Sampai rumah sakit nevan langsung lari menghampiri lokasi zayyan marlon teman nathaniel.
Nevan menemukan zayyan bersama Marlon sedang bolak balik ditempat Tanpa arah tujuan, nevan menghampiri mereka
Nevan : "NATHANIEL MANA? SIAPA YANG NGELAKUIN INI?" ujarnya.
Zayyan : "kata dokter Nathaniel diputusin buat oprasi sekarang nev. Kalo ngga secepetnya bisa terlambat..."
Nevan terpaku diam meremas kepalanya kasar
"Tentang siapa yang ngelakuin ini gue gabisa jamin. Pas gue sama Marlon lagi jalan jalan pas pulang sekolah, kita gasengaja liat Nathaniel yang udah berbaring lemes banyak darah. Kita sempet liat pelaku yang bawa pistol itupun make topeng hitam cuma keliatan mata mulut gue gakenal orang itu, asing" ujarnya.
Nevan cuma bisa diem ngedenger tuturan zayyan
Muka nevan memerah tak karuan tangannya mengepal erat cairan bening pelan pelan kembali turun membasahi wajah nevan.
Sejujurnya firasat tidak enak nevan itu muncul tadi waktu pulang sekolah
Marlon Zayyan gabisa ngelakuin apa apa ngeliat Nevan kayak gitu mereka berdua pun juga tak kalah cemas sedih dengan keadaan nathaniel, mereka mengerti nevan tapi mereka berusaha menenangkan nevan untuk memperbanyak doa
Nevan : "Lo udah telfon orangtua nathaniel?" ujarnya sedikit serak.
Zayyan mengangguk
Zayyan : "mereka cuma transfer uang buat oprasi nathaniel. Gue rasa mereka gaakan kesini ngejenguk nathaniel" ujarnya lesu.
Nevan menghela nafas panjang
Orang tua macam apa itu?
Marlon diem doang dia terlalu kaget kejadian tadi.
• • • Beberapa jam mereka bertiga menunggu bisa dibilang sangat lama oprasi itu berjalan
Dan tidak lepas mereka bertiga berdoa sepanjang itu
Tidak lama, ada suara dering arah hp nevan
Tercantum mamanya menelfon disitu
"halo"
"Niel dirumah sakit ma. Dia kena luka tembak Nathaniel masuk rumah sakit nevan gatau kapan pulang"
"Mama jangan sekarang kesini kalo nathaniel udah bisa dijenguk aja ma"
"iya ma. Mama tenang aja jangan panik bantu doa ya ma"
"Makasi ma, iya nevan tutup da"
Nevan bisa melihat beberapa suster juga dokter berusaha menjalankan operasi itu Nathaniel sampai dikelilingi banyak dokter maupun suster disana.
Ngebuat nevan semakin gelisah tak nentu
Marlon : "Lo harus yakin kalo nathaniel bakal sembuh, doa salah satu jalan keluar" ujarnya mengelus punggung nevan.
Nevan hanya diam menanggapi Dia terlalu shock. Dia menyesal melepaskan nathaniel saat pulang tadi seharusnya dia mengantarkan nathaniel hingga selamat sampai rumah
Tapi apapun yang terjadi kita tidak bisa mengetahuinya.
Tidak lama para suster satu dokter tersebut keluar ruangan oprasi mendorong nathaniel yang masi terlentang pulas menggunakan oksigen serta beberapa alat lainnya
Nevan, zayyan, Marlon mengikuti langkah para suster dokter itu
Tepat disatu salah satu ruangan para dokter suster tersebut masuk, Mereka bertiga tetap disuruh menunggu diluar.
Selang 10 menitan satu dokter keluar menghampiri mereka bertiga
"Operasi berjalan lancar Tetapi Pasien sedang mengalami masa komanya Kami mohon perbanyak berdoa kepada tuhan, pasien juga tidak bisa dipastikan akan sadar segera Butuh berapa hitungan hari ataupun minggu" ujar dokter tersebut.
Mereka bertiga mengangguk lesu Sang dokter kembali memasuki ruangan . . . . . . . . . . . . . .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. Maaf gabisa bikin nangis, soalnya aku bukan cowok.