[10]

295 51 1
                                    

Saat ini Deva, Harsha, Juan, dan Jo sedang berkeliling di sekitar penginapan.  Acara akan di mulai esok hari, jadi hari ini mereka diberi  waktu untuk beristirahat atau berkeliling.

"Eum, kalian laper nggak sih?" Tanya Deva, ia memegang perutnya yang tadi sempat berbunyi.

"Iya gue juga" Sambung Juan.

"Makan dulu yuk" ajak Jo sembari melirik teman-temannya satu persatu, meminta persetujuan.

"Yok lah Harsha yang bayar" seru Juan semangat.

Sedangkan Harsha hanya mengangguk menyetujui, tidak ada bantahan sama sekali.

"Kalian mau pesen apa?" Tanya Jo, dia yang akan memesan kali ini, soalnya Harsha udah bayar.

"Aku mau nasi goreng spesial pake udang" Pesan Deva.

"Lo nggak usah aneh-aneh deh cil, nasi goreng biasa aja" Putus Juan.

"Haiss, kan pengen nyoba, Juan juga sering makan pake udang" protesnya.

"Nurut atau pulang?" Peringat Juan dengan mata yang menatapnya tajam. Yang mana itu membuat Deva diam dan menurut.

"Oke, yang lain apa?" Kata Jo memecahkan suasana.

"Samain aja" Ucap Juan.

"Lo, Har?" Tanya Jo ke arah Harsha yang sedari tadi diam.

"Sama" 

Tak lama dari itu makanan yang mereka pesan sampai, dan mereka mulai menikmati makanan mereka masing-masing.

🐰🐰🐰

Keesokan harinya, acara sedang dilaksanakan. Saat ini seluruh siswa sedang berkumpul di aula hotel. Mereka sedang  mendengarkan pembukaan dari pak kepsek, dan sambutan dari pemilik hotel yang mereka tempati.

"Lama banget anjir, itu sambutan apa pidato sih?" Gerutu Jo.

"Bener banget, mana gak ada konsumsi lagi. Tau gitu sebelum kumpul gue sarapan dulu" kalau yang ini Juan yang menggerutu.

"Shut, kalian ini diem dulu, berisik tau" ucap Deva sambil menempelkan jari telunjuk ke bibirnya.

Harsha yang sedari tadi memperhatikan Deva terkekeh pelan, gemas sendiri melihat  tingkah sang gebetan.

"Akh, capek banget duduk satu jam di dalem" kata Jo sambil merenggangkan kedua tangannya, yang di balas dengan anggukan oleh kedua orang yang berjalan di sampingnya, karena Harsha hanya diam saja.

"Habis ini acaranya apa sih?" Tanya Deva yang mendapat atensi dari ketiga pemuda tersebut.

"Wan, cek jadwal cepet" perintah jo kepada Juan yang sedang memegang handphone.

"Dih cek sendiri lah" balas Juan sinis.

"Gue gak bawa hp, lo kan bawa tuh" Jo menunjuk handphone yang sedang Juan pegang.

"Siang ini kita hiking, sorenya baru ke pantai" jawab Harsha setelah mengecek jadwal kegiatan mereka hari ini.

"Nah jadi orang tuh yang peka dong Wan, contoh tuh Harsha. Tanpa gue suruh udah dia lakuin sendiri" Kata Jo sok menasehati.

"Dih, kaya lo sendiri peka aja" balas Juan.

Mereka melanjutkan perjalanan mereka menuju ruang makan, untuk sarapan. Dengan diiringi candaan dari Jo yang selalu mendapat respon julid dari Juan.

🐰🐰🐰

"Makan yang banyak ya Dev" ucap Juan sambil melekatkan makanan di meja mereka.

"Bener kata Juan, biar lo cepet gede" kata Jo dengan meledek.

"Hih, aku udah gede ya, buktinya ini aku udah SMA" balas Deva dengan sebal.

"Tapi lo gak tinggi-tinggi tuh" kata Juan.

"Ish, Harsha lihat tuh mereka ledekin aku" adunya pada Harsha yang dari tadi diem aja.

"Dih ngaduan, kak Arjun gak ada ngadu ke Harsha" cibir Juan.

Harsha yang mendengar cibiran Juan, menatapnya tajam memberi peringatan agar berhenti meledek Deva yang sudah hampir menangis.

Melihat itu Deva jadi senang, dia merasa ada yang membelanya, dan ia menjulurkan lidahnya mengejek Juan yang mendapat tatapan tajam dari Harsha.

"Udah-udah sekarang kamu makan dulu habis itu siap-siap buat hiking" kata Harsha pada Deva, yang mendapat balasan anggukan kepala dari sang empunya.



































Haloo, udah lama banget gak update

Ada yang kangen sama cerita ini gak?

Kalau gak ada yaudah sih

Kalian jangan lupa vote yaa

Thank you...

Sampai jumpa di chapter berikutnya

Written on 14-12-23
Published on 18-12-23

PRINCE(SS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang