12. Semesta

9 1 0
                                    

"Persiapan sudah siap semuanya?" Sebagai pemimpin, Yega menanyakan apakah kami telah menyiapkan semua kebutuhan yang kami perlukan nanti di dalam hutan terlarang Prysona itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Persiapan sudah siap semuanya?" Sebagai pemimpin, Yega menanyakan apakah kami telah menyiapkan semua kebutuhan yang kami perlukan nanti di dalam hutan terlarang Prysona itu.

Sebelumnya Yega telah memperingatkan jika kami akan menelusuri bahan baru obat-obatan itu selama 4 hari lamanya. Itu cukup sampai di mana persiapan semua acara ultah itu diselesaikan. Ya setidaknya setelah tiga hari ini, empat hari kedepan aku sudah tidak lagi bersama keluarga ini. Itu artinya aku juga sudah tidak akan bersama dengan Yega dan Atha lagi. Misi kami hanya satu minggu di sini, sampai di mana acara ulang tahun anak angkat Nyonya Serefaty terlaksana. Mungkin baik mungkin tidak, itu semua ada di jawaban milik Griz.

4 hari di hutan terlarang Prysona untukku sedikit menantang. Beda dengan Griz, di hutan aku hanya memiliki waktu 4 hari untuk meyakinkan calon timku itu. Jika dibandingkan dengan pusingnya Griz karena banyak orang menyebalkan mungkin aku tak seberapa. Namun ini juga menjadi tugas berat, karena aku harus benar-benar berhati-hati di hutan itu, juga aku harus benar-benar teliti. Karena sekali saja salah, mungkin saja hal berbahaya yang mengintai akan merajalela, melihat foto dari dokumen yang Mr. Ze beri saja membuatku sedikit tak mengerti dengan sikapnya yang bahkan menyerang Mr. Ze yang notabenenya ingin menawarkan anggota baru tim. Bila Mr. Ze saja diserang apalagi aku? Bahkan aku juga tidak mengerti bagaimana Mr. Ze bisa bernegoisasi dengan orang yang berada di hutan itu, karena setidaknya Mr. Ze memiliki foto yang lebih bagus kan ketika mereka bisa bernegoisasi dengan baik?

Bukanya aku takut kepada anak liar yang berada di hutan itu. Untuk apa juga aku takut? Aku ketua tim di sini, anak liar itu juga masih dibawahku umurnya, jadi untuk apa takut? Hanya saja aku sedikit was-was bila harus mengawasi anak liar itu dan mencarinya bersama Yega dan Atha, mungkin Yega bisa memahami. Tapi Atha? Tak semudah itu bagi Atha memahami. Bagaimana juga ia memahami? Aku memang awalnya adalah musuhnya, bila ia tau aku hanya memanfaatkan mereka, bagaimana Atha? Ya bagaimanapun juga ini diluar kendaliku. Aku hanya mengikuti perintah, sesuai dengan apa yang Griz lakukan, bila telah ada perintah, maka mau apapun itu yang menghalangi, entah perasaan atau apalah, tetap harus melangkah menuju tujuan tanpa melanggar perintah. Maka itu adalah pahlawan sejati, bukan seorang pengecut. Itu juga merupakan alasan tim kami, masa iya aku ketua dari tim tersebut justru aku yang tak bisa membuktikannya.

"Hey Zaxt, apakah kau siap untuk melakukan perjalanan pertamamu dalam mencari obat-obatan ini?" Yega menanyakanku. Demi bisa menjawabnya aku meladeninya, tak apa hanya basa-basi sebentar saja.

"Jika aku tak siap aku sudah meringkuk di bawah tempat tidur tak mau keluar, Yega." Aku dan Yega sama-sama tertawa, lagipula pertanyaan seperti apa itu? Hanya saja aku masih baru, kurang cukup pembuktian yang aku perlihatkan kepada mereka?

"Kau pria yang tangguh Zaxt. Entah karena latihanmu dengan gurumu di sana atau bahkan memang ini adalah kemampuan aslimu, rasa takutmu hanya segini," Yega menunjukkan jari telunjuk dan jempolnya yang berhimpitan hampir menjadi satu, mengartikan kecil. "Tentunya itu seperti ukuran tubuhmu saat ini."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 14, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KELASteam_pemburu Book 2 of pemburuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang