"KEPARAT, aku yakin sepertinya yang menculik sakura adalah otsusuki. SIALAN KENAPA SEMUA ORANG MENGHILANG!"
Sasuke memukul stir mobil nya dengan penuh emosi. Dia pergi mencari sakura dengan penuh perasaan khawatir, marah, kesal, sedih. Semua perasaan nya bercampur menjadi satu.
"Seharusnya aku tidak membiarkan nya sendirian, dimana kau haruno sakura" sasuke mulai memegang pelipisnya dengan ekspresi frustasi.
Di tempat lain
"Nghh, dimana aku?" Sakura mulai membuka matanya perlahan demi perlahan untuk menyesuaikan cahaya yang masuk ke matanya.
"Kau sudah bangun ya?"
"Toneri?"
Sakura agak sedikit terkejud, tapi dia belum bisa sadar sepenuhnya. Lalu toneri berjalan perlahan menuju sakura yang mulai terduduk di ranjang nya. Ia mulai mendekat ke arah wajah sakura lalu ia mulai membelai wajah cantik itu
"Iya ini aku, kamu tahu? Sebentar lagi ulang tahun mu. Dan sebelum itu terjadi, aku akan menikahi mu agar aku bisa menyatu dengan diri mu dan bisa mengambil kekuatan mu sepenuhnya. Tenang saja, jika kamu menurut pada ku. Akan ku buat teman mu dan juga uchiha sasuke aman. Bagaimana kau setuju?"
"Aku tahu kau masih ingin memikirkan hal ini terlebih dahulu. Baiklah sebelum kau menjawab pertanyaan ku yang itu, aku punya satu pertanyaan singkat untuk mu. Mau kah kau menikah denganku sakura haruno? Kurasa aku sedikit tertarik dengan diri mu. Tenang saja aku tidak akan membunuh mu jika kau mau meninggalkan bocah uchiha itu dan datang di pelukan ku"
Sakura terkejud mendengar pengakuan yang toneri berikan. Ia tidak menyangka kalau manusia ber marga otsusuki itu menyatakan perasaan nya kepada dirinya.
"Menikah? Apa kau tidak waras? Aku tidak ingin menikah dengan mu" sakura menjawab singkat karena dirinya masih sangat lemas.
"HAHAHA, SUDAH KU DUGA HARUNO SAKURA. baiklah bukan salah ku jika semua teman mu ini akan ku bunuh"
Toneri berjalan meninggalkan sakura dan muncul lah monitor yang menunjukan teman temannya yang mulai lemas karena mereka diberikan gas beracun.
"TUNGGU TONERI APA YANG KAU LAKUKAN"
sakura mencoba berdiri lalu dia berjalan menghampiri toneri, namun sayang sakura yang masih lemas itu pun terjatuh. Toneri terdiam lalu dia berbalik arah dan mulai berjalan menuju sakura yang terjatuh.
"Sudah ku bilang manis, kau hanya perlu tunduk kepada ku. Akan ku lepaskan mereka, meskipun seluruh kekuatan mereka sudah hilang"
Toner pun memegang pipi sakura sambil tersenyum sinis. Sakura pun mulai bimbang, ia ragu harus memilih keputusan apa.
"Bisa kah kau berikan aku waktu untuk menjawab? Besok akan aku beriksn jawaban ku"
"Besok, pagi hari. Kutunggu, jika tidak maka nyawa teman mu akan menjadi taruhannya"
Toneri berjalan keluar ruangan dan meninggalkan sakura yang sedang di rundung oleh pemikirannya
"Sasuke, apa yang harus aku pilih?" Ucap sakura sambil mengadahkan wajahnya ke dinding atas.
Sakura pun mulai menangis dan memikirkan semua nya. Ia pun mulai sedikit menunjukan perasaan pasrah dan kehilangan harapan.
"Sebenarnya, apa alasan aku memiliki kekuatan ini? Kenapa harus aku? Kenapa semua orang di sekitar ku menjadi pergi. Mengapa semua ini terjadi kepadaku? Aku hanya ingin hidup layaknya manusia biasa. Aku hanya ingin hidup dengan tenang tanpa harus memikirkan bahaya nya kekuatan ini bagi orang lain"
Sakura yang sudah lelah pun mulai menghapus air mata nya kasar, dan mulai membulatkan tekad nya.
"Toneri... Kau bisa dengar aku? Aku memilih untuk menikah dengan mu. Tetapi kau harus berjanji untuk melepaskan semua nya, terutama uchiha sasuke"
.
.
.
.
.Halo gess, maapinn kalo alur nya makin ga jelas. Jujurly aku udah ga ada ide. Dan mungkin cerita ini dan cerita" lainnya bakal aku tamatin. Dan oh iya aku sebenernya pengen bikin satu cerita yang agak sad tapi bingung mau pake chara anime atau randomly atau mungkin bisa juga pake yn juga, kalo kalian ada ide boleh tolong share ke aku yaaa. Sorry juga kalo aku jarang up, karena aku udah masuk kuliah dan sibuk kerja juga. Tolong jangan terror saia lagii😭 saia masih inget kok kalo semua cerita saya belum up terus, tapi emang ga ada ide dan mood aja😭 segitu aja ah bay bay. Istrinya kozume kenma mau bobo syantiks dlu🥰