujar Milan.

Fania yang mendengar itu kaget bukan main, langsung saja dia menggelengkan kepala.

"Tidak ma, maaf tapi Gervil sudah punya pacar" tolak Fania.

"Aduh tante suruh putusin aja pacarnya, paling juga cuma wanita murahan" ujar Sella dengan tidak sopannya.

Gresya yang sudah sangat mengenal pacar Gervil pun tidak suka dengan ucapan Sella. (Gresya kakak ke 1 Bima)

"Apa kata kamu?! Sok tau banget kamu tau apa tentang pacarnya Gervil hah? Masih anak kencur aja belagu banget" Gresya sudah kepalang kesal.

Sella menatap Gresya dengan tatapan tidak suka. "Apa si tante sok kenal banget"

Gresya ingin menjambak rambut Sella namun di tahan Fania dan suaminya Galih.

"Udah sayang tahan" ucap Galih menenangkan Gresya.

Gresya pun menghela nafas kasar lalu duduk sedangkan Sella hanya memutar matanya malas dan melihat kuku nya dengan wajah sombong.

"Boleh juga tuh ma kan Gervil udah cukup umur tuh buat nikah" ucap Bella kakak ke 2 Bima.

"Apa sih kak jangan dong orang Gervil udah punya pacar" bantah Gion adik Bima dan di angguki istrinya Sheline.

"Lagi pula kak Fania juga ga setuju orang anaknya udah punya pacar" sambung Gion.

"Lagi pula siapa yang meminta izin Fania, dia cuma ibu sambungnya Gervil" perkataan Bella membuat Fania sakit hati.

Bima masuk ke ruangan Fania, "ada apa ini? " suara tegas dari Bima membuat semuanya menoleh pada Bima.

Bima melihat Fania yang seperti murung dan tertekan, Bima mendekati Fania dan memeluk istrinya.

"Bima ini loh mama mau kenalin calon istrinya Gervil" ucap Milan menunjukan Sella.

Bima kaget namun ia tutupi dengan wajah datarnya. "Bu, Gervil bisa memilih pasangannya sendiri, dan mama tidak berhak atas anak kami Gervil apa mama lupa? Ibu telah menjauhi kami hanya karna Gervil yang idiot dan dengan mudahnya mama kembali setelah Gervil sembuh dan menjodohkannya dengan seenaknya? Apa itu adil untuk keluarga kami? " tanya Bima dengan tanang dan tegas.