06. Bara Api Dendam

567 34 22
                                    

Halo, assalamu'alaikum semuaa!

Kalau ada typo tolong tandain, yaa. Terima kasih.

Jangan lupa vote ya, bestiee!

Awas aja kalau ga vote 😾.

__________

__________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*
*
*
*

Happy Reading 🤍.

**

Sesuai dengan janji Arshaka dan Kevin, mereka bertemu di sebuah cafe yang cukup jauh dari rumah Arshaka. Bukan tanpa alasan, Kevin takut jika nanti ada yang mengenali dirinya saat sedang berbincang dengan Arshaka dan permasalahan ini semakin rumit lagi.

Cukup lama Kevin menunggu, sebenarnya dia memaklumi hal itu. Selain jarak yang lumayan jauh, lalu lintas di sana juga terkadang sangat padat sehingga menimbulkan kemacetan. Hingga datanglah laki-laki berjaket hitam menghampirinya, "Assalamu'alaikum, maaf jika menunggu lama."

"Waalaikumsalam. Santai aja kali, kayak sama siapa aja lo." Kevin menepuk pundak Arshaka.

"Jadi, apa yang akan kamu sampaikan?" ucap Arshaka to the point.

Kevin membenarkan duduknya terlebih dahulu, kali ini ia tampak serius, "Gue tau kalau lo datang ke rumah Ziva karena gue juga ada di sana waktu itu."

Arshaka menaikkan alisnya, "Maksud kamu apa, Vin?"

"Oke jadi gini, gue asistennya pak Roy. Lo inget kan waktu lo ke rumah Ziva ada bapak-bapak nagih utang?" Arshaka mengangguk sebagai jawaban.

"Nah, pas itu kebetulan gue lagi di dalam mobil dan ga ikut ke dalam rumah. Sewaktu lagi ngerjain tugas, gue liat mobil lo masuk ke pekarangan. Sebenarnya gue mau samperin sih, tapi keburu bos gue dateng."

Arshaka mengangguk paham, "Oke, lalu kata kamu ada hubungannya dengan saya dan Ziva? Bukannya hutang almarhum ayah Ziva sudah dibayar?"

Dengan cepat Kevin menggeleng. Arshaka terkejut, setau dia, uang itu sudah ditransfer ke rekening pak Roy. Melihat raut wajah Arshaka yang kebingungan, Kevin pun angkat bicara lagi.

"Uang itu emang udah ditransfer, tapi masalahnya bukan itu. Sebenarnya almarhum ayah Ziva itu nggak punya utang sama pak Roy. Bahkan mereka itu rival dari masih bujang. Pak Roy cuma pengen nikah sama Ziva dan balas dendam."

Fakta apa lagi ini? Kepala Arshaka serasa ingin pecah. Mengapa selalu ada masalah yang datang ketika ia dan Ziva akan bersama? Apakah ini pertanda bahwa mereka tidak berjodoh? Tidak, itu tidak bisa dibiarkan. Arshaka akan menyelesaikan semua masalah dan memperjuangkan Ziva.

Masih Ada Cinta | On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang