"kamu ada hubungan apa dengan lelaki itu?" ujar Adi selaku papa nathaniel.
DEG
lelaki mana ni?
Nathaniel yang baru pulang dari sekolah merasa binggung
Nathaniel : "yang mana?" ujarnya.
Adi : "waktu itu tiba tiba kesini dan berani melawan papa" ujarnya.
Sebabnya Adi pernah melihat nathaniel berpelukan mesra dengan lelaki itu. Dia penasaran
Nathaniel berlagat bimbang menjawab
Nathaniel : "temen." ujarnya sedikit gugup.
Adi : "papa pernah melihat kalian berpelukan terlihat mesra" ujarnya curiga.
wtf. papanya dimana si liat?
Nathaniel : "ya kan cuma temen, emang menurut papa kita p-pacaran gitu?" ujarnya berusaha santai.
Dia tidak bisa mengatakannya sekarang . Dia akan jujur dikala tergantung situasi maupun kondisi
Juga jika nanti disaat yang tepat dimana dia benar benar harus mengungkapkan.Adi : "baguslah kamu sadar diri, kamu akan papa usir jika semisal ketauan berhubungan bersama lelaki itu.
Setidaknya kamu sudah menjijikan jika kamu gay itu lebih dari menjijikan memalukan keluarga besar. dan kamu tidak bisa ditetapkan disini" ujarnya lantang nyelekit.Nathaniel terdiam
Nathaniel tidak menjawab melainkan pergi naik keatas kamarnya.
Didalam kamar nathaniel terus terusan inget kata papanya dibawah
Gimanapun gamungkin mereka bisa nerima kenyataan kalo nathaniel seperti ini.Harus gimana?
Mau nangis emang nyelesain masalah?
Nathaniel hanya bisa pasrah.Brengsek. Andai orangtuanya ngerti perasaan dia
Terkadang Nathaniel berfikir kenapa setega itu orangtuanya kepadanya? dulu dia sangat ditekan. selalu diancam. selalu mendengar kedua orangtuanya ribut pasti ujung ujungnya orangtuanya akan melampiaskan amarah mereka kepada Nathaniel dengan cara bermain fisik.
Memukul, menendang hal biasa.
Dulu emang Nathaniel selalu sabar nurut ngehadapin hal itu tetapi seseorang punya batas kesabaran.
Dia juga udah gatahan sama semua perilaku perilaku kedua orangtuanya,
Jika terlihat nathaniel sering tidak dianggap itu emang udah biasa bagi nathaniel dari dulu. Jika terdengar tuturan kedua orangtuanya menyesal ada nathaniel dibagian hidup mereka itu juga biasa.bagi nathaniel hidupnya terlalu bullshit untuk dijalankan lebih lama.
• • •
Tepat pukul tujuh malam nathaniel sudah siap.
Meskipun otaknya terbayang bayang mendengarkan ucapan papanya tetapi dia berusaha melupakan agar tidak menghancurkan acara 10 bulannya dengan nevan nanti.
Nathaniel menuruni tangga ketika mendapat pesan bahwa nevan sudah didepan rumah
Rini : "mau kemana kamu malam malam?" ujarnya.
Nathaniel : "pergi" ujarnya.
Rini : "kemana?"
Nathaniel : "mall"
Rini mengangguk
"Jangan pulang malam."
Nathaniel memilih diam lalu beranjak pergi keluar rumah
Nathaniel melihat sudah ada nevan menunggunya
Nathaniel sempat terpesona melihat nevan hari ini
Lelaki itu terlihat lebih tampan. setiap harinya memang tampan tapi kali ini beda, parasnya lebih tampan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ketos. [OHMNANON BXB]
Fiksi RemajaNathaniel : "van, aku harap kita bisa terus terusan kayak gini ya."