"kita akan menangkap mereka besok,jadi persiapkan semua nya.Buat mereka terpisah,pojokan uchiha penghianat itu.jangan biarkan dia lolos"
Lalu semua bawahan toneri pun segera bersiap,toneri pun duduk di kursi miliknya.
"Cih... Uchiha sialan itu,aku ingin sekali membuatnya menderita setelah semua perbuatannya ini"
"Sudahlah toneri,jangan terlalu berlebihan.kau hanya membuang waktu jika mengurusi bocah sialan itu,lebih baik kau pikirkan bagaimana cara membawa pemilik kekuatan itu ke sini"
Orochimaru datang lalu mendekati toneri yang duduk di kursi nya.
"Kau benar,semakin mendekati 17 tahun kekuatannya akan sangat melemah.aku jadi tidak sabar untuk mengambil kekuatannya"
"Baiklah siapkan semuanya.kita akan mengambil kekuatan itu besok"
Keesokan harinya
"Sasuke kun, apa kau belum bisa menghubungi yang lainnya?"
"Mereka tidak menjawab telepon atau chat dari ku,aneh tidak biasanya mereka seperti ini"
"Bagaimana kalau kau datangi mereka,mungkin saja mereka sedang berlibur atau beristirahat karena selama ini kita selalu di ganggu"
"Lalu kau bagaimana?"
"Aku tidak apa,disini juga banyak suster dan dokter yang akan berjaga"
"Baiklah aku pergi,jaga dirimu"
"Baiklah,hati hati"
Setelah sasuke pergi pun sakura mulai memikirkan semua kejadian yang mengganggu mereka semua.karena lelah pun sakura tertidur. Tanpa dia sadari ada suster yang memasuki ruangannya dan mulai melepas infus milik sakura.hal itu membuat sakura terbangun dan terkejut.
"Apa yang kau lakukan?"
"Sudah diam saja"
"Jawab dulu sialan,mengapa kau melepas infus ku?"
Sakura langsung berusaha memencet tombol bantuan,tetapi tidak ada sama sekali.
"Mencari ini?"
"Kembalikan"
Sakura berusaha mengambil alat itu dari tangan suster itu,tetapi suster itu menghindari nya,sehingga sakura terjatuh.suster itu pun segera memukul tengkuk sakura dengan keras hingga sakura pingsan.
"Target sudah siap,sisanya kuserahkan padamu" suster itu berbicara ke walkie talkie nya
Suster itu segera memindahkan sakura ke kursi roda dan mendorongnya menuju lift.selama di perjalanan menuju lift,tidak ada satu pun suster atau dokter yang mengetahui hal ini.kebetulan anak kecil yang sakura temui di taman rumah sakit melewati mereka dan mengenali sakura.
"Nee chan? SAKURA NEE CHAN..."
Menyadari ada orang yang mengenali mereka,suster itu pun segera berjalan lebih cepat.sehingga membuat anak kecil itu mengejar mereka.
"TUNGGU... SAKURA NEE CHAN..."
Anak kecil itu semakin kencang lari nya saat melihat suster itu membawa sakura lebih cepat.anak kecil itu pun menyadari kalau sakura pingsan,ia segera berteriak untuk minta tolong.
"SIAPAPUN TOLONG HENTIKAN SUSTER ITU,DIA ORANG JAHAT"
salah satu orang yang mendengar teriakan anak itu pun segera mengejar suster itu.setelah tertangkap suster itu pun ditanyai beberapa alasan.tetapi alasannya sangat masuk akal sehingga orang dewasa itu pun melepaskan suster itu,anak kecil itu langsung memegang tangan suster itu.
Tetapi ada suster lain yang menahan anak kecil itu karena menganggap anak itu menganggu suster yang sedang membawa pasien.anak itu pun meronta ronta sambil meneriaki nama sakura.
"LEPAS,TOLONG LEPASKAN AKU.AKU INGIN MEMBANTU SAKURA NEE CHAN"
"Maaf,tetapi kamu tidak boleh menganggu pasien lain.silahkan kembali ke ruangan mu,saya antar"
"Tolong aku ingin menghubungi uchiha sasuke"
"Baiklah ayo saya antar"
At sasuke
"Dimana mereka sial,mereka tidak ada di kamar"
'ddrrrtt'
Handphone nya bergetar,ia pun segera mengangkat telepon itu.ia pun terkejut mendengar kabar dari konohamaru kalau sakura dalam masalah.ia segera berlari ke rumah sakit menemui konohamaru.
"BODOH!! APA SAJA YANG KALIAN LAKUKAN SAMPAI PASIEN KALIAN DIBAWA PERGI.LIHAT SAJA KALAU SAMPAI SAKURA TIDAK KETEMU.KALIAN AKAN HABIS DI TANGAN KU!!" Teriak sasuke
"Maafkan kami tuan uchiha,kami akan mengerahkan semua petugas kami untuk mencari nona haruno"
"CEK CCTV,SIAPA YANG MEMBAWA SAKURA.SEGERA HUBUNGI POLISI UNTUK MEMBANTUKU"
"Dan konohamaru,kabari aku jika kalian menemukan dimana posisi mereka.aku akan pergi mencari nya"
"Baiklah sasuke san,aku akan mencari dimana sakura nee chan berada"
Sasuke segera berlari menuju mobilnya dan mulai mengitari kota.
.
.
.
.
.