Pov Guntur
Kemana langkahku pergi selalu ada bayangmu- Chrisye
Banyak yang bilang patah hati dapat mengakibatkan hal fatal salah satunya adalah trauma. Dan sejauh ini gue mendiagnosa, gue tidak merasakan hal itu tuh. Tapi banyak dari mereka yang mengatakan gue merasakannya.
Entahlah, mungkin perkataan mereka tidak benar adanya ataukah gue yang menampik kebenarannya?
Dan ya mantan-mantan gue lah yang kata mereka menghantarkan gue pada rasa trauma itu. Jika dipersilahkan untuk mengakui kejujuran dan mengesampingkan harga diri yang gue punya, sebenarnya bukan seperti apa yang dikatakan kebanyakan mereka.
Mereka sudah salah menilai. Pada hal ini gue lah masalahnya.
Flashback
Gue yang gak sempurna.
"Yank! denger gak sih tiap aku ngomong perihal celana chinos!" Ujar Ghina dengan wajah yang memadam.
Guntur hanya menggeleng sambil menampilkan raut khawatir.
"PLIS DEH! Kamu kayak jamettt yank!!" Gemas Ghina.
"Maaf.."
"Aku gak mau lagi ya ketemuan sama kamu dengan posisi kamu yang amburadul kayak gini"
"iya, gak lagi.."
'TING!' bunyi dari handphone milik Guntur.
"Tuh dah aku kirim mix & match yang cocok buat kamu, gak ada lagi setelan jamet kaya gini" Tunjuk Ghina dari atas sampai bawah ke arahnya.
"Iya ghin.." Jawab Guntur sambil tertunduk pasrah.
Pov Guntur OFF
Guntur menggelengkan kepala seketika. Ia hanya tidak ingin terpedaya dengan kilas balik masa lalu nya itu. Ia merasa bahwa saat ini bukanlah hal yang tepat untuk memikirkan prahara hatinya, ia harus menyiapkan diri menghadapi hal yang lebih besar.
Bertemu dengan Pak Direktur.
"Ada masalah apa nih pak?" Tanyanya.
"Gak ada masalah apa-apa sih tur, cuman saya butuh bantuan kamu nih. perihal pengesahan peraturan ini "
"Owh iya pak bisa"
"Nah karena kamu bisa, tolong handle yang satu ini ya. Saya harus ke Amarona ada rapat dengan perusahaan daerah"
Secepat kilat Pak Direktur pun pergi dari hadapannya, meninggalkan setumpuk masalah baru di meja yang tentunya harus ia panggul sampai dengan ke lantai 9 tempat mejanya berada.
Masalah Guntur pun tak sampai disitu.
Entah menginjak tai apa tadi dirinya di jalan, sepertinya orang-orang hari ini tak beres seperti hari kemarin. Mengerjainya dengan seberkas file tentang perhukuman untuk dikerjakan olehnya.
Dari gosip yang beredar, memang kekosongan ahli hukum di subdit lain lah yang menyebabkan segudang masalah ini mendatanginya satu persatu. Dan mau tidak mau sebagai budak korporat dengan emblem junior harus mengerjakannya dengan mengangguk-angguk.
"Beuhh tur udeh lu! kosplay kayak boneka kucing china dah pantes, dari tadi dikasih pekerjaan ngangguk-ngangguk bae" Ejek Ardan padanya.
Tapi ejekan itu seperti tidak mempan kali ini. Karena, entahlah Guntur yang sumbu pendek ini berubah menjadi pertalite murah.
Dengan murah hati ia mengerjakan apa yang telah diberikan orang-orang hari ini padanya.
Plangtown Penghirup Polutan Jekardah group
KAMU SEDANG MEMBACA
Guntur Dan Temuannya
ChickLitMasa bodoh lah mo dibilang gua udah terlalu tua untuk mencari, yang penting gua dapet jawabannya - Guntur Guntur itu cowok keras kepala yang inner childnya muncul di detik-detik krisis, dimana sekarang ia sudah menginjak umur kepala tiga. Tak jarang...