17. Rut 🌚

3.8K 237 4
                                    

Pesta telah usai, para tamu undangan satu persatu meninggalkan hall pesta.

Jeno berjalan keluar dari toilet, tapi tiba-tiba ada yang aneh dengan tubuhnya.
"Ah panas .. ".
"Eunggh .. oh shit jangan bilang aku akan rut".

Jeno bergegas menuju salah satu kamar di hotel mewah tersebut, hotel ini milik keluarga Jung. Jadi Jeno memiliki kamarnya sendiri disini.

"Akh" rintih Jave aka Jaemin.

Sa'at akan memasuki mobil dan meninggalkan tempat pesta tiba-tiba Jaemin merasakan sakit di ulu hatinya, dan feromon ini ? Aroma sitrus bercampur buah pinus dan kayu manis ? Ooh sangat memabukkan. Jaemin langsung limbung feromonnya begitu kuat rasanya tulang dan sendinya hilang begitu saja. Untung ada Younghoon- bodyguard pribadi nya yang sigap menangkap Jaemin ketika limbung.

Mate ?
Aromanya tiba-tiba menghilang. Jaemin berusaha berdiri untuk mencari dimana asal feromon tadi. Tapi nihil aroma nya menghilang dan disini sudah sepi. Renjun sangat panik saat tau.

"Hei Na, kau kenapa?"
"Ada yang sakit dimana? Ayo pergi kerumah sakit. Hei hei kau lari kemana kembali." Renjun mengejar Jaemin yang kesetanan mencari aroma tadi.

"Hyuuung, mate" ucap Jaemin dengan mata berkaca-kaca. Renjun membawa Jaemin kedalam pelukannya.

"Ssst tenanglah, mungkin hanya perasaanmu saja".

"Tidak hyung tidak aroma tadi ada, aku bersungguh-sungguh" Jaemin berusaha meyakinkan Renjun.

"Feromon tadi menghilang secepat kilat, mungkin orangnya sudah pergi". Younghoon menyauti.

"Hei." Renjun menegur Younghoon.

"Tidak, aku tidak berbohong tadi memang ada ferromon yang sangat kuat tapi hanya sekilas." Ujar Younghoon.

"Baiklah mari kita pulang, nanti kita cari lagi. Tenangkan dirimu. Lagian disini sudah sepi".
Akhirnya Jaemin menuruti perkataan Renjun untuk segera pulang.


°°°°

Jung Jaehyun dan Taeyong sudah akan meninggalkan hotel tempat pesta tadi, namun saat menunggu, Jeno tak kunjung keluar. Mereka malah mencium ferromon putra mereka yang begitu pekat. Mereka saling pandang dan akhirnya menuju tempat Jeno berada.

"Euuunghh .. aaahhh"

Saat di depan pintu Jaehyun dan Taeyong mencium aroma yang begitu pekat serta suara desahan Jeno. Taeyong mengetuk pintu dan berbicara dari luar.

"Hei Nak, ini Bubu. Apa kau baik-baik saja."

"Euunghh .. uuuh baik bu, semua baik tak usah khawatir." Jawab Jeno susah payah.

"Ini bukan jadwal rut mu Jen, bagaimana bisa" sahut Jaehyun.

"Entahlah pa .. euuunggh."

"Cepat panggilkan dokter Kim, malam ini kita menginap disini saja. Perintahkan karyawan omega untuk pulang". Taeyong memerintah Yufei-bawahannya.

Mereka pergi dari depan kamar Jeno, memberikan ruang untuk Jeno memuaskan dirinya sendiri, selagi menunggu dokter Kim.

Tubuh Jeno terasa sangat panas, hasrat nya semakin tinggi. Tidak ada pilihan lain ia harus segera menuntaskannya. Jeno mengambil foto Jaemin yang ada di dompet. Saat itu pernah Jeno memfoto Jaemin diam-diam saat pelajaran olahraga berlangsung. Jaemin yang tidak pakai kacamata dan baju olahraga yang eerr sedikit menggoda. Jeno mencetaknya meletakkan dalam dompet.

Penis Jeno berdiri tegak. Oh sungguh menyiksa rut kali ini. Jeno keluarkan penisnya dari celananya rasanya semakin sesak. Jeno membelai kepala penisnya membayangkan tangan Jaemin yang melakukannya.

"Aahh terus Jaem, yaaa disitu" Jeno terus meracau tidak jelas.

Membayangkan Jaemin sekarang berlutut di antara selangkangannya dengan wajah erotis.
"Aaah terus masukkan kedalam mulutmu"
"Hangat jaem, mulutmu nikmat. Jangan digigit. Aaahhh."

Jeno memandangi foto Jaemin yang tersenyum sambil merem melek menikmati pijatan pada penisnya.
"Aaah ya Jaem, aku akan masuk"
Jeno mengocok penisnya semakin cepat.
"Aaah uuuh lubangmu nikmat Jaem, aaah jangan di jepit"
"Ouuuch nikmat hangat, aku akan sampai"
"Aaakh akkkh ahhh"
Crot
Crot
Crot

Cairan kental membasahi lantai dan tangan Jeno. Tidak ia sangka terasa nikmat membayangkan Jaemin. Jeno tau tak sepantasnya ia begini, Tapi ini tak bisa di pungkiri bahwa ia menikmati ini.


°°°°


Tengah malam Jeno baru selesai mandi, setelah membereskan kekacauan yang ia buat dan berfantasi liar tentang Na Jaemin.

Tok
Tok
Tok
"Masuk."Jeno yakin itu kedua orangtuanya.

Jung Jaehyun dan Taeyong memasuki kamar yang Jeno tempati sa'at ini, dibelakang mereka ada dokter Kim yang mengikuti.

"Apa yang kau rasakan ? Jadwal rut mu seminggu lagi." Tanya dokter Kim setelah melakukan pemeriksaan menyeluruh.

"Rasanya menyiksa, bahkan rut kali ini sangat menyakitkan. Hasratku semakin tinggi paman." Jeno menjawab, panas ditubuhnya semakin menjadi.

"Apa sisi Elder nya memberontak ? Aku rasa ini baru pertama kalinya terjadi". Jaehyun menyahuti.

"Sepertinya begitu, untuk 3 hari ke depan tetap di dalam kamar. Akan berbahaya jika rut mu terjadi dikaramaian, kau bisa menerkam siapa saja." Dokter Kim menjelaskan.

Taeyong memandangi Jeno yang terlelap setelah mendapat bius untuk mengurangi rasa sakit rutnya. Sungguh rasanya ia tidak tega jika melihat anak semata wayangnya kesakitan.

"Sayang, mari kita tidur. Ini sudah dini hari." Jaehyun mendatangi Taeyong dikamar Jeno setelah mengantar Dokter Kim keluar area hotel.

°°°°

Sepasang mate Jaehyun dan Taeyong berpelukan di atas tempat tidur. Omega dominan ini tidak bisa tidur, ia mengkhawatirkan putranya.

"Semua akan baik-baik saja tenanglah sayang." Jaehyun berkata seraya mengelus kepala Taeyong yang ada di dadanya.

"Bagaimana ini bisa terjadi Jae? Jeno terlihat begitu kesakitan. Kau pasti mengerti apa yang terjadi."

"Huuuft begini, ada dua kemungkinan yang terjadi. Pertama Jeno telah bertemu Queen tapi mereka belum saling mengenali. Kedua ... " Jaehyun menggantung ucapannya, seolah Jaehyun ragu.

"Apa Jae katakan?" Taeyong mendesak Jaehyun.

"Kemungkinan kedua, Jeno telah jatuh cinta pada orang lain dan tidak sengaja mengikatnya."

Tubuh Taeyong menegang, oh tidak. Jaehyun yang merasakan ketegangan Taeyong pun memeluknya semakin erat.

"Tenanglah, semoga saja bukan kemungkinan kedua." Jaehyun berusaha menenangkan Taeyong.

"Jika terjadi kemungkin pertama, bagaimana bisa Elder dan Queen tidak saling mengenal ketika tidak sengaja bertemu?" Heran Taeyong.

"Kau tau kita berusaha menahan sisi Elder Jeno, kemungkinan besar Queen juga menyembunyikan sisi itu. Akan berbahaya jika identitas mereka terbongkar sebelum bertemu. Apalagi untuk Queen." Jaehyun menjelaskan lagi.





















Hai kak aku up lagi.
Bosenin gak? Atau alurnya terlalu lambat gitu?
Aku usahain besok up lagi.
Jangan lupa vote dan komen.

My Queen OmegaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang