ᝯׁ֒hׁׅ֮ɑׁׅ℘tׁׅꫀׁׅܻ݊ꭈׁׅ 6 sudah di revisi

65.4K 4.5K 42
                                    

"Selamat pagi dunia, "sapa Aqilah yang berada di gundukan tangga terakhir

Ia menatap sang kakak pertama yang berdiri di depannya dengan Tangannya memegang sebuah laptop.

"Tumben? "Gumam sang kakak, Delvin.

Menatap bingung sang adik, yang baru kali ia bangun dengan semangat dan tidak terbangun di ruang makan.

Aqilah tersenyum manis, ia ingin mendekati Delvin namun sayang ia tidak sengaja menginjak tali sepatunya sendiri hingga terjatuh.

Ia meringis kesakitan, Delvin dengan cepat menggendong adiknya ke ruang makan.

"Loh itu adiknya kenapa? "Bingung Nicholas

Mereka semua langsung mengerumuni Aqilah yang masih meringis.

Ia kesal setengah mampus, ia mengira kebiasaan yang sering melukai kakinya sendiri hilang karna berpindah tubuh nyatanya kebiasaan itu masih saja mengikuti sampai kedua novel ini.

Benar-benar menyebalkan, dan Aqilah kesal dengan hal itu. 

"Yaudah dek, enggak usah ke sekolah aja ya. Kita ke rumah sakit, "usul Devindra menatap khawatir adik bungsunya

Kedua saudara nya langsung mengangguk, mereka rela menemani Aqilah ke rumah sakit.

"Sayang, kakinya masih sakit? "Tanya Anna khawatir

Aqilah tersenyum bahagia, entah kenapa ia merasa Takdir begitu baik karna menghadirkan jiwanya ke tubuh Aqilah meskipun dia seorang antagonis.

"Lo beruntung Aqilah, Lo beruntung, "batinnya

"Kita ke rumah sakit sekarang, "tegas Delvin

Aqilah yang tersadar langsung menggeleng, ada-ada saja ia hanya tak sengaja melukai kakinya oke.

Dan kakinya juga tidak apa-apa yah meskipun memang sedikit sakit tapi it's oke lah.

"Enggak usah, kaki Aqilah enggak papa kok. "tolak Aqilah dengan wajah meyakinkan

"Mah, please. Aku enggak papa sumpah, aku cuma enggak sengaja, "

"Tapi dek, tadi kamu kesakitan gitu, "ucap Felix ragu

"Aku enggak papa kok, kaki juga enggak papa, "ia menggerakkan kakinya yang tadi sedikit keseleo, "nih lihat nih, enggak papa kok. Enggak sakit, "

Meskipun sedikit ragu mereka akhirnya membiarkan Aqilah berangkat ke sekolah di antar oleh Felix karna ini memang jadwal Felix untuk mengantar Sang adik.

Yah memang, setiap anggota keluarga memiliki Jadwal untuk mengantar Aqilah ke sekolah.

"Makasih ya kak, "Aqilah baru saja ingin membuka pintu namun Felix langsung mencegah.

"Jangan turun dulu, kamu tetap di sini, "putra ketiga dari keluarga Zephyr itu langsung turun dari mobil dan membuka Bagasi mobil itu.

Ia mengeluarkan sesuatu yang membuat Aqilah sedikit bingung.

"Tuh bucinan Doraemon lagi ngapain ya? "

ANTAGONIS (kok) MAGERAN Proses Revisi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang