Bab 5

1.8K 199 32
                                    

Pagi menyapa, pandangan yang kulihat pertama kali adalah Becky -istriku- yang sangat aku cintai.
Pernahkah kalian bermimpi saat kalian bangun tidur hal pertama yang kalian lihat adalah orang yang kalian cintai? Aku berhasil mewujudkan itu.

Ku belai bibi chubby Becky pelan, dia menggeliat lalu membuka matanya.

"Good morning"

"Pagi sayang" Jawab Becky tersenyum

Aku mendekatkan diriku lebih dekat padanya, menenggelamkan kepalaku pada leher wanginya.

"Ihh geli tau, jauh jauh dulu, aku belum mandi juga. Bau."

"Kata siapa bau?" Tanyaku menatapnya dari dekat.

"Ga ada. Orang aku wangi" Jawabnya dengan tingkat kepedean yang tiba tiba sangat tinggi.

"Nah, itu tau. Orang wangi gini" Aku mengendus kembali wangi Becky.

"Udah sampai mana nulis cerita kita?"

"Pertemuan dengan ibumu waktu pertama kali"

Becky mengusap kepalaku pelan "makasih yaa udah mau berjuang sampe dititik kita bisa bersama. Kamu sangat banyak mengorbankan perasaanmu"

Aku mengangkat kepalaku untuk melihatnya.
"Kamu pantas untuk diperjuangkan. Dan terimakasih sudah mau kembali kepelukanku"

Becky tersenyum lebar, pandangannya kini beralih ke arah bibirku. Dia mengusapnya pelan.

"Kangen bibir kamu" Bisiknya pelan tepat ditelingaku.

Getaran aneh mulai terasa seperti sengatan yang akan selalu aku suka.

"Maka kamu akan mendapatkannya disetiap inci ditubuh kamu"

Pagi itu.. Kita awali dengan adegan panas untuk kesekian kalinya

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Jadi ini yang namanya Freen?"

Freen tersenyum menampilkan gummy smilenya "iya tante, aku Freen, tante duduk dulu yaa, jam segini biasanya macet dijalan"

Ibu Becky mengikuti arahan Freen yang menyuruhnya untuk duduk dengan terus menunjukan senyumnya yang menawan.

Becky dan Richie saling tatap lalu tersenyum. Mereka senang melihat interaksi Freen dan juga ibunya.

Ayah Becky lalu melihat ke arah Freen yang duduk disebelah Becky yang menyuapinya.
"Kamu ada bisnis sendiri atau online shop?"

Freen menatap ke arah depan
"Online shop ada, topi dan lilin. Itu dua brand"

Freen beralih menatap Becky yang sedari tadi menunggu puding masuk ke dalam mulutnya. Mereka tertawa bersama ketika Becky merasakan pudingnya sangat manis dan enak.

"Enak kan?" Tanya Freen menyuapi kembali Becky didepan kedua orangtua Becky.

Waktu berlalu dan hari semakin malam, Freen mengantarkan ibu Becky yang bangkit terlebih dahulu.

"Tante hati hati dijalan yaa" Ucap Freen agak jauh dari Becky

"Ibu ga pernah liat Becky kaya tadi, Becky memang manja tapi sangat jarang dia menunjukan sisi manjanya didepan orang lain"

Freen terdiam sejenak, seingatnya memang begitu. Ketika mereka bersama dengan Nam Heng dan yang lainnya, Becky sangat jarang menunjukan sisi seperti tadi. Kecuali hanya berdua bersamanya maka sisi bayi itu akan Becky tunjukan.

"Makanya tadi ibu agak kaget. Kayanya dia udah nentuin pilihannya ke kamu" Ibu Becky menatap Freen yang terdiam.

"Ibu tunggu lamarannya"

I'm Still Here (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang