Bab 23 (end)

2.4K 164 53
                                    

"Bagus" Ucap ayah Becky ketika melihat Freen sudah menuliskan sejumlah uang.

"Gitu dong, kan gampang yaa, kamu bisa cairkan ini kapan saja."

Freen mengangguk.

"Oh ya, malam ini datanglah ke rumah, katakan didepan semuanya bahwa kamu sudah tidak mencintai Becky lagi"

Freen terdiam sambil berpikir.

"Saya ada satu persyaratan"

"Apa? Ayo katakan saja, asal kamu menepati janjimu"

"Jika uangnya sudah dicairkan, saya bebas menggunakannya."

Tanpa berpikir panjang ayah Becky mengangguk. "Baiklah, tapi setelahnya kamu janji akan pergi dari kehidupan keluarga kami"

Freen mengangguk setuju, ia segera pamit setelah mengantongi kertas cek didepannya. kakinya keluar dari cafe milik keluarga Armstrong, ia tersenyum riang melihat sejumlah uang yang sudah ia tuliskan.

"Tinggal cairin uang ini dan semuanya selesai"
.
.
.

Sore itu Becky sudah selesai syuting, ia menunggu jemputan Richie sambil mencoba untuk menelpon Freen.

"Haloo"

"Kangeeen" Manja Becky.

Freen terkekeh gemas dari sebrang sana.

"Nanti malem kita ketemu yaa,"

Becky tersenyum sumbringah, hatinya berbunga bunga.

"Yaudah, aku tutup dulu ya, Richie udah jemput"

Becky tersenyum kembali ketika mendengar kata i love you dari Freen, ia menggoyangkan kakinya girang melihat mobil Richie yang mendekat.

"Pulang ke apartemen?"
Tanya Richie, Becky mengangguk. Ia tidak mengatakan bahwa nanti malam dia akan berkencan dengan Freen.

Drrr....drrrr....drrr....

Ponsel Becky berdering menandakan ada telpon masuk dari ayahnya.
Alisnya mengkerut tapi tetap mengangkat telpon itu.

"Halo"

"Pulang ke rumah, ayah mau ngomong sesuatu soal hubungan kamu sama Freen"

Deg

Jantung Becky berdebar cukup kencang,
'Apa ayah ngerestuin ya? Setelah tau aku hampir dilecehkan oleh Bagas?"

Becky mengiyakan perkataan sang ayah lalu menutup telponnya.

"Pulang ke rumah jadinya, ayah mau ngomongin hubungan gue sama Freen"

Richie memukul stir cukup keras.

"Bagus.. Gue ga setuju kalo lo nikah sama Bagas yang sifatnya kaya setan. Mana dia ga bisa jaga lo. Gue dukung hubungan lo sama Freen"

Becky mengangguk menampilkan senyum cerahnya "gimana lo nyeritain soal Bagas ke ayah?"

"Ya gitu... Persis seperti yang lo alami, gue bener bener ga nyangka Bagas sampe kaya gitu ke lo, untung aja gue sama Freen dateng, kalo engga..."

"Haha gue bersyukur lo sama Freen dateng, dan lo tau? Freen sama sekali ga mandang jijik ke arah gue."

"Haaaaah gue bersyukur dengernya. Berarti dia bener bener sayang sama lo"

Becky mengangguk ngangguk, pandanganya memandang ke arah jalan. Bahagia karena mungkin hari ini hubungannya dengan Freen akan semakin ke arah yang serius. Dia tidak sabar untuk bertemu Freen nanti malam.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Disisi lain Freen bertemu dengan ibu Becky disebuah cafe yang cukup terkenal.

"Ada apa? Tumben ngajak ibu ketemu" Tanya ibu Becky

I'm Still Here (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang