[01]

962 95 5
                                    

.

.

.


Di pagi hari yang cerah ini seorang pria manis sedang duduk di balkon kamarnya memandangi anak seusianya sedang berbondong-bondong untuk pergi ke sekolah.

Dia juga ingin pergi ke sekolah seperti anak-anak seusianya, tapi ibunya bilang ia tidak bisa seperti mereka karena dia anak yang istimewa.

Seorang wanita paruh baya membuka pintu kamar pria manis tersebut hingga membuatnya mengalihkan atensi nya dari jendela kamarnya.

"Deva, kak Yasha udah dateng. Ayo cepat bersiap dan turun kebawah" kata wanita tersebut. Panggil saja Bunda Jena, ia adalah bunda Deva.

"Kalau Deva libur belajar dulu boleh nggak Bun? Sehari aja ya? Deva capek belajar sendiri terus" ucapnya dengan raut wajah semelas mungkin supaya bundanya itu percaya.

"Besok aja ya? Hari ini kak Yasha udah jauh jauh kesini, kasihan tau" Balas bunda Jena sambil duduk dan mengelus rambut halus Deva.

Mendengar itu Deva mencebikkan bibirnya, kesal karena bundanya tidak mengabulkan permintaannya.

🐰🐰🐰

"Deva sekarang kita akan belajar matematika ya?" Tanya kak Yasha membuka sesi belajar Deva pagi ini.

"Deva males belajar kak" kata Deva sambil meletakkan kepalanya di lipatan tangan di atas meja.

"Loh tumben? Biasanya Deva paling seneng kalau pelajaran matematika" tanya kak Yasha saat melihat murid nya ini tidak ada semangat saat belajar pelajaran kesukaannya.

Deva menegakkan kepalanya dengan memangku kedua tangannya. Ia menatap orang didepannya sebentar, sedikit ragu akan mengatakan atau tidak.

"Eum, sebenernya Deva pengen sekolah juga kaya kak Ajun sama Juan" ungkap si manis, akhirnya.

Yasha menganggukkan kepalanya seolah mengerti apa yang murid nya ini pikirkan.

"Kalau gitu kenapa nggak coba ngomong ke bundanya Deva" tanyanya sedikit memberi saran.

Deva menggelengkan kepalanya. Ia yakin bundanya tidak akan setuju. Waktu SMP ia juga sudah meminta bundanya untuk sekolah di sekolah umum saja tapi bundanya melarang dan menyuruhnya untuk homeschooling di rumah.

"Deva coba aja dulu nanti kak Yasha bantu buat bilang ke bundanya Deva" kata Yasha mencoba meyakinkan.

Mata Deva membulat lucu, membuat Yasha yang ditatap seperti itu menjadi gemas.

"Beneran kak?" Tanyanya.

Yasha hanya mengangguk sebagai jawaban. Membuat si manis didepannya bersorak senang.

"Makasih kak Yasha yang paling baik sedunia" katanya dengan sedikit memuji.

"Iya, sekarang kita belajar dulu ya"

Si manis menganggukkan kepalanya ribut dan melanjutkan belajarnya.

🐰🐰🐰

[Pict Dobby ada di mulmed]

Kim Doyoung
As
Devandra Khai Audrey

🐰 Usianya udah 17 tahun tapi sifat nya masih kaya bayi
🐰 Anaknya lucu terus gemes banget
🐰Anak kesayangan papa Candra sama bunda Jena
🐰Punya kakak 1 tapi jail banget namanya Arjuna
🐰Punya sepupu yang hobi makan namanya Juanda
🐰Pengen banget sekolah kaya kak Arjun sama Juan tapi nggak di bolehin sama bunda
🐰Suka nggak terima kalau dibilang pendek sama Juan yang umurnya dibawah dia

Karakter yang lain nanti nyusul di tiap chapter nya

Rating buat cerita ini, dari 1-10? Soalnya aku baru pertama bikin cerita.

Next or Unpublish?

Jangan lupa Voment ya guys

14-07-23

PRINCE(SS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang