27. Milikku

3.1K 274 19
                                    

Jaemin dan Renjun sampai di Rumah pantai pada sore hari. Sejak diperjalanan tadi Jaemin hanya diam dengan melihat keluar jendela. Renjun semakin khawatir. Apalagi dengan keadaan sekarang. Elder telah bertemu Queen. Mereka telah melakukan penyatuan. Terbukti dari iris mata biru dan rambut ash grey milik Jaemin, sang Queen. Renjun penasaran siapa sang Elder "Dia pasti bukan orang sembarangan, dari tempat tinggalnya dia bukan orang biasa." Monolog Renjun.


°°°°

"Nana baik-baik saja, maaf membuatmu dan Haechan khawatir." Jawab Renjun dengan seseorang di sebrang sana.

"Lalu dimana kalian sekarang? Aku dan Haechan di apartemen Nana."

Hening beberapa saat "Rumah pantai." Renjun menjawab dengan memandang kosong pantai di depan sana.

"Apa terjadi sesuatu? Aku akan menuju kesana bersama Mark." Haechan merebut ponsel yang dipegang Mark.

"Tidak, jangan kesini. Tolong jangan beritahu siapapun tentang ini, termasuk daddy mommy dan Xiaojun." Renjun gelapan dan segera mewanti wanti.

"Tapi b..." Belum selesai Haechan berbicara Mark memotongnya "Baiklah hyung, kabari kami sesering mungkin."

Renjun memutus panggilan telepon, ia toleh kan kepalanya pada Jaemin yang tengah tertidur setelah perjalanan jauh. Ia hembuskan nafas kasar pikirannya kacau.


°°°°°

Dilain tempat Haechan sedang merajuk. Mark melarangnya menemui Jaemin.

"Jangan merajuk hmmm, ini mungkin permintaan Nana." Bujuk Mark.

"..." Tak ada jawaban dari omega gembul itu.

"Renjun hyung bilang Nana baik-baik saja. Kita kesana jika keadaannya sudah membaik. Kamu tau kan pasti ada alasan kenapa Nana disana."

"Janji?" Ucap Haechan menyodorkan jari kelingkingnya pada Mark.

"Janji sayang." Jawab Mark mengecup pipi gembul sang omega.

Mana tahan Haechan jika harus merajuk lama-lama pada Mark.

°°°°


Sejak kemarin tidak ada kabar apapun tentang Jaemin, setelah omega cantik tersebut kabur dari apartemen Jeno kemarin lusa. Entah kemana perginya omega cantik itu. Jeno sudah berusaha bertanya pada Mark lewat telepon dimana Jaemin berada tapi sepupunya itu menjawab tidak mengetahui dimana keberadaan Jaemin sekarang. Anak buahnya pun tidak bisa melacak keberadaan Jaemin, seolah omega cantik itu hilang di telan bumi.



°°°°°


"Kau yakin tidak apa-apa?" Tanya Renjun.

Pertanyaan tadi sudah beberapa kali Renjun lontarkan selama diperjalanan. Hari ini setelah 3 hari membolos Jaemin memutuskan untuk sekolah, ia sudah kelas 12 banyak ujian yang harus ia hadapi. Jaemin juga takut jika ia terlalu sering membolos orangtuanya akan curiga.

"Tak apa hyung. Lihat aku baik-baik saja." Jaemin menjawab dengan senyum di wajahnya, meskipun senyuman itu tak sepenuhnya membut Renjun tenang.

Jaemin memakai cat rambut spray bewarna coklat. Tak mungkin Jaemin pergi ke sekolah dengan warna rambut ash grey. Menggunakan lensa kontak bewarna hitam, meskipun ia memakai kaca mata yang cukup tebal, ia hanya ingin berjaga-jaga. Iris matanya yang berwarna biru permata sangatlah mencolok.

Perjalanan mereka cukup jauh, karena mereka berangkat dari rumah pantai. Renjun menurunkan Jaemin di depan gerbang sekolah, tadinya Jaemin sempat menolak tapi Renjun tetep keukeh akhirnya Jaemin hanya bisa pasrah. Keadaan sekolah sudah ramai.

My Queen OmegaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang