[ 05 ] PANTAI

243 9 3
                                    

"Hoamm,"

"Eh asu pantat siapa nih anj*ng," Juan yang sedang tidur tapi di wajahnya terdapat pantat seseorang yang entah punya siapa.

Bukk

"Woi anj*ng pantat gue!"

"Lagian ngapain pantat Lo di wajah gue! Gak sopan banget sih,"

"Ya mana gue tau orang gue juga gak sadar," ketus Raga.

"Makanya kalo tidur jangan tidur mati biar orang gak jadi korban lo!"

Bruk!

"Woi Bangs*t lo!"

"Raga mulut lo mau gue cabe? Atau gue tumbuk sekalian?" Ucap Kaivan dengan nada mengancam.

"Hehe maaf bang khilaf janji gak lagi suer," ucapnya sambil menunjukkan jari tengah dan telunjuknya menjadi angka dua.(✌️)

"Haha hehe, cengengesan lo,"

• ♪♪♪ •

Sekarang mereka ber7 berada di taman belakang dengan berduduk santai ria sementara Raga dan Juan naik sepeda berdua.

Asal kalian tau mereka naik sepeda apa coba?

Haha mereka naik sepeda ibu-ibu yang sering ke pasar ituloh yang ada ranjangnya di depan.

Haha mereka naik sepeda ibu-ibu yang sering ke pasar ituloh yang ada ranjangnya di depan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Pict dari pinterest)

Nah seperti yang di atas ya tapi bedanya sepedanya yang mereka naik itu warnanya pink.

Kalian tau itu sepeda siapa? Nah sepeda itu milik mpok yang di samping rumah mereka. Gak perlu di bilang lah ya mereka izin atau ngga ngambilnya karna aduh kalian pasti tau jawabannya.

Tebak aja di komen↘️

"Panas banget nih cuaca pengen berendem rasanya," ucap Lingga.

"Emang sih dari kemarin lalu panas Mulu kagak mau apa ya nih langit hujan," sambung Javier.

"Kalian nih ya ini tuh karunia dari Allah yang patut kita S Y U K U R I," jelas Kaivan.

"Tapi panas banget gak sih jadi pengen yang adem-adem gitu,"

"Yuhuu.. uyeyy.. seru bigiti kayak filem-filem Disney itulo," ucap Juan racau.

Nih Juan pasti sering scroll tiktok yekan ngaku lo Juan.

Kalo bener ntar kita scroll tiktok bareng sambil julid in tetangga - Kakak

Kaivan, Javier, Aksara, Kana, dan Lingga lanjut mengobrol ringan dan tanpa di duga mereka ber dua tadi sudah tersungkur dengan sepeda yang terbalik.

Brukk!

"Aduh sakit!" Rintih Juan dalam keadaan tersungkur.

"Fthh," Lingga ingin tertawa tapi di tahan karena Kaivan yang melototin matanya.

 Another LUKA [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang