ᝯׁ֒hׁׅ֮ɑׁׅ℘tׁׅꫀׁׅܻ݊ꭈׁׅ 74 sudah di revisi

8.9K 698 15
                                    

Karna masih marah, Aqilah dan Arka sama sekali tidak mengindahkan kedatangan Sella juga Shadam di parkiran.


Mereka seakan tak peduli, jangankan untuk menyapa melirik mereka saja Aqilah dan Arka sama sekali tidak Sudi.

Mereka berjalan beriringan namun tak ada sama sekali percakapan seakan-akan mereka hanya orang asing yang tak sengaja berjalan bersama.

Aqilah, Arka, Awalia, juga Rafael sama sekali tidak menyapa Shadam juga Sella bahkan sampai pulang sekolah.

"Akhirnya selesai juga, "gumam Aqilah,  Aqilah membereskan buku-bukunya dan memasukkan nya ke dalam tas.

Ia berdiri, melirik sekilas Shadam yang duduk di sampingnya, "bisa minggir enggak, gue mau lewat, "ketus Aqilah.

Shadam dengan malas langsung menyingkirkan, sebenarnya ia kesal dengan nada bicara Aqilah yang terkesan ketus namun bagaimana pun ia masih kesal dan marah pada Aqilah yang telah menyelingkuhi nya.

Aqilah langsung berjalan menuju ke arah Arka, "hari ini kita mau kemana? "Tanya Aqilah excited

Arka tersenyum tipis, "terserah Lo aja sih, gue ikut doang. Lagian kan kita mau senang-senang sebelum pergi dari sini, "ucap Arka.

Aqilah mengangguk, "ajak Awalia sama Rafael Sabi kali ya, "

"Ayo, "Arka menggandeng tangan Aqilah menuju kelas Rafael.

Tak lupa ia mengkode Awalia untuk mengikuti mereka.

Awalia menatap malas, mau nolak tapi nanti Aqilah tantrum jadi dengan terpaksa ia mengikuti Aqilah dan Arka menuju kelas Rafael.

"Maksud Arka apa? Mereka mau kemana? "Bingung Shadam.

Ada sesuatu yang mengganjal di hatinya saat mendengar ucapan Arka tadi.

Kata-kata Arka seakan-akan mengisyaratkan jika dia dan Aqilah akan pergi jauh.

"Apa mereka mau keluar negri, atau luar kota? "Tebak Shadam, ia mencoba untuk berfikir positif.

"Mungkin aja kali ya, "gumamnya lalu pergi meninggalkan kelas.

Ia langsung menuju parkiran.

Sedangkan di sisi lain, Aqilah sudah sampai di kelas Rafael yang juga merupakan kelas Sella dan Dania.

Aqilah, Arka, juga Awalia langsung menuju ke bangku Rafael yang terletak di pojok kanan paling belakang.

Mereka bahkan melewati tempat duduk Sella dan Dania, Aqilah benar-benar tidak mengindahkan keberadaan Sella seakan-akan mereka memang tak pernah kenal sebelumnya.

Sella menatap mereka dengan tatapan bersalah, "apa aku udah keterlaluan ya? "Batin Sella menatap sedih pundak Aqilah dan Arka.

Tapi ia mencoba menepis rasa bersalahnya lagian ia merasa yang harusnya merasa bersalah itu Aqilah karna Aqilah sudah merebut Arka darinya.

"Sella, gue duluan ya, "ucap Dania pada Sella.

"Aku ikut, kita ke parkiran bareng, "ujar Sella pada Dania.

ANTAGONIS (kok) MAGERAN Proses Revisi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang