Bab 16

1.1K 183 5
                                    

"Gue Freen"

Plak

Becky menampar laki laki dihadapannya dengan sekuat tenaga hingga tersungkur, Freen dan Richie sangat kaget.

"Kamu kenapa sayang?" Tanya Bagas menatap bingung Becky, Bagas memang tau Becky suka olahraga boxing tapi tidak pernah menyangka ia akan merasakan pukulannya.

"Jaga mulut lo didepan pacar gue"

Freen menatap Becky , "hei, ga seharusnya kamu nampar dia"

"Dia nyakitin hati kamu, aku tau, aku ga akan pernah bisa ngeliat kamu disakitin Freen"

"What?! Pacar? Kamu pacaran sama cewe? Cantik si, tapi kenapa harus sama cewe Beck? Apa kamu ga pernah ngerasain junior laki laki yang perkasa ketimbang jarinya yang kecil?"

Kini Freen yang mengamuk, ia mendorong pria itu sekuat tenaga.

"Jaga mulut lo bangsat! Becky bukan cewe murahan yang mau disentuh semua cowo"

Hahahahahaha

"Lucu sekali pasangan ini"
Bagas melirik ke arah Richie yang tidak tahu harus berbuat apa.

"Lo tau adik lo ini belok? Dan lo ngebiarin dia? Kaka macam apa lo? Apa jangan jangan lo lebih suka cowo?"

Bug

Becky sudah tidak tahan lagi, ia memukul Bagas keras lalu melayangkan beberapa tinju ke arah mukanya.

"Sayangg.... Udah" Freen menarik Becky lalu pergi kembali menuju apartemennya tanpa menghiraukan tawa keras dari Bagas.

"Gue ga nyangka Becky suka cewe," Bagas melihat Becky yang menjauh dari pandangannya.

"Cepet pulang, gue ga mau ayah terus nunggu" Richie masuk mobil Bagas.
.
.
.

"Kamu duduk dulu, liat tangan kamu merah merah. Sakit ga?"

Bukannya menjawab pertanyaan Freen, Becky malah menangis sesegukan. Ia menutup wajahnya dan menangis semakin kencang.

Freen berjongkok dihadapan Becky, mencoba membuka tangan yang menutupi wajah cantik Becky.

"Kenapa nangis hmm? Sakit banget ya tangannya?"

"Freen, maaf. Maaf aku ga bilang langsung ke kamu soal Bagas. Maafin aku"

Pandangan Freen mengabur , ia sekuat tenaga menahan air matanya. Freen memandang ke langit langit apartemen.

"Maaf, kemarin waktu aku pulang ke rumah, ayah udah nyiapin acara pertunangan aku sama Bagas, aku gatau sama sekali tentang rencana ini. Maafin aku, aku gamau nikah sama Bagas Freen, aku mau nikah sama kamu!"

Freen memeluk Becky, membiarkan pacarnya yang cantik ini mengeluarkan semua rasa sakitnya. Bohong jika Freen mengatakan ia tidak sakit, bohong jika Freen mengatakan ia akan merelakan Becky. Hati kecilnya hancur. Menerima kenyataan bahwa akan ada yang tidak setuju atas kedekatan mereka.

Freen tidak menyangka bahwa Becky akan dijodohkan, karena kemarin Freen sempat bertemu keluarga Becky dan mereka terlihat menerima keberadaan Freen, ternyata bukan sebagai pasangan Becky, tapi sebagai sahabat Becky.

"Maafin aku"

"Udah, kamu terima aja ya perjodohan itu, aku yakin Bagas baik buat kamu, itu pilihan orang tua kamu, dan pasti baik buat anaknya"

Becky melepaskan pelukannya dan menatap Freen tajam

"Kamu lepasin aku gitu aja? Mana janji kamu yang bakal berjuang kalo berurusan sama orang? Mana?"

I'm Still Here (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang