ᝯׁ֒hׁׅ֮ɑׁׅ℘tׁׅꫀׁׅܻ݊ꭈׁׅ 1 sudah di revisi

151K 6.8K 95
                                    

10 wanita berpakaian pelayan masuk ke dalam sebuah kamar yang benar-benar sangat mewah.

Mereka mengelilingi satu kasur ekstra king size tak lupa dengan seorang gadis cantik yang masih tertidur pulas.

10 pelayan itu tanpa bersuara mulai mengerjakan pekerjaan mereka, dua orang pergi untuk menyiapkan air hangat untuk nona muda mereka.

Sedangkan dua lagi menyiapkan seragam sekolah dan kebutuhan sekolah lainnya, lalu untuk sisanya ada yang membuka kan baju tidur gadis itu dan lalu sama-sama membawanya menuju kamar mandi dan memandikan gadis itu.

Gadis itu belum terbangun bahkan sampai para pelayan itu sudah memakai seragam sekolahnya dan memoleskan make up natural ke wajahnya.

Dan kini para pelayan itu mengangkat tubuh gadis itu membawanya menuju ruang makan.

Keluarga gadis itu menggeleng melihat kesayangan mereka masih saja belum membuka mata.

Wanita dengan penampilan glamor tersenyum lembut, ia menepuk pelan pipi putrinya.

"Sayang bangun, ayo sarapan. "Ujarnya

Karna terganggu gadis itu mulai membuka matanya, matanya langsung melotot kaget saat melihat dirinya sudah duduk manis dan di depannya tersedia banyak makanan mewah yang tidak bisa ia makan seumur hidupnya.

Lalu menatap sekelilingnya dengan aneh, bukan hanya makanan ia bahkan di kelilingi 3 pemuda tampan di tambah dua pasangan paru baya masih terlihat menawan.

"Mimpi gue indah banget, "gumamnya

"Sayang ayo makan, nanti kakak kedua kamu yang antar ke sekolah, "ucap wanita paru baya itu pada putrinya

Gadis yang tak lain adalah putri bungsu dari keluarga  Zephyr itu terus menatap mereka dengan tatapan berbinar.

Si putra sulung yang bernama Delvin Zephyr menatap adiknya Dengan aneh, "dek, kamu kenapa? Kamu sakit? Kita ke rumah sakit ya? "

"Ya ampun cogan, boleh enggak sih gue nikahin, "gumam Aqilah

Devindra Zephyr, putra kedua dari keluarga Zephyr menatap adik kesayangannya dengan aneh dan bingung.

"Dek, sadar! bang Delvin kakak kamu, "tegurnya

"Ha? "Hanya itu yang keluar dari mulut Aqilah.

"Bentar deh, gue kan lagi pergi ke pasar gara-gara di paksa ibu, tapi kok tiba-tiba gue di sini? "Batin Aqilah

Ia kembali menatap wajah-wajah asing itu dengan bingung plus aneh.

"Mah, kayanya Aqilah bener-bener sakit deh, " Felix Zephyr si putra ketiga itu juga ikut berucap.

Ia khawatir pada sang adik, "sejak kapan gue sakit? "Bingung Aqilah

"Adek, enggak boleh ngomong gue elo di meja makan, "tegur Nicolas Zephyr si kepala keluarga.

"Aqilah, sayang kamu beneran sakit? "Wanita bernama Anna Zephyr itu menatap khawatir pada Aqilah.

"Mama, gue panggil nyokap gue ibu Cok. Kok bisa jadi mama? elit banget, "batin Aqilah

Ia diam-diam mencubit pipi nya sendiri dengan kuat, "aduhhhh sakit banget, "

"Iya-iya lah sakit kamu cubit pipi kamu sendiri, lihat nih sampai merah, "ucap Devindra sambil mengelus pipi adik kesayangannya dengan lembut.

"Gue enggak mimpi kan? Sejak kapan gue bisa dekat sama laki-laki, orang bisanya gue di kamar Mulu, "gumam Aqilah

"Eh bentar, ini semua nyata? Bukan mimpi? "

Ia Berdiri tiba-tiba membuat keluarganya menjadi khawatir, "cermin gue butuh cermin sekarang, "suara Aqilah tak terdengar keras Namun tak butuh waktu 2 menit dua orang pelayan membawa cermin besar dan di hadapkan di depan Aqilah.

Aqilah benar-benar takjub, ia menatap dirinya sendiri.

Aqilah, benar-benar Cantik. Ia menyentuh wajah yang ada di cermin itu.

Jika saja ia laki-laki ia mungkin akan dengan brutal mengejar gadis Cantik yang bayangannya ada di cermin itu.

"Ini siapa? "Tanyanya entah pada siapa.

"Nona muda, itu adalah anda sendiri, "ucap sang pelayan yang tadi membawa cermin

"Gue? "

"Benar nona muda, apa ada yang salah? Mohon maaf atas kesalahan kami, "ucap pelayan itu

Mereka menunduk dengan takut, jika nona muda mereka tak puas mereka bisa saja di pecat.

Dan jika mereka sudah di pecat dari keluar Zephyr mereka bisa saja tak mendapatkan kerja di kota ini.

Yah sebegitu berpengaruhnya keluarga Zephyr itu hingga bisa membuat seseorang tak bisa mendapatkan kerja hanya karna di pecat dari keluarga Zephyr.

"Nama gue siapa? "

"Dek, Lo kenapa sih kaya orang linglung gitu? "Bingung Felix

"Tau tuh, udah kaya lupa ingat aja, "timpal Devindra 

"Jawab aja, "ucap Aqilah tak sabaran

"Nama kamu Aqilah Avaline Zephyr, kamu putri kami, "ucap Anna pada putrinya

"Aqilah Avaline Zephyr? Jangan bilang kalian keluarga Zephyr? "Ucap Aqilah

Mereka semua mengangguk membenarkan, Aqilah kembali menatap mereka satu persatu.

"Nicolas Zephyr, "Aqilah menunjuk papi nya sambil menyebut nama pria paru baya itu

"Anna Zephyr, Delvin Zephyr, Felix Zephyr, dan kamu pasti Devindra Zephyr? "Aqilah menyebut nama mereka satu-satunya persatu sambil menunjuk mereka.

Mereka kembali mengangguk, "iya, "

"Kamu kenapa dek? Kamu beneran sakit ya? "Tanya Felix khawatir

"Jangan-jangan gue bukan mimpi tapi gue bertransmigrasi, tapi kok bisa? Gue kan cuma ke pas— "Aqilah mengingat-ingat kembali hal apa yang di lakukan hingga ia bisa ke dunia novel yang pernah ia baca.

"Gue ke pasar, pulang dari pasar gue di kejar anjing. Karna takut gue manjat pohon, eh anjir gue kan jatuh dari pohon tapi kok bisa ke sini, "

"Aqilah Avaline Zephyr, bukannya dia itu antagonis di novel itu ya? Ah ya udah lah lagian dia kaya, lumayan bisa beli cemilan banyak, kacang, trus gue bisa makan tidur doang tapi duit gue mengalir, "

Bukannya membuat rencana Aqilah malah kesenangan, dasar Aqilah.

ANTAGONIS (kok) MAGERAN Proses Revisi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang